Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Investasi Paling Cocok untuk Mahasiswa dengan Budget Minim 

ilustrasi kursus online (freepik.com/freepik)

Menjadi mahasiswa seringkali identik dengan kondisi keuangan yang pas-pasan. Namun, justru di sinilah waktu terbaik untuk mulai belajar berinvestasi. Dengan modal minim, mahasiswa bisa memanfaatkan instrumen investasi yang terjangkau namun tetap potensial menghasilkan keuntungan jangka panjang.

Tak perlu menunggu lulus atau punya gaji besar, karena banyak pilihan investasi yang bisa dimulai dengan uang saku bulanan. Mulai dari reksa dana, saham, hingga emas digital, semuanya bisa disesuaikan dengan risiko dan tujuan finansial. Yuk, simak lima pilihan investasi yang cocok untuk mahasiswa dengan budget terbatas!

1. Reksa dana pasar uang

ilustrasi uang (freepik.com/wirestock)
ilustrasi uang (freepik.com/wirestock)

Reksa dana pasar uang adalah salah satu instrumen investasi paling ramah untuk pemula, termasuk mahasiswa. Produk ini cocok untuk mereka yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah namun tetap likuid. Dengan modal mulai dari Rp10 ribu saja, mahasiswa bisa mulai membangun kebiasaan menabung sekaligus berinvestasi.

Selain minim risiko, reksa dana pasar uang juga mudah diakses melalui aplikasi digital seperti Bibit, Pluang, atau aplikasi bank. Keuntungannya mungkin tak sebesar saham, tetapi lebih stabil dan cocok untuk dana darurat atau tabungan jangka pendek. Jadi, buat yang masih ragu mengambil risiko besar, reksa dana pasar uang bisa jadi pilihan pertama.

2. Saham fractional

ilustrasi pasar modal (freepik.com/drobotdean)

Banyak mahasiswa mengira investasi saham harus dimulai dengan modal besar, padahal sekarang ada saham fractional. Fitur ini memungkinkan pembelian saham blue chip seperti BBCA atau UNVR dengan nilai pecahan, bahkan cukup Rp5 ribu per transaksi. Dengan begitu, mahasiswa bisa ikut merasakan pertumbuhan perusahaan besar tanpa perlu modal gede.

Platform seperti Stockbit, Ajaib, atau aplikasi sekuritas lain menyediakan layanan ini dengan mudah. Saham fractional juga membantu diversifikasi portofolio meski dengan budget kecil. Jadi, gak perlu takut mencoba saham hanya karena uang saku terbatas!

3. Emas digital

ilustrasi emas (freepik.com/freepik)
ilustrasi emas (freepik.com/freepik)

Emas selalu jadi pilihan investasi aman, dan sekarang mahasiswa bisa beli emas secara digital mulai dari Rp1 ribu saja. Aplikasi seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, atau Bibit Emas memudahkan pembelian emas kapan saja tanpa repot menyimpan fisiknya. Nilainya yang cenderung naik tiap tahun membuat emas cocok untuk investasi jangka panjang.

Selain itu, emas digital bisa dijual kapan saja jika butuh dana cepat, sehingga tetap likuid. Investasi ini juga relatif stabil dibandingkan saham atau kripto, cocok untuk mahasiswa yang ingin bermain aman tapi tetap dapat keuntungan. Jadi, gak ada alasan buat gak mulai nabung emas dari sekarang!

4. Peer-to-peer (P2P) lending

ilustrasi pemberi pinjaman (freepik.com/jcomp)
ilustrasi pemberi pinjaman (freepik.com/jcomp)

P2P lending memungkinkan mahasiswa jadi “pemberi pinjaman” dengan imbal hasil menarik, mulai dari 10-18% per tahun. Platform seperti KoinWorks, Akseleran, atau Modalku memungkinkan investasi mulai dari Rp100 ribu. Sistemnya sederhana, dana yang diinvestasikan akan dipinjamkan kepada UMKM atau individu dengan bunga kompetitif.

Meski berpotensi cuan tinggi, risiko gagal bayar tetap ada. Karena itu, penting memilih platform terdaftar OJK dan melakukan diversifikasi pinjaman. Dengan manajemen risiko yang tepat, P2P lending bisa jadi sumber passive income menarik buat mahasiswa.

5. Investasi diri (skill dan pendidikan)

ilustrasi kursus online (freepik.com/freepik)

Investasi gak selalu tentang uang, mengembangkan skill juga termasuk! Mahasiswa bisa mengalokasikan dana untuk kursus online, sertifikasi, atau buku yang menunjang karir di masa depan. Platform seperti Skill Academy, Coursera, atau Udemy sering menawarkan diskon besar-besaran untuk pelajar.

Skill seperti digital marketing, programming, atau bahasa asing bisa meningkatkan nilai jual di dunia kerja. Investasi ini mungkin gak langsung terlihat keuntungannya, tetapi akan sangat berguna setelah lulus. Jadi, jangan ragu mengalokasikan sebagian uang saku untuk pengembangan diri!

Investasi sejak dini adalah langkah cerdas untuk membangun kebebasan finansial di masa depan. Meski dengan budget minim, mahasiswa tetap punya banyak pilihan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dan risiko masing-masing. Kuncinya adalah konsistensi dan terus belajar agar investasi gak sekadar ikut-ikutan. Dari reksa dana hingga pengembangan skill, semua bisa dimulai sekarang juga. Jadi, tunggu apa lagi? Pilih instrumen yang paling cocok dan mulailah menanam benih keuangan hari ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Daffa A.N
EditorDaffa A.N
Follow Us