5 Bahaya Nyata Kebiasaan Negative Self-Talk, Segera Jauhi!

10 Jul 2021, 18:26 WIB

ilustrasi perempuan sedang bercermin (unsplash.com/Diego Rosa)

Kata-kata memiliki pengaruh yang sangat kuat. Sering kali, kita juga melakukan self talk atau berbicara pada diri sendiri, dan ini ternyata memiliki dampak terbesar pada caramu melihat diri sendiri dan dunia di sekitarmu.

Sayangnya, tidak selamanya kata-kata yang diucapkan pada diri sendiri bernada positif. Bahkan, tak jarang orang justru lebih sering melakukan negative self-talk daripada positive self-talk.

Membiarkan negative self-talk tidak terkendali adalah hal yang berisiko. Berikut beberapa dampak negative self-talk paling umum dan harus diwaspadai yang dirangkum dari laman Verywell Mind dan Makeda Pennycooke.

1. Memicu perfeksionisme yang tidak sehat

ilustrasi bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Dengan selalu mengkritisi diri sendiri, lama kelamaan kamu akan benar-benar percaya bahwa hebat saja tidak cukup dan kamu harus menjadi sempurna. Kamu juga akan terobsesi dan percaya bahwa kesempurnaan itu dapat dicapai.

Padahal, individu yang berusaha sebaik mungkin tanpa terobsesi menjadi perfeksionis justru memiliki potensi untuk berprestasi tinggi karena mereka umumnya tidak rentan stres dan senang dengan pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Mereka tidak mencoba membidik apa yang tampaknya tidak mungkin dan terobsesi dengan kesempurnaan.

2. Prediktabilitas dan kebosanan

ilustrasi laki-laki merasa bosan (pexels.com/cottonbro)

Ketika pikiran negatif dan negative self-talk sudah mengakar dalam dirimu, maka kamu cenderung selalu bermain aman. Artinya, kamu akan tetap berada di dalam zona nyaman di mana semuanya dapat diprediksi.

Masalahnya adalah prediktabilitas juga membosankan. Mungkin awalnya terasa menyenangkan memiliki hal-hal yang dapat diprediksi, tetapi tanpa kejutan hidup tidak akan terasa menggembirakan. Dengan begitu, selalu bermain aman akan membuat kamu lebih cepat bosan.

3. Meningkatkan kecemasan

ilustrasi laki-laki sedang cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Negative self-talk akan menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada. Dengan begitu, kamu akan merasa cemas bahkan sebelum situasi yang menakutkan benar-benar terjadi. Ketika menghadapi situasi stres, kamu bisa merasa tidak berdaya dan tidak mampu mengatasinya.

Ini mengarah pada hasil yang kurang optimal, yang berbalik dan menciptakan lebih banyak stres. Ini kemudian menjadi lingkaran setan yang berbahaya yang terus dimainkan, sehingga kamu tetap berada di tempat yang sama dan menghadapi masalah yang sama.

4. Kurang mampu membangun hubungan dengan orang lain

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Keira Burton)

Negative self-talk akan menurunkan kepercayaan diri dan memengaruhi kemampuanmu untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Ini juga membuat kamu sulit membangun hubungan yang dekat dengan orang lain yang lama kelamaan bisa membuat kamu cukup kesepian.

Kritik diri yang terus-menerus bisa menjadi kebiasaan negatif yang lebih umum yang mengganggu orang lain. Akibatnya, ini mengganggu komunikasimu dengan orang lain.

5. Menurunkan rasa percaya diri

ilustrasi perempuan sedang bercermin (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Negative self-talk yang tidak terkendali dapat mengaburkan kemampuanmu untuk melihat dengan jelas. Akhirnya, kamu akan melihat dirimu hanya melalui lensa negatif dan akan berujung pada kepercayaan diri yang lebih rendah.

Kurangnya kepercayaan diri ini memiliki efek riak di setiap area kehidupan, membuat kamu merasa selalu kurang dari orang lain dan membatasimu dari melakukan berbagai hal. Jika dibiarkan, tentu saja ini bisa sangat merusak dan bahkan dapat menyebabkan perasaan depresi.

Meskipun sepele, tapi negative self-talk ini bisa menyebabkan dampak yang luar biasa. Jadi, sebelum ini menjadi kebiasaan dan benar-benar merusak hidupmu, kamu perlu berusaha keras untuk menjauhi negative self-talk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.