Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Meredam Emosi ketika Orang Lain Minta Maaf Padamu

ilustrasi minta maaf (pexels.com/William Fortunato)

Sungguh menjengkelkan ketika orang lain berbuat salah dan mengusikmu. Namun, terkadang ada orang yang langsung sadar akan kesalahannya sehingga meminta maaf. Tetapi, menerima permintaan maaf setelah disakiti adalah sebuah hal yang sangat sulit dilakukan.

Kamu pasti masih memiliki rasa dendam terhadap orang tersebut. Sebenarnya ada beberapa cara yang wajib dilakukan agar kamu bisa meredakan emosi kala orang lain meminta maaf kepadamu. Apa saja langkah-langkahnya? Simak pembahasan berikut ini.

1. Jangan ingat kesalahan yang telah ia perbuat

ilustrasi meminta maaf (pexels.com/Tim Douglas)

Pertama, janganlah kamu mengingat-ingat perihal kesalahan yang telah ia perbuat. Memang ada perasaan jengkel ketika mengetahui keburukan apa yang telah dilakukannya kemarin. Tetapi, cobalah untuk menjadi sosok yang gampang move on terhadap sesuatu di masa lalu.

Usahanya untuk meminta maaf adalah salah satu sikap sangat baik. Meskipun ia kemarin berbuat keliru, cobalah untuk mendinginkan hatimu biar tidak dendam kepadanya. Hal itu memang tidaklah gampang tetapi kamu harus mencobanya.

2. Pikirkanlah dampak yang akan terjadi jika kalian tidak segera baikan

ilustrasi meminta maaf (pexels.com/SHVETS production)

Segala sesuatu yang diambil pasti ada dampak buruknya. Hal seperti ini wajib dipikirkan sebab keputusanmu untuk tidak memaafkannya nanti juga bakal berpengaruh pada banyak aspek. Ketika ia meminta maaf tetapi emosimu masih menggebu-gebu, cobalah untuk memikirkan hal ini.

Suatu saat nanti kamu pasti bakal membutuhkan bantuannya tanpa direncanakan. Daripada nanti malah menjadi canggung, cobalah untuk menerima permintaan maafnya sekarang biar tidak ada yang mengganjal dari dalam hati ataupun pikiranmu.

3. Belajar jadi sosok sabar dan enggan menyimpan dendam

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Liza Summer)

Selanjutnya, kamu bisa membangun rasa sabar agar mau memaafkan orang tersebut. Tidak bisa dimungkiri bahwa hal semacam ini gampang dilakukan seperti membalikkan telapak tangan. Tetapi, ada banyak hal baik yang bakal kamu dapatkan ketika terbiasa bersabar.

Cobalah untuk memperbesar kesabaranmu agar bisa menerima permintaan maaf orang tersebut. Walaupun sangat susah, percayalah bahwa kamu pasti akan terbiasa memaafkan dan tidak menyimpan dendam. Berusahalah untuk melakukan hal tersebut mulai dari sekarang.

4. Selalu ingat bahwa hal tersebut bakal menghindarkanmu dari 'penyakit hati'

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Budgeron Bach)

Kamu juga harus mengingat bahwa enggan menerima permintaan maaf orang lain bakal membuatmu gampang menyimpan 'penyakit hati'. Hal ini tentunya bakal berdampak buruk sebab kamu senantiasa berpikiran negatif terhadap orang-orang yang menyakitimu.

Cobalah untuk tidak memelihara hal tersebut sebab nantinya bisa saja akan menjadi bumerang untukmu. Mulai sekarang berusahalah untuk terbiasa mengapresiasi orang yang benar-benar mengakui kesalahannya dengan meminta maaf.

5. Jika ia mengklarifikasi kesalahannya, cobalah untuk melihat dari sudut pandangnya

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ketika meminta maaf, pasti ia akan menjelaskan maksud di balik tindakan buruknya. Kamu bisa melihat dari sudut pandang orang tersebut sebum menghakiminya. Jika ia mengakui bahwa sebuah kesalahan memang benar-benar dibuatnya, berusahalah untuk menerima hal tersebut.

Melakukan hal tersebut akan menurunkan amarah yang menggebu-gebu di dalam hatimu. Memang mempraktikkan hal itu susah, tetapi kamu bisa berusaha untuk menjadi sosok yang lebih dewasa dalam menyikapinya. Coba lakukan hal tersebut, yuk!

Dari kelima hal di atas, mana yang menurutmu gampang dilakukan? Cobalah untuk tetap menerima permintaan maaf orang lain meskipun kamu merasa jengkel kepadanya. Setelah itu, percayalah bahwa keadaannya pasti bakal membaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hamas Nurhan R T
EditorHamas Nurhan R T
Follow Us