5 Hal Wajib Dilakukan Penulis Selain Menulis, Makin Maksimal

Boleh dan sah saja jika kamu ingin menulis setiap hari, itu penting dan sangat diutamakan. Namun, kamu harus berusaha mengetahui juga waktu paling produktif dan fokus menjadi semakin berkualitas. Hal ini bisa menjadi pertimbangan untuk kamu dalam memaksimalkan proses menulisnya.

Bayangkan saja jika kamu menulis sesuai mood dan tidak terjadwal, pasti tidak efektif. Selain kurang disiplin, menulis di waktu yang tidak tepat bisa membuat kualitas tulisan kurang bagus karena terkesan buru-buru. Jadi, tentukan waktu terbaik kapan kamu bisa produktif untuk nanti menjadi panduan dalam menulis itu penting.

Mempunyai target untuk menyelesaikan tulisan itu sudah cukup bagus. Namun, kalau kamu terlalu fokus dan asik menulis bisa saja lupa akan menjaga kesehatan. Tak apa jika sesekali beristirahat dan gunakan waktu untuk hal selain menulis, jangan memaksakan dirimu sendiri.

Mengapresiasi diri untuk mengingkatkan mood menulis justru makin bagus, misalnya seperti tidur yang cukup atau makan-makanan bergizi yang menjadi favorit kamu. Karena hal yang dipaksakan hanya untuk mengejar target juga tidak menghasilkan hasil yang maksimal. Daripada hasilnya berantakan, dan kamu sakit-sakitan karena menulis, lebih baik untuk jangan lupa menerapkan pola hidup sehat.

Penulis jangan hanya fokus menulis di tulisan sendiri. Sesekali kamu juga perlu untuk membaca karya tulis orang lain. Selain menambah kosakata, kamu juga punya banyak teman-teman penulis yang nantinya bisa menjadi teman diskusi apabila merasakan kesulitan.

Saling mengapresiasi karya penulis lain itu penting. Jangan terlalu fokus dengan diri sendiri saja dan perluas relasi ke penulis-penulis lainnya. Tidak perlu membandingkan karya satu sama lain. Fokus pada proses dan semangat dalam belajar juga jangan lupa untuk mengapresiasi hasilnya meski belum sesuai ekspektasi.

Fokus penulis pemula biasanya adalah tentang tulisan yang harus selesai tepat waktu. Hal ini sering terjadi sampai lupa untuk merevisi karyanya dan buru-buru mengirimkannya ke penerbit ataupun media lainnya. Padahal, salah satu cara untuk mencintai tulisan sendiri adalah memaksimalkannya terlebih dahulu.

Menjadi perfeksionis berlebihan sebagai penulis pemula memang kurang disarankan. Karena pada akhirnya setiap karya akan selalu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, bukankah lebih baik jika sebagai penulis meminimalkan kesalahan supaya pembaca juga puas saat membeli atau membaca karyanya nanti?

Setiap kritik dan saran pasti selalu ada untuk setiap karya yang tertulis sampai terpublikasi. Tidak menutup kemungkinan bahwa karya kamu juga akan mendapatkan hal yang serupa. Tidak perlu khawatir untuk menerima kritik dan saran itu sebagai bahan evaluasi.

Terima saja setiap pendapat yang pembaca berikan yang berasal dari platform ataupun komentar secara langsung. Jangan lupa untuk memilah mana yang bisa kamu jadikan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas karya tulis ke depannya. Ingatlah bahwa setiap orang punya sudut pandang yang berbeda-beda. Kamu sebagai penulis harus terbuka dan menyikapinya dengan tenang.

Meski banyak yang tidak memperhatikan hal ini, ternyata sangat penting untuk diterapkan. Kesimpulannya, sebagai penulis harus selalu siap untuk belajar dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas tulisannya. Jadi, apakah kamu siap menjadi penulis?