5 Cara Melindungi Hewan Peliharaan dari Polusi Udara

Pada hari-hari penuh polusi, alangkah baiknya kamu tidak membawa hewan peliharaanmu ke luar rumah. Biarkanlah anjing, kucing, atau hewan-hewan kesayanganmu yang lainnya tetap berada di dalam rumah. Pasalnya, udara di luar ruangan sedang tidak sehat. Polutan berbahaya yang bersentuhan langsung dengan hewan peliharaan di luar dapat membawa berbagai penyakit serius, seperti gangguan pernapasan, kerusakan organ, iritasi, dan lain sebagainya.

Mengutip dari Airly, zat-zat kimia beracun yang terkandung di dalam udara dapat menghambat sistem reproduksi pada hewan. Hal ini jelas berbahaya bagi hewan peliharaanmu yang sedang aktif bereproduksi. Jadi, pastikan peliharaan kesayanganmu tetap berada di dalam rumah, ya!

Udara yang tidak sehat dari luar bisa masuk ke dalam rumah melalui jendela yang terbuka. Oleh sebab itu, pada hari-hari penuh polusi, tutuplah semua jendela yang ada di rumah. Hal ini merupakan langkah preventif untuk meminimalisir dampak polusi udara dari luar ruangan.

Terlebih, apabila kamu memiliki peliharaan di dalam rumah. Tutuplah jendela atau ventilasi yang berpotensi menyalurkan polutan dari luar. Jangan biarkan hewan peliharaanmu merasa terancam meskipun berada di dalam ruangan.

Air purifier atau penjernih udara menjadi alat yang sangat dibutuhkan saat ini. Memburuknya kualitas udara di Jakarta dan kota-kota lainnya membuat air purifier ramai dicari karena berfungsi untuk menjernihkan udara di dalam ruangan. Menggabungkan teknologi kipas dan filter canggih, penjernih udara bisa menghempas polutan berbahaya di ruang tertutup.

Oleh sebab itu, apabila kamu punya air purifier, nyalakanlah alat tersebut untuk meminimalisasi udara buruk di dalam rumah. Dengan begitu, hewan-hewan peliharaan akan lebih aman lantaran debu serta partikel jahat yang menghantui mereka lenyap dijernihkan air purifier.

Jika ada suatu urusan yang mengharuskanmu membawa hewan peliharaan ke luar rumah, pastikan kamu melengkapi hewan peliharaanmu dengan pelindung, seperti masker dan lainnya. Hal ini diperlukan untuk mencegah terhirupnya udara tak sehat di luar ruangan.

Sama seperti manusia, hewan juga bisa langsung memberikan respons terhadap polutan jahat yang masuk ke sistem pernapasan mereka. Contohnya, anjing atau kucing peliharaan yang menghirup udara tidak sehat akan langsung meresponsnya dengan cara bersin, batuk, atau menggaruk-garuk tubuhnya.

Hewan juga perlu memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya pada hari-hari penuh polusi. Pastikan juga kamu segera membersihkan hewan peliharaanmu apabila sudah berada di dalam rumah, dibiarkan begitu saja!

Untuk menghempas udara tidak sehat di dalam rumah, mengandalkan air purifier saja tidaklah cukup. Kamu juga harus berperan aktif dalam membersihkan tempat tinggalmu. Bersihkanlah sudut-sudut ruangan atau benda-benda yang jarang dipakai untuk menghilangkan segala debu yang mengendap.

Pasalnya, debu yang mengendap bisa kembali mencemari udara apabila tertiup oleh angin atau terguncang oleh pergerakan manusia. Terlebih, jika hewan peliharaanmu aktif bergerak menyusuri ruangan. Pastikan tidak ada debu yang tertinggal, ya!

Terlepas dari buruk tidaknya kualitas udara, melindungi hewan peliharaan sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh pemiliknya. Sebab, segala penyakit yang menyerang hewan bisa berasal dari mana saja. Menjaga kebersihan rumah secara rutin merupakan langkah preventif sederhana untuk mencegah segala penyakit, baik pada hewan maupun manusia.