Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Etika Membawa Oleh-oleh saat Lebaran, Apresiasi Tuan Rumah!

ilustrasi hamper (pexels.com/Yahya Gopalani)

Lebaran merupakan momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Setelah berpuasa Ramadan 1 bulan penuh, hari kemenangan, yaitu Idul Fitri dirayakan dengan saling bermaaf-maafan dan berkunjung ke rumah sanak saudara dan tetangga. Salah satu tradisi yang kerap dilakukan adalah membawa buah tangan atau oleh-oleh saat berkunjung.

Ternyata, membawa oleh-oleh juga ada etikanya, lho! Agar kunjunganmu semakin berkesan dan tetap sopan, berikut beberapa etika yang bisa kamu terapkan.

1. Pilih buah tangan yang sesuai dengan tuan rumah

ilustrasi hamper (freepik.com/freepik)

Saat akan membawa buah tangan, penting untuk mempertimbangkan siapa yang akan dikunjungi. Misalnya, jika kamu berkunjung ke rumah teman atau keluarga, membawa kue kering, buah-buahan segar, atau makanan ringan khas Lebaran bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu tahu tuan rumah memiliki pantangan makanan tertentu, hindari memberikan makanan yang dilarang.

Tak hanya makanan, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membawa barang lainnya, seperti perlengkapan rumah tangga sederhana atau sesuatu yang bisa bermanfaat. Hindari memberikan barang yang terlalu pribadi kecuali kamu sangat dekat dengan tuan rumah.

2. Jangan memberikan oleh-oleh secara berlebihan

ilustrasi hampers (pexels.com/Shanks Emperor)

Memberi buah tangan adalah tanda penghormatan, tetapi jangan sampai berlebihan. Memberikan terlalu banyak bisa membuat tuan rumah merasa gak nyaman atau bahkan canggung. Cukup berikan sesuatu yang sederhana tapi berkesan.

Selain itu, hindari membawa barang-barang dalam jumlah besar yang mungkin sulit dikelola oleh tuan rumah. Ingat, niat utama dalam membawa buah tangan adalah untuk mempererat tali silaturahmi, bukan untuk pamer.

3. Sampaikan niat dan ucapan

ilustrasi memberikan hampers (pexels.com/Antoni Shkraba)

Saat menyerahkan buah tangan, jangan hanya diam atau sekadar meletakkannya di meja. Sampaikan niat baikmu dengan sopan, misalnya, "Ini ada sedikit oleh-oleh buat kamu, semoga berkenan." Ucapan sederhana ini dapat memperlihatkan bahwa kamu memberi dengan tulus dan penuh keikhlasan. 

4. Sesuaikan buah tangan dengan jumlah anggota keluarga

ilustrasi hampers (pexels.com/Yahya Gopalani)

Jika tuan rumah sudah berkeluarga dan memiliki jumlah anggota keluarga yang banyak, pilihlah buah tangan yang bisa dinikmati bersama. Misalnya, kue kering, buah-buahan, perlengkapan mandi, dan sebagainya. Sebaliknya, jika tuan rumah tinggal sendiri atau hanya ada sedikit anggota keluarganya, membawa buah tangan dalam jumlah kecil sudah cukup.

5. Pilih kemasan yang menarik

ilustrasi membuat hampers (freepik.com/stockking)

Selain isi buah tangan, kemasan juga penting untuk diperhatikan. Agar lebih sopan dan menarik, kemas buah tangan dengan rapi. Kamu bisa menggunakan toples, paper bag, atau kotak kado untuk mengemas oleh-olehmu. Hindari menggunakan kemasan yang terlalu sederhana atau asal-asalan, karena bisa membuat pemberianmu terkesan kurang tulus.

Membawa oleh-oleh atau buah tangan saat berkunjung di hari Lebaran adalah salah satu cara untuk menunjukkan kasih sayang dan mempererat tali silaturahmi. Meski terlihat sederhana, ada beberapa etika yang sebaiknya diperhatikan agar pemberianmu tetap bermakna dan gak membuat tuan rumah merasa canggung. Ingat, yang terpenting adalah niat baik dan keikhlasanmu, bukan sekadar harga dari buah tangan tersebut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us