Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Kangen Kampung Halaman

ilustrasi berkumpul dengan keluarga besar (pexels.com/Askar Abayev)
Intinya sih...
  • Membuka galeri ponsel untuk melihat video dan foto keluarga bisa menghangatkan hati
  • Komunikasi rutin melalui chat atau video call dengan keluarga dapat menjadi penyambung rindu yang ampuh
  • Hidupkan suasana kampung halaman lewat dapur dengan memasak menu khas, yang familiar dan bisa membuat hati serasa pulang

Setelah lebaran usai dan kembali ke rutinitas, sering kali rasa kangen kampung halaman datang diam-diam. Suasana hangat keluarga, aroma dapur yang khas, hingga suara tawa keponakan bisa terngiang-ngiang di kepala. Walaupun fisik sudah kembali ke kota, hati rasanya masih tertinggal di rumah.

Tapi jangan sampai rasa rindu itu bikin semangat jadi turun. Ada banyak cara sederhana yang bisa bantu memeluk rasa kangen tanpa harus langsung beli tiket pulang. Dengan cara ini, suasana kampung halaman bisa dihidupkan kembali meski dari kejauhan. Yuk, coba lima hal ini biar kangen kampung nggak terus membebani hati.

1. Nonton ulang video dan foto momen lebaran

ilustrasi menonton ulang momen lebaran (pexels.com/George Pak)

Salah satu cara paling cepat menghangatkan hati adalah dengan membuka galeri di ponsel. Tonton ulang video candaan keluarga, momen salat Ied bareng, atau foto ramai-ramai yang diambil sebelum makan besar. Kadang, satu foto bisa membawa kembali sejuta rasa—tertawa, haru, dan tawa bercampur jadi satu.

Mengulang momen lewat layar mungkin sederhana, tapi dampaknya bisa besar buat hati. Bahkan, kadang senyum bisa muncul tanpa sadar saat melihat ekspresi lucu dari keluarga. Jangan ragu buat menyimpan video atau foto favorit di folder khusus, supaya gampang diakses saat rindu datang lagi.

2. Kirim chat atau video call dengan keluarga

ilustrasi mengirim pesan ke keluarga (pexels.com/cottonbro studio)

Di zaman sekarang, jarak bukan alasan buat putus komunikasi. Sekadar kirim chat atau video call sambil nanya tentang kabar bisa jadi penyambung rindu yang ampuh. Apalagi kalau keluarga di rumah juga lagi kangen, obrolan kecil bisa jadi momen yang menyenangkan.

Nggak perlu tunggu momen spesial, justru chat dadakan biasanya lebih jujur dan hangat. Dengar suara ibu, bapak, atau adik bisa jadi pelipur lara setelah hari yang melelahkan. Bahkan, tawa mereka bisa jadi pengganti pelukan dari jauh. Rasa rindu akan tetap ada, tapi dengan komunikasi rutin, hati jadi lebih kuat menjalani hari.

3. Masak menu khas daerah sendiri di rumah

ilustrasi memasak makanan khas (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Kalau rindu kampung halaman, coba hidupkan suasananya lewat dapur. Masak menu khas yang biasanya cuma ada waktu lebaran seperti opor ayam atau rendang khas daerah. Aroma rempah dan rasa yang familiar bisa langsung bikin hati serasa pulang.

Nggak perlu jago masak, yang penting niat dan rasa ingin bernostalgia. Bahkan proses masaknya pun bisa jadi momen healing tersendiri. Bisa juga ajak teman satu kos atau satu rumah untuk ikut mencicipi, siapa tahu bisa jadi ajang cerita tentang kampung halaman. Makanan memang punya kekuatan besar untuk membangkitkan memori dan rasa nyaman.

4. Tulis cerita tentang momen di kampung halaman

ilustrasi menulis catatan (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Menulis bisa jadi cara sederhana untuk merangkul rasa. Coba tuangkan ingatan tentang kampung halaman ke dalam tulisan—tentang aroma pagi hari, suara ayam berkokok, atau obrolan di teras rumah bersama keluarga. Menuliskannya bisa jadi semacam terapi kecil yang membantu melepaskan beban.

Bentuk tulisannya bebas, bisa puisi, jurnal, atau cerita pendek. Yang penting, semua yang dirasakan bisa keluar dan tidak hanya tersimpan di kepala. Kalau mau, bisa juga dibagikan di media sosial atau blog pribadi, siapa tahu jadi inspirasi orang lain. Menulis juga bantu mengabadikan momen, biar nggak cuma jadi kenangan yang cepat memudar.

5. Izinkan diri merindukan, tapi tetap lanjut jalan

ilustrasi kembali bekerja (pexels.com/Lina Kivaka)

Yang paling penting, izinkan diri untuk merasakan rindu itu. Jangan buru-buru menepisnya atau merasa lemah karena merindukan rumah. Justru dengan menerima rasa itu, hati jadi lebih kuat dan jujur pada diri sendiri.

Namun, jangan sampai rasa itu membuat langkah terhenti. Hidup tetap berjalan, dan hari-hari ke depan butuh semangat yang utuh. Bawa rasa rindu itu sebagai pengingat bahwa ada tempat yang selalu menerima dengan hangat. Tapi jangan lupa juga untuk terus membuka diri terhadap momen-momen baru di tempat yang sekarang.

Rindu kampung halaman setelah lebaran adalah hal yang wajar dan manusiawi. Apalagi setelah momen hangat bersama keluarga yang sulit tergantikan. Tapi jangan biarkan rasa itu mengganggu hari-hari yang harus dijalani di perantauan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us