Pada saat tertentu, kekhawatiran sering muncul. Salah satunya rasa takut gak diterima lingkungan. Entah kamu belum bisa menyesuaikan diri dengan baik atau memang ada bermacam perbedaan.
Namun demikian, bukan berarti kamu bisa menarik diri dari lingkungan sosial. Ini hanya soal proses dan kesabaran untuk bisa menyesuaikan diri. Ketika kamu gak diterima lingkungan sekitar, yakinkan diri dengan lima cara ini.
Banyak hal yang memicu kekhawatiran seseorang terkait lingkungan sekitar. Seperti misalnya takut jika dirinya tidak bisa diterima dengan baik. Entah karena perbedaan karakter atau perbedaan budaya dan kebiasaan.
Kamu harus bisa meyakinkan diri saat diliputi kekhawatiran tersebut. Percayalah, lingkungan sekitar tidak seburuk yang kamu bayangkan. Coba saja untuk membaur dengan situasi yang ada. Kemudian, belajarlah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan segala seluk-beluknya.
Banyak orang memilih menarik diri dari kehidupan sosial. Alasannya karena takut tidak diterima oleh lingkungan. Padahal ini termasuk kekhawatiran yang harus dihilangkan.
Yakinkan pada diri sendiri kamu berhak memiliki kehidupan sosial yang baik. Baik dengan orang-orang sekitar rumah maupun kehidupan di tempat kerja. Kehidupan sosial yang terjaga membuat kamu lebih bahagia.
Lingkungan sekitar penuh kejutan, kadang juga menimbulkan kekhawatiran. Kamu merasa tidak percaya diri saat harus bergaul dengan lingkungan sekitar. Akhirnya memilih mengasingkan diri tanpa mau berinteraksi dengan orang lain.
Di sinilah kamu harus bisa meyakinkan diri saat khawatir tidak diterima lingkungan. Saat kamu belum bisa berbaur, bukan berarti lingkungan sekitar menolak. Sebab ini hanyalah proses. Lambat laun kamu pasti bisa membawa diri di lingkungan sekitar dengan baik.
Tidak semua orang bisa menyesuaikan diri di lingkungan sekitar dengan mudah. Kadang kita merasa tertekan dan tidak diterima. Apalagi mencoba menyesuaikan diri di lingkungan sosial yang didominasi satu pihak tertentu.
Padahal, lingkungan sosial tidak seburuk yang kamu pikirkan. Dan yang pasti, bukan hanya milik satu pihak mayoritas. Lingkungan sekitar adalah milik bersama. Kamu berhak membaur di dalamnya asal bisa menghargai satu sama lain dengan baik.
Kita dengan mudah meyakini jika lingkungan sekitar menolak hanya karena satu perbedaan. Contohnya, saat karaktermu berlainan dengan karakter orang-orang Sekitar arau kebudayaan yang berbeda.
Sejatinya, bukan lingkungan yang tidak bisa menerima kehadiranmu. Kamulah yang butuh waktu untuk berproses dan menyesuaikan diri. Seiring berjalannya waktu, ada saatnya akan menyatu dengan budaya dan kebiasaan setempat.
Kamu tidak perlu khawatir berlebihan akan ditolak oleh lingkungan sekitar. Sebaliknya, harus bisa meyakinkan diri, sebab ini hanya soal waktu dan kesabaran. Selama kamu bisa menyesuaikan diri dengan baik, lingkungan sosial pasti terbuka menerima kehadiranmu.