5 Batasan Menolong Seseorang, Jangan Sampai Dipermainkan!

Bentuk sikap terpuji salah satunya tolong-menolong. Saat orang lain kesusahan, kamu datang membantu. Dan saat dirimu butuh pertolongan, gantian orang lain yang datang memberikan bantuan.
Sayangnya, tidak semua orang paham makna tolong-menolong. Sebagian sering memaksa minta bantuan, tapi saat dimintai tolong malah kabur. Oleh karenanya, terapkan batasan menolong seseorang berikut ini, ya, agar dirimu tidak dipermainkan.
1. Menolong bukan berarti mengorbankan kepentingan sendiri

Hidup sebagai makhluk sosial sudah seharusnya memiliki sikap saling tolong-menolong. Perilaku terpuji ini harus dijaga dan dilestarikan. Namun demikian, dalam menolong juga ada batasan.
Yang harus diketahui, menolong bukan berarti mengorbankan kepentingan sendiri. Kamu dan segala urusanmu tidak boleh dinomorduakan. Apalagi membuat urusan penting dan mendesak terbengkalai.
2. Menolong bukan berarti melewati batas kemampuan

Tipe orang dalam meminta bantuan beragam. Salah satunya memaksa kamu bisa segalanya. Ia tidak mau tahu jika kamu manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Juga tidak luput dari salah dan kekurangan.
Di sinilah batasan dalam menolong perlu dipertegas. Menolong bukan berarti melewati batas kemampuan. Bantulah sewajarnya tanpa membebani diri. Orang lain harus paham jika kamu juga punya keterbatasan.
3. Menolong bukan berarti mengiyakan setiap kemauan seseorang

Seseorang bisa saja minta tolong pada kita atas ketidakmampuannya. Semua keputusan ada di tanganmu. Apakah menyanggupi permintaannya atau menolak karena suatu alasan penting.
Batasan yang harus diketahui, menolong bukan berarti mengiyakan setiap kemauan seseorang. Jika dirasa berat dan tidak sanggup, kamu boleh menolak. Keputusan ini tidak salah. Dan mereka yang merasa ditolak harus bisa memahaminya.
4. Menolong bukan berarti selalu ada kapanpun ia butuh

Menolong orang lain yang kesusahan tentu saja perilaku terpuji. Tapi adakalanya kamu dihadapkan dengan kesibukan lain. Jika menolong mereka, berarti urusan penting dan kesibukanmu yang harus dikalahkan.
Kamu perlu menegaskan kembali batasan menolong seseorang. Baik hati bukan berarti selalu ada kapanpun ia butuh. Kamu juga punya kesibukan sendiri. Dan mungkin saja dirimu tidak bisa hadir memenuhi permintaan tersebut.
5. Menolong bukan berarti bebas diperintah

Banyak orang yang tidak tahu diri ketika meminta pertolongan. Sudah dibantu bukannya berterima kasih dengan tulus. Tapi justru memerintah sesuka hati. Kamu diperlakukan bak seorang bawahan.
Mulai sekarang, tegaskan lagi batasan dalam menolong seseorang. Memberikan bantuan bukan berarti bebas diperintah. Kamu sudah berbaik hati menolongnya. Jangan biarkan dirimu diperlakukan sewenang-wenang.
Dalam menolong seseorang juga ada batasan yang harus diperhatikan. Kamu juga punya kesibukan dan urusan penting. Orang-orang harus paham kamu tidak selalu bisa menolong setiap ia butuh. Atau memerintahmu dengan sesuka hati agar menuruti keinginannya.