Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Terjadi saat Kamu Lebih Fokus Pada Rasa Sakit

Ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)
Ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Rintangan dalam hidup memang acap kali membuat kita merasakan sakit hati. Sayangnya reaksi kita pada kondisi tersebut terlalu fokus pada rasa sakitnya. Jika responmu selama ini fokus pada rasa sakit melulu, makan kamu akan mengalami kerugian. 

Apa saja kerugian ketika fokus pada rasa sakit yang kamu alami? Jadikan deretan alasan ini sebagai referensimu bersikap, ya. Yuk, simak selengkapnya!

1. Menutup segala solusi yang ada

ilustrasi cewek sedih (unsplash.com/Jennifer Marquez)
ilustrasi cewek sedih (unsplash.com/Jennifer Marquez)

Dihadapkan dengan masalah itu pasti ada. Setiap orang punya jatah masalahnya masing-masing. Tapi respon mereka yang akan menentukan bagaimana seseorang bisa lebih cepat baik atau tidak tergantung pribadi diri sendiri.

Jika responnya terus memikirkan rasa sakit akibat masalah tersebut maka yang ada tidak akan ada solusi yang di dapatkan. Sebab pikirannya terlalu fokus pada rasa sakitnya jadi kemungkinan malah menutup diri dari segala solusi. Tak heran jika respon orang seperti ini malah memperpanjang rasa sakit.

2. Hidup jadi makin menderita

Ilustrasi sedih (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi sedih (pexels.com/SHVETS production)

Apa yang diperbuat itu yang akan di tunai. Hal ini termasuk juga berlaku pada kasus ini. Jika malah fokus pada rasa sakit maka yang ada hidup jadi makin menderita. Sebab tak mau bangkit mencari solusi supaya rasa sakitnya berakhir dengan baik. Malah yang ada menyakiti diri sendiri lagi. Orang seperti ini malah membingungkan.

3. Memicu terjadinya stres pikiran

ilustrasi wanita stres (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi wanita stres (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pikiran ada sumber dari segala tindakan. Dari pikiran juga seseorang dapat mengalami penyakit stres sebab terlalu dalam memikirkan masalah. Jika orang hanya fokus pada rasa sakit saja maka dapat memicu beban pikiran hingga stres. Pikiran jadi makin kalut sebab tidak dapat berpikir jernih. Jika kamu dalam kondisi seperti ini maka pandailah mengelolanya pikiran ya. Tujuannya supaya masalahmu segera berakhir. 

4. Tiada teman yang mau mendekat

ilustrasi seseorang sendirian (pexels.com/ Alex Green)
ilustrasi seseorang sendirian (pexels.com/ Alex Green)

Gimana mau ada yang menolong bahkan diri sendiri saja tak bisa mengendalikan perasaan sakit itu sendiri. Padahal diri sendiri adalah orang pertama yang dapat menolong. Gak heran jika teman yang ada di sekitarmu gak mau berdekatan dengan orang seperti ini. Pasalnya kamu sendiri belum selesai dengan masalahmu. Jika dibantu sekalipun belum tentu juga kamu mau. Inilah akibatnya.

5. Jadi seseorang yang moody

Ilustrasi cewek sensitif (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Ilustrasi cewek sensitif (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Terkadang masalah juga memengaruhi bagaimana seseorang bersikap. Jika kamu fokus pada rasa sakit yang terjadi, maka kamu bakal jadi sosok yang mudah moody. Sebab, kamu menyimpan rasa sakit dalam hatimu dan sensitivitas tersebut bisa berdampak pada orang disekitarnya.

Sederet penjelasan di artikel ini bakal terjadi kalau kamu terlalu fokus pada rasa sakit. Jika tak ingin hal tersebut terjadi, maka segeralah bangkit dara rasa sakit tersebut. Jangan sia-siakan harimu dalam energi negatif tersebut, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maftukhatul Azizah
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us