5 Fenomena Recency Bias dalam Kehidupan Sehari-hari, Jadi Mudah Ragu?

Pernahkah kamu merasa lebih yakin dengan kemampuanmu setelah berhasil menyelesaikan tugas yang sulit atau ragu untuk mencoba restoran baru karena pengalaman buruk di restoran lain baru-baru ini? Tanpa sadar, kamu mungkin telah terjebak dalam fenomena recency bias.
Recency bias adalah kecenderungan untuk lebih memprioritaskan informasi atau pengalaman terbaru dibandingkan dengan yang lebih lama. Hal ini dapat mempengaruhi keputusan dan penilaian kita dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Bagaimana recency bias dapat memengaruhi kita? Nah, berikut adalah lima contoh fenomena recency bias yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak!
1. Pasar saham
Investor sering kali terjebak dalam recency bias ketika mereka menilai saham berdasarkan pergerakan harga terkini. Misalnya, jika saham mengalami penurunan nilai dalam beberapa hari terakhir, investor mungkin merasa perlu untuk menjual saham tersebut karena takut akan kerugian yang lebih besar. Namun, keputusan ini seringkali tidak mempertimbangkan tren jangka panjang atau fundamental perusahaan, yang bisa jadi lebih penting.
Di sisi lain jika saham mengalami kenaikan, investor mungkin terlalu optimis dan membeli lebih banyak saham tanpa analisis yang mendalam. Mereka mungkin mengabaikan bahwa kenaikan harga saham bisa jadi hanya reaksi sementara terhadap berita atau peristiwa tertentu, bukan karena peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan.