5 Cara Menyikapi Kebaikan Orang Lain Padamu, Berikan Hadiah Kejutan! 

Rasa terima kasih merupakan bentuk menghargai kebaikan maupun bantuan yang orang lain berikan kepada kita. Meskipun mengucapkan terima kasih terdengar sederhana, tetapi ucapan tersebut begitu bermakna. Baik bagi orang yang menerima bantuan maupun orang yang memberikan bantuan.

Saat orang lain berlaku baik padamu, tunjukkanlah bahwa kamu menghargai perlakuan baik itu, seperti halnya dengan mengucapkan terima kasih. Sekedar mengucapkan terima kasih cukup membuat orang lain memahami nilai diri seseorang. Sebab, kata terima kasih memiliki kesan baik yang mendalam.

Apakah kamu kerap meminta bantuan kepada orang lain? Dan orang tersebut senantiasa menolongmu kapan pun kamu membutuhkan bantuan? Untuk menyikapi kebaikannya, kamu bisa memberinya hadiah kejutan. Perlakuan ini tentu akan membuat orang itu merasa senang.

Bahagia sejatinya sederhana. Kamu bisa menciptakan kebahagiaan dari hal-hal kecil sekali pun, salah satunya memberikan hadiah kepada orang yang berarti bagimu. Kamu juga akan merasa senang, kan, kalau kamu melakukan hal demikian? Ketika kita mampu berbuat baik kepada orang lain, kebaikan pun akan turut menyertai kita, kebaikan dalam bentuk apa pun itu.

Kamu juga bisa mendoakan orang yang telah berbuat baik padamu. Doa dapat diartikan sebagai permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Berdoa merupakan bentuk komunikasi seorang hamba kepada Tuhannya. Berdoa dilakukan untuk memohon hal-hal baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam Islam, mendoakan kebaikan untuk orang lain merupakan suatu hal yang dianjurkan. Dilansir laman Wujud Aksi Nyata, ketika seseorang mendoakan orang lain secara diam-diam, malaikat akan mencatat kebaikan kita dan mendoakan kita serupa doa yang kita panjatkan untuk orang tersebut.

Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan: Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “dan bagimu juga kebaikan yang sama”.

Kamu tidak akan menjadi mulia dan terhormat dengan menceritakan keburukan orang lain, begitulah yang ditulis oleh Muchlis Anwar dalam bukunya yang berjudul The Happiness Mindset (2017). Menceritakan keburukan orang lain agar orang tersebut dipandang negatif dalam komunitas sosial merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan. Terlebih jika orang tersebut merupakan orang yang telah berbuat baik pada kita.

Sungguh tidak etis ketika kita membalas kebaikan seseorang dengan membuat dirinya bernilai negatif di mata orang lain. Tidak ada kebaikan yang datang dengan memburuk-burukkan orang lain. Jadi, jangan sesekali melakukan itu. Hal yang perlu kamu lakukan ialah menceritakan tentang nilai positif yang ada dalam diri orang tersebut, membicarakan kebaikannya.

Cara lain yang bisa kamu lakukan dalam menyikapi kebaikan seseorang ialah dengan menghargai orang tersebut. Ada banyak bentuk menghargai orang lain, selain menunjukkan rasa terima kasih. Beberapa di antaranya ialah bersikap ramah, mendengarkannya ketika berbicara, memahami batasan privasinya, ataupun tidak memotong pembicaraannya.

Ada banyak hal baik yang bisa kamu lakukan kepada seseorang. Hal yang perlu kamu hindari ialah menunjukkan sikap tidak bersahabat kepada orang tersebut. Jangan malah membalas kebaikannya dengan keburukan.

Perlu diketahui bahwa penting bagimu membalas perlakuan baik orang lain terhadapmu. Kamu tidak harus membalasnya dengan hadiah, bisa pula dengan sekadar mengucapkan terima kasih atau menghargai orang tersebut. Apa pun bentuknya, balaslah dengan kebaikan pula. Bahkan, kita dinasehati untuk berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepada kita.