5 Cara Mengatasi Kecemasan Sosial yang Sering Dialami People Pleaser

- Menghargai batasan diri penting untuk menjaga kesehatan mental.
- Terlalu fokus pada pikiran orang lain bisa memicu kecemasan sosial berlebihan.
- Kualitas hubungan yang sehat lebih penting daripada jumlah pertemanan.
Pernah merasa cemas saat harus menolak permintaan seseorang? Rasanya takut mengecewakan orang lain, sampai-sampai lebih memilih mengorbankan diri sendiri. Padahal, terus-terusan memikirkan orang lain bisa bikin mental lelah dan stres.
Kecemasan sosial yang dialami people pleaser sering kali datang tanpa disadari. Rasa takut dianggap gak cukup baik bisa membuat interaksi sosial terasa melelahkan. Berikut beberapa cara supaya lebih nyaman dalam bersosialisasi tanpa harus selalu menyenangkan orang lain. Yuk, simak!
1. Kenali batasan dan jangan takut menghargainya

Sering merasa terbebani karena gak enakan dengan orang lain? Itu tandanya batasan diri perlu lebih dihargai. Mengetahui sejauh mana kemampuan dan kesediaan untuk membantu bisa mengurangi tekanan batin.
Menghargai batasan bukan berarti egois, tapi lebih ke menjaga kesehatan mental. Jika merasa terlalu banyak beban, mengambil jeda bukanlah kesalahan. Dengan begitu, interaksi sosial terasa lebih nyaman tanpa harus terus-menerus mengorbankan diri.
2. Kurangi overthinking tentang penilaian orang lain

Terlalu fokus pada apa yang orang lain pikirkan bisa jadi sumber kecemasan. Pikiran seperti "Apa mereka marah?" atau "Apakah aku cukup baik?" justru bikin overthinking semakin parah. Faktanya, orang lain gak selalu memperhatikan atau menilai setiap tindakan yang dilakukan.
Setiap orang punya kesibukan dan fokusnya masing-masing dalam hidup. Terlalu memikirkan pendapat orang lain hanya akan membuat diri sendiri tertekan. Semakin bisa menerima diri sendiri, semakin kecil rasa cemas dalam interaksi sosial.
3. Latih kemampuan untuk berkata tidak

Setuju dengan segala hal bukanlah tanda kebaikan, tapi lebih ke beban yang gak perlu. Menolak permintaan yang di luar batas kemampuan adalah bagian dari menjaga keseimbangan diri. Awalnya mungkin terasa sulit, tapi dengan latihan, semuanya jadi lebih mudah.
Menolak bukan berarti menyakiti orang lain, tapi menunjukkan bahwa setiap orang punya prioritas. Jika sesuatu terasa terlalu berat, gak apa-apa untuk bilang tidak. Dengan begitu, rasa cemas karena takut mengecewakan orang lain bisa berkurang perlahan.
4. Fokus pada koneksi yang sehat dan berkualitas

Memiliki banyak teman bukan jaminan untuk selalu merasa nyaman secara sosial. Hubungan yang sehat lebih penting daripada jumlah pertemanan yang banyak. Dikelilingi orang-orang yang bisa menerima tanpa syarat akan mengurangi kecemasan dalam bersosialisasi.
Koneksi yang baik akan memberi rasa aman dan nyaman dalam berinteraksi. Jika sebuah hubungan lebih sering membuat cemas dan tertekan, ada baiknya untuk menjaga jarak. Kesehatan mental jauh lebih berharga daripada berusaha menyenangkan semua orang.
5. Beri diri sendiri apresiasi yang selama ini jarang diberikan

People pleaser cenderung lebih sering memikirkan kebahagiaan orang lain dibanding dirinya sendiri. Saat berhasil menetapkan batasan atau mengurangi kecemasan sosial, itu adalah pencapaian yang layak dihargai. Mengakui usaha sekecil apa pun bisa membantu membangun kepercayaan diri.
Memberi apresiasi pada diri sendiri bukan hal yang berlebihan. Setiap langkah kecil dalam mengatasi kecemasan sosial adalah bagian dari perjalanan yang berarti. Dengan lebih menghargai diri sendiri, perlahan kecemasan akan semakin berkurang.
Merasa cemas saat bersosialisasi adalah hal yang wajar, terutama bagi people pleaser. Tapi terlalu mengorbankan diri sendiri hanya demi diterima bisa membuat lelah secara emosional. Membuat batasan yang sehat dan belajar untuk lebih menghargai diri sendiri bisa membuat interaksi sosial terasa lebih nyaman.