Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara yang Harus Konsisten Dilakukan agar Berhasil Mengupgrade Diri

pexels.com/Gary Barnes

Kadang kita mudah merasa puas dengan kemampuan yang sudah dikuasai. Lantas berhenti belajar karena merasa sudah banyak yang dipelajari. Padahal, ketika kamu merasa cukup dalam menimba ilmu dan pengalaman baru, saat itulah kamu berhenti bertumbuh. 

Mengupgrade diri gak hanya bikin kamu lebih berkualitas dan produktif, tapi alur hidupmu jadi gak monoton. Bukankah berhenti belajar sama artinya dengan hanya menerapkan ilmu yang itu-itu saja berulang kali? Tantangan dan pengetahuan baru tentu bikin harimu lebih berwarna. Coba deh kamu terapkan cara berikut, supaya sukses mengupgrade diri.

1. Sisihkan waktu untuk digital decluttering sebelum jam 10 malam

pexels.com/Gary Barnes

Berkas-berkas berupa foto, video atau dokumen dalam bentuk file tertentu yang tersimpan dalam gadget, perlu ditata ulang. Jangan sampai laptop atau gadget kita penuh dengan data yang sebenarnya sudah gak penting. Inilah yang dinamakan aktivitas digital decluttering. Dengan data yang lebih tertata, proses pencarian pun lebih cepat dan mudah. Terdengar sepele, padahal mendukung produktivitas.

Sisihkan sedikit waktu setiap harinya untuk menghapus berkas-berkas yang gak akan kamu gunakan lagi. Uninstall aplikasi yang gak mendukung dan bersihkan cache pada gadget secara berkala. Kalau kamu membiarkan datamu terus menumpuk, proses penataan ulang nantinya akan sangat memakan waktu. Bakal lebih baik kalau dicicil setiap hari.

2. Membaca buku minimal 10 halaman setiap hari

pexels.com/Gary Barnes

Daripada waktu luangmu tenggelam dalam media sosial, lebih baik kamu gunakan untuk membaca. Pengetahuan baru dari buku ibarat makanan yang perlu kamu konsumsi setiap hari. Bukan hanya ilmu kamu bertambah, membaca juga meningkatkan konsentrasi, daya ingat dan kemampuan berkomunikasi. Kamu bisa memilih e-book atau buku dalam bentuk fisik. 

Misalnya kamu jadwalkan membaca 10 lembar sebelum tidur. Berusahalah untuk melakukannya dengan konsisten. Gak kebayang deh seberapa banyak ilmu yang kamu dapat kalau menerapkan kebiasaan itu setahun ke depan. Semua pengetahuan itu pasti bakal kamu rasakan sendiri manfaatnya.

3. Menulis daftar goals harian yang harus diselesaikan

pexels.com/Artem Podrez

Tingkat keberhasilan suatu rencana bakal lebih tinggi saat kamu menuliskan detail goals sebelumnya. Waktumu jadi lebih terprogram karena kamu tahu apa saja yang harus diselesaikan. Pastikan kamu juga bikin goals yang spesifik dan terukur. Jika hanya mengandalkan motivasi, kamu bakal kesulitan mencapai impianmu sebab motivasi bisa naik turun seiring waktu.

Tapi kalau kamu punya detail goals yang dilengkapi target waktu, semangat sekaligus pikiranmu akan “dipaksa” untuk mampu mencapai goals itu tepat waktu.

4. Menantang diri untuk melakukan skill baru yang belum pernah dicoba

pexels.com/Andrea Piacquadio

Kamu bisa mengupgrade diri dengan skill yang mendukung pekerjaanmu atau yang tengah banyak dibutuhkan saat ini. Keahlian dalam program digital misalnya, dimana teknologi dan informasi berkembang pesat saat ini. Mendalami keterampilan di bidang editing video juga relevan di era digital.  

Pekerjaan yang mendukung aktivitas harian tapi belum kamu kuasai, juga bisa jadi tantangan baru. Entah itu memasak, belajar bahasa asing, mengendarai mobil, atau sesimpel memasang tabung gas sendiri. Aktif mengupgrade diri menjadikanmu serba bisa.

5. Mengelilingi diri dengan orang-orang yang punya tujuan sama denganmu

pexels.com/Athena

Hal ini juga jadi caramu menjaga motivasi. Untuk punya semangat mengupgrade diri, minimal kamu harus punya sosok panutan yang sepak terjangnya menginspirasi di bidang yang ingin kamu tekuni. Lalu dekatkan dirimu dengan orang-orang yang sejalan. Gak perlu ragu menolak ajakan teman yang sekiranya gak penting dan bisa menghambatmu mencapai target. 

Mengupgrade diri bikin kamu menghargai waktu dengan sebaik-baiknya. Menjadi sosok yang serba bisa bikin hidupmu lebih mudah. Semua manfaat kembali buat kamu sendiri. So, masih betah jalan di tempat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nita Nurfitria
EditorNita Nurfitria
Follow Us