Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Batasan Saat Berniat Membantu Orang Lain Memecahkan Masalahnya

ilustrasi mengobrol (pexels.com/RDNE Stock Project)

Sudah seharusnya kita memiliki kepedulian antar sesama. Bagaimanapun juga, kita makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri. Segala sesuatunya butuh campur tangan orang lain. Tidak terkecuali saat memecahkan permasalahan. Bukan sikap yang keliru saat kamu berusaha membantu seseorang mencari jalan keluar atas persoalannya.

Di balik sikap kepedulian tersebut, juga ada batasan yang harus ditetapkan. Jangan sampai niat membantu justru membuat seseorang risih. Apalagi sampai merasa terganggu dengan keberadaanmu. Berniat membantu orang lain memecahkan masalahnya, ini lima batasan yang wajib diperhatikan. Jangan bertindak lebih dari itu.

1. Jangan memaksakan saranmu harus dilaksanakan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/George Pak)

Kita adalah manusia yang dibekali empati. Wajar jika memiliki rasa kasihan dan ingin membantu antar sesama. Hal ini juga berlaku saat kamu melihat orang-orang sekitar memiliki masalah. Timbul keinginan untuk membantu menyelesaikannya agar persoalan yang dihadapi segera usai. Tapi dalam membantu orang lain juga ada beberapa batasan yang wajib diperhatikan.

Kamu boleh saja memberikan saran dan menentukan untuk orang tersebut. Termasuk memberikan solusi atas persoalannya. Asalkan tidak boleh memaksa saat saranmu tidak dilaksanakan. Bukan karena tidak menghargai, barangkali masukan yang kamu berikan masih belum sesuai. Jika diterapkan tidak berdampak apapun, kecuali memperpanjang permasalahan.

2. Jangan memaksa seseorang saat enggan menceritakan suatu persoalan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Karolina Grabowska)

Rasa penasaran timbul saat kamu melihat seseorang tertekan oleh masalah. Perasaan kasihan dan ingin tahu bercampur jadi satu sehingga timbul sifat kepo. Tapi tidak semua orang bersedia menceritakan permasalahannya. Ia hanya membiarkan kamu tahu sebagian. Sedangkan cerita selengkapnya lebih memilih disimpan sendiri.

Boleh saja kamu membantu, tapi niatan itu harus disertai dengan batasan yang tegas. Ketika seseorang enggan menceritakan persoalan lebih lanjut, kamu jangan mendesak. Apalagi menodongnya dengan sederet pertanyaan sampai ia risih. Seseorang pasti punya pertimbangan tersendiri terkait ia tidak mau menceritakan permasalahan secara keseluruhan.

3. Hindari ikut campur secara berlebihan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya memiliki empati. Kepedulian itu ditunjukkan dengan niatan membantu teman yang menghadapi masalah. Tapi jangan sampai kepedulian yang kamu tunjukkan membuat mereka risih. Kamu harus mengimbanginya dengan batasan yang bijaksana.

Membantu bukan berarti ikut campur permasalahannya secara berlebihan. Kamu jangan sampai memaksa orang tersebut ikut kemauanmu sepenuhnya. Itu adalah persoalan hidupnya yang harus diselesaikan sendiri. Kamu tidak berhak menyetir, apalagi memaksa ia harus tunduk dengan setiap keputusan yang kamu buat.

4. Jangan melibatkan orang tanpa seizin yang bersangkutan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ron Lach)

Pada waktu tertentu seseorang meminta bantuanmu untuk menyelesaikan masalah. Harapannya kamu bisa memiliki pemikiran bijaksana sehingga mampu mencari solusi terbaik. Boleh saja kamu memutuskan membantu. Tapi jangan lupakan batasan yang wajib diperhatikan. Ini demi relasi sosial agar tetap harmonis.

Salah satunya menjaga batasan dari orang-orang yang tidak seharusnya ikut campur. Jangan pernah melibatkan banyak pihak tanpa seizin yang bersangkutan. Kamu tidak betul-betul mengetahui permasalahan yang terjadi. Asal melibatkan banyak orang justru memperpanjang persoalan. Bahkan menimbulkan permasalahan baru di tengah kacaunya keadaan.

5. Jangan pernah menyalahkan keputusan yang diambil seseorang

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ivan Samkov)

Terkadang seseorang meminta pertimbanganmu ketika hendak mengambil keputusan. Otomatis kamu menyampaikan beragam saran dan nasihat. Suatu kebanggaan apabila nasihat yang kamu sampaikan dipakai. Tapi jika dirasa belum sesuai, nasihat ada masukanmu bisa jadi tidak diterapkan.

Inilah batasan membantu orang lain yang wajib diperhatikan. Kamu jangan pernah menyalahkan keputusan yang diambil seseorang. Apakah saat saranmu tidak terpakai. Hanya dia yang tahu tentang seluk-beluk kehidupannya secara mendetail. Keputusan yang diambil juga berdasarkan pertimbangan matang. Tidak mungkin ia berniat menghancurkan hidup sendiri.

Boleh saja kamu memiliki kepedulian terhadap teman atau orang-orang sekitar. Termasuk memiliki niatan membantu mereka keluar dari masalah. Tapi beberapa batasan juga wajib diperhatikan agar tidak merusak relasi sosial. Peranmu di situ hanyalah membantu, bukan untuk mengendalikan sepenuhnya. Jangan pernah bertindak terlalu jauh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us