5 Cara Melatih Diri Agar Konsisten Menjadi Orang Baik, Sudah Siap?

Sikap baikmu terhadap orang lain mungkin sudah layak diacungi jempol. Kamu juga sudah paham betul bagaimana memperbaiki kesalahan hingga tidak menciptakan kesalahpahaman di antara kamu dan orang sekitar. Tapi mempertahankan sikap baikmu yang sudah diakui orang lain mungkin cukup sulit bagimu.

Salah satu cara termudahnya adalah dengan membiasakan diri berperilaku baik kepada siapa saja. Termasuk kepada diri sendiri yang terkadang justru lebih sering terabaikan. Lakukan kebiasaan baik dari diri sendiri, pekerjaan hingga dalam berperilaku dan memperlakukan orang lain. Kebiasaan kecil yang kamu lakukan akan menarik dirimu untuk melakukan kebiasaan yang lebih besar lagi. Tentu saja kebaikanmu tidak akan terbuang percuma.

Meski sedang berjuang menjadi orang baik, namun kamu tidak akan pernah lepas dari kesalahan. Kamu dan manusia lain di luar sana memang sedang sama-sama memperbaiki kesalahan. Termasuk mengurangi dan meminimalisir kekeliruan yang membuat hubunganmu dengan orang lain semakin memburuk.

Salah satu kebiasaan baik yang akan menuntunmu menjadi orang baik adalah berani mengakui kesalahan diri sendiri. Mungkin hanya kamu yang tahu apa yang kamu lakukan ini salah. Tapi tidak ada salahnya juga jika kamu mulai menyadari dan mengakui. Serta lebih dulu meminta maaf. Bukan untuk kebaikan orang lain, tapi demi kebaikanmu sendiri. Kamu harus menjadi manusia dengan keberanian tinggi untuk mengakui kesalahan, termasuk meminta maaf dan memperbaikinya.

Ingatlah, menjadi orang baik tak hanya untuk diri sendiri. Orang lain pun harus merasakan kebaikan kita. Untuk itu bantulah orang lain saat mereka kesulitan. Termasuk memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan di masa lalu. Tentu saja caranya tidak seenaknya apalagi sekenanya kita untuk memberi bantuan.

Dengan membantu orang lain memperbaiki kesalahannya, kamu pun semakin tahu mana hal yang baik dan buruk. Kamu pun tidak akan ragu menerapkan kepada dirimu sendiri. Sebab belajar hal baik bisa dari siapapun, termasuk belajar dari kesalahan orang lain yang kamu ketahui.

Manusia adalah makhluk yang tidak bisa lepas dari kesalahan. Kita pun juga bisa kapan saja melakukan kesalahan, termasuk diperlakukan salah oleh orang lain. Hingga hati terasa sakit karena sikap dan perilaku orang lain yang tidak baik terhadap kita. Kita marah dan kita enggan melihat mereka dengan alasan apapun. Tentu saja hal itu wajar karena apa yang kita lakukan tidak dibalas sama oleh orang lain.

Tapi bukan berarti saat kita marah, kita bisa membenci, mendendam apalagi ingin membalas sikap dan perilaku orang lain. Jika kita melakukannya, bukankah kita sama saja dengan mereka yang kejam dan tega melakukan salah dan menyakiti orang lain? Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi bukan? Jika kamu marah dan ingin membenci, jangan biarkan perasaan yang dipenuhi keinginan membalas menguasaimu. Luapkan saja, katakan sejujurnya tapi jangan pernah menyakiti siapapun sekalipun kamu mau.

Menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya tentu tidaklah mudah. Usaha yang kita lakukan juga belum tentu berhasil sepenuhnya. Kita selalu berusaha melakukan semampu dan sekuat yang kita bisa. Tapi godaan dan ujian pun tetap datang silih berganti hingga tidak jarang membuat kita ingin menyerah.

Inginlah berbuat baik karena diri sendiri. Jadilah orang baik karena niat dan tekadmu sendiri. Jangan jadikan orang lain sebagai alasan. Apalagi suatu hal yang bisa kapan saja hilang. Kamu akan ketergantungan padanya, hingga suatu ketika mereka benar-benar pergi, maka kamu akan melemah dan enggan lagi berbuat baik. Jadikan baik karena kamu ingin, bukan orang lain ingin. Berusahalah karena kamu yakin kamu sanggup melakukannya. Termasuk melalui semua kesulitan dan kesukaran dengan tekadmu.