Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Tak Apa Kalau Kamu Kadang Membenci Seseorang

freepik.com/cookie-studio

Dalam hidup, kamu gak bisa bikin semua orang menyukaimu. Seperti itu pula perasaanmu pada orang lain. Kadang, ada saja satu diantara mereka yang kamu gak suka. Nurani kita pasti menginginkan perasaan damai tanpa harus membenci. Semua petuah mengatakan kalau memaafkan adalah pilihan terbaik.

Idealnya sih begitu, tapi saat kamu terlanjur membenci seseorang, kamu gak perlu memaksakan diri untuk berdamai dengan hatimu, sebab semuanya memang butuh proses dan waktu. Berikut beberapa alasan gak apa-apa kok kalau kamu kadang membenci seseorang. Tapi, supaya kamu gak asal benci, pahami dulu uraiannya, ya!

1.Nyatanya memang ada segelintir toxic people yang kadang bikin harimu suram

freepik.com/master1305

Gak semua orang bisa menghadirkan attidute baik dalam berinteraksi. Ada yang tukang kritik, tukang bohong, gak bisa menghargai orang, bahkan tanpa segan bertindak jahat. Bertemu dengan orang-orang semacam ini adalah ujian. Sadar atau tidak, hatimu otomatis akan membenci sikap minus mereka.

2.Rasa benci bikin kamu sadar mana sikap buruk yang harus dijauhi

freepik.com/drobotdean

Kebencian itu muncul akibat adanya rasa sakit yang kamu alami dari perbuatan seseorang. Karena tahu rasanya sakit diperlakukan seperti itu, kamu semakin paham mana sikap yang harus dihindari.

Jangan salah, barangkali masih ada sikap yang gak kamu sadari kalau itu dibenci orang lain. Boleh jadi, kamu baru menyadari saat kamu sendiri yang kena dampaknya.  

3.Membenci seseorang yang menyakiti, kadang jadi trigger yang menghidupkan semangat suksesmu

freepik.com/mego-studio

Banyak lho kisah orang-orang besar yang justru bangkit setelah dirinya dijatuhkan orang lain. Perbuatan menyakitkan seseorang, justru jadi trigger yang melesatkan semangat mengubah hidup lebih maju. Makanya, sebuah nasehat bijak mengatakan kalau kita harus berterimakasih pada orang yang telah menghina kita dahulu.

4.Memaafkan memang baik, tapi kalau dia gak mau baikan, membenci tanpa balas dendam adalah opsi terbaik

freepik.com/drobotdean

Gak semua orang menyadari kesalahannya dengan meminta maaf. Ego dan gengsi yang tinggi jadi alasan terkuat. Untuk kasus ini, kamu gak bisa memaksakan diri untuk memperbaiki hubungan. Kemungkinan rasa benci itu akan ada selama kata damai belum terucap. Tapi cukuplah kebencian itu jadi rasa yang terkubur oleh waktu. Tak perlu ada keinginan agar dia merasakan sakit yang sama atau bahkan keinginan membalas dendam.

5. Tapi ingat kalau yang kamu benci itu adalah sikap buruknya, bukan orangnya

freepik.com/

Saat kamu merasakan dampak dari sikap buruk seseorang, ingatkan dia kalau sikapnya itu keliru dan merugikan orang lain. Jika nasehatmu gak dia gubris, cukup benci sikapnya, jangan dirinya. Misalnya, kamu dihadapkan untuk menolongnya ketika tertimpa musibah. Demi kemanusiaan, kamu harus tetap menolongnya, sebab yang kamu benci adalah sikapnya.

Itulah kelima alasan kamu gak harus merasa bersalah saat membenci sikap seseorang. Gak apa-apa kok, selama kamu bisa menempatkan rasa benci itu dengan benar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us