Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membuang sampah (pexels.com/SHVETS production)

Negara Jepang adalah salah satu negara maju di Asia yang terkenal dengan kebersihan dan daerahnya yang sangat tertata rapi. Namun, siapa sangka untuk menciptakan keadaan tersebut, ternyata terdapat aturan ketat yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara dan orang-orang yang tinggal di sana.

Namun, itu bukanlah hal yang sulit dilakukan oleh masyarakat Jepang. Sebab, mereka memang terkenal disiplin dan sudah terbiasa melakukannya. Berikut adalah beberapa aturan buang sampah rumah tangga di Jepang yang wajib kamu tahu. Yuk, intip rahasianya!

1. Semua sampah dikelompokkan berdasarkan jenisnya

ilustrasi mengelompokkan jenis sampah (pexels.com/SHVETS production)

Sebelum dibuang, semua sampah harus dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Misalnya, sampah yang dapat dibakar dan tidak, sampah daur ulang, beracun, sampah dalam bentuk besar, dan lain sebagainya.

Biasanya untuk sampah dalam bentuk besar seperti mesin cuci, kulkas, televisi, dan lain sebagainya harus didaftarkan dulu di situs website pemerintah setempat. Di mana nantinya pembuangan itu akan dikenai biaya tambahan. 

2. Dimasukkan ke dalam kantong yang berbeda warna, sesuai dengan jenis sampahnya

ilustrasi mengelompokkan jenis sampah (pexels.com/Greta Hoffman)

Setelah dikelompokkan berdasarkan jenisnya, sampah harus dimasukkan ke dalam kantong dengan warna yang telah ditentukan. Warna kantong dibedakan jenis atau kelompoknya dengan tujuan untuk memudahkan dalam proses pengolahannya. 

Kantong plastik warna transparan untuk sampah yang bisa dibakar, kantong jaring hijau untuk sampah plastik daur ulang, keranjang kuning untuk sampah botol kaca, keranjang dan biru muda untuk sampah kaleng. Lalu, kantong jaring biru muda untuk sampah botol PET, ikat dengan tali untuk sampah kertas dan kain bekas, keranjang hijau untuk sampah yang tidak bisa dibakar, serta wadah merah untuk sampah berbahaya. 

3. Harus bersih sebelum dibuang

ilustrasi mengelola sampah (pexels.com/SHVETS production)

Untuk sampah botol maupun bekas makanan, wajib dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dibuang. Sementara itu, sampah dapur juga harus dikeringkan dahulu, sebelum dimasukkan ke dalam kantong untuk menghindari bau busuk. 

4. Waktu pembuangan sampah sudah terjadwal

ilustrasi membuang sampah (pexels.com/SHVETS production)

Waktu pembuangan sampah pun juga sudah terjadwal, loh. Namun, biasanya waktu pengumpulan sampah berbeda-beda di setiap daerah.

Meski demikian, rata-rata sampah dikumpulkan ke tempat yang sudah ditetapkan paling lambat pukul 08.00 atau 09.00 waktu setempat. Jika terlambat, maka sampah tidak akan diangkut dan harus menunggu jadwal selanjutnya.

5. Tidak boleh membuang minyak bekas penggorengan secara langsung

ilustrasi minyak goreng (pexels.com/Max Avans)

Di Jepang, masyarakatnya tidak boleh membuang minyak bekas penggorengan sembarangan. Sebelum dibuang, minyak harus dipadatkan terlebih dahulu dengan bubuk olah limbah minyak atau biasa disebut oil solidifier. Supaya lebih aman saat dipindahkan ke tempat pembuangan sampah. 

Itulah beberapa aturan pembuangan sampah rumah tangga di Jepang yang menarik dan patut dicontoh, demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan tertata. Memang terlihat cukup rumit. Namun, jika sudah terbiasa pasti akan mudah dilakukan serta jadi sebuah kebiasaan yang bermanfaat untuk lingkungan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team