Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengurangi Overload Pilihan, Hindari Bias Informasi!

ilustrasi menetapkan tujuan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dalam beberapa situasi, kita memang harus membuat pilihan yang tepat. Terutama mengenai langkah ke depan yang harus diambil. Pastikan pilihan tersebut minim risiko dan kemungkinan terburuk. Tapi permasalahan yang kerap terjadi, kita justru mengalami overload pilihan. 

Terlalu banyak opsi yang tersedia tentu menimbulkan kebingungan. Bahkan berpotensi besar menjerumuskan ke dalam pilihan yang salah. Ternyata kemungkinan seperti ini masih bisa dihindari. Kita perlu menerapkan beberapa cara yang tepat untuk meminimalisir overload pilihan.

1. Menerapkan kriteria prioritas

ilustrasi papan prioritas (pexels.com/RDNE Stock Project)

Seberapa sering kamu menghadapi overload pilihan? Kita memiliki terlalu banyak opsi sehingga menimbulkan kebingungan. Pada akhirnya, justru terjebak pada pilihan keliru. Jika sudah seperti ini, tentu memperbesar peluang kegagalan. 

Kita harus mampu meminimalisir overload pilihan. Kunci pertamanya dengan menerapkan kriteria prioritas secara jelas dan realistis. Dengan penetapan prioritas yang detail, seseorang dapat menyusun pilihan yang logis dan terukur.

2. Menghindari bias informasi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Iam Hogir)

Dalam hidup kita memang harus membuat pilihan yang realistis. Tapi terlalu banyak pilihan juga bukan situasi yang baik. Alih-alih mampu menentukan strategi dengan tepat. Kita justru terjebak pada pilihan yang tidak sesuai dengan tujuan. 

Ternyata ada cara untuk mengurangi overload pilihan. Dalam hal ini, kita harus menghindari bias informasi. Pastikan setiap detail info yang didapat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jangan mudah mempercayai informasi yang hanya berasal dari satu pihak saja.

3. Membuat keputusan kecil terlebih dahulu

ilustrasi sosok berpikir kritis (pexels.com/Ivan Samkov)

Terlalu banyak pilihan memang menimbulkan kebingungan. Kita ragu saat hendak membuat keputusan. Di sinilah kita harus menerapkan strategi yang tepat agar tidak menyesal di kemudian hari. 

Ini bisa dimulai dengan membuat keputusan kecil terlebih dahulu. Pecah keputusan besar menjadi beberapa keputusan kecil yang lebih mudah dikelola. Dengan keputusan kecil, kita tidak akan terlalu dirugikan saat ada pilihan yang tidak sesuai.

4. Berkoordinasi dengan mereka yang lebih berpengalaman

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Moe Magners)

Overload pilihan memang bukan situasi yang baik. Kita justru mengalami kebingungan saat hendak membuat keputusan. Apalagi jika lebih banyak pilihan yang berpotensi menjerumuskan dan menghancurkan rencana. 

Tapi apakah bisa kita meminimalisir overload pilihan? Tentu saja. Tidak ada salahnya berkoordinasi dengan mereka yang lebih berpengalaman. Umpan balik dari mereka bisa menjadi bahan pertimbangan untuk membuat pilihan yang lebih realistis.

5. Membuat keputusan secara bertahap

ilustrasi berpikir (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tanpa sadar kita kerap terjebak overload pilihan saat hendak membuat keputusan. Daripada pilihan yang realistis, justru lebih banyak pilihan yang bersifat menjerumuskan. Jika dibiarkan, pilihan ini bisa membuka peluang terjadinya kegagalan. 

Terdapat beberapa cara untuk meminimalisir overload pilihan. Salah satunya membuat keputusan secara bertahap. Jangan langsung menuju pada keputusan dalam skala besar. Sebaliknya, mulai dari langkah kecil secara berkelanjutan. 

Overload pilihan memang situasi yang dapat merusak rencana. Menjadi kesalahan fatal jika kita justru condong pada pilihan tidak realistis. Dalam rangka menghindari situasi seperti ini, kita harus mulai meminimalisir overload pilihan. Selain menetapkan prioritas dan menghindari bias informasi, penting untuk mendiskusikan dengan mereka yang lebih berpengalaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us