5 Jenis Bahan Pakaian yang Tidak Perlu Disetrika biar Tetap Awet

Denim merupakan salah satu kain yang populer dalam pembuatan celana maupun jaket. Bahan satu ini lebih sering digunakan sebagai pelengkap pakaian, karena teksturnya cenderung kasar dan rapat. Kebanyakan warna kain denim adalah biru atau abu-abu, sehingga tampak seragam antara satu potongan pakaian dengan yang lain.

Menariknya, denim menjadi salah satu kain yang tidak perlu disetrika untuk bisa mendapatkan kerapiannya. Sebab, sifatnya yang keras dan kokoh, sehingga pakaian tidak mudah kusut meskipun kamu menumpuknya atau melipatnya dengan sembarang.

Namun, pastikan bahwa denim dicuci dan disimpan dengan baik. Dengan begitu, kotoran hilang maksimal dan nyaman digunakan kembali.

Kain wol adalah salah satu material yang sering digunakan untuk pembuatan baju hangat. Serat-serat dalam kain ini cenderung lembut dan sebagian besar diperoleh dari bulu hewan. Material bahan ini ringan saat kering, namun cenderung berat saat basah.

Namun demikian, kain wol memiliki perawatan khusus yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Ia cukup sensitif terhadap suhu panas, sehingga tidak dianjurkan untuk menyetrikanya menggunakan panas yang sangat tinggi.

Bahkan kamu juga tidak perlu menyetrika bahan pakaian dengan material wol untuk menjaga kualitasnya. Sebab, panas yang terlalu tinggi bisa membuat pakaian tersebut mengerut.

Plisket saat ini sedang menjadi salah satu model yang digandrungi. Sebab, plisket memiliki lipatan-lipatan khas yang bisa membuat pakaian tampil lebih rapi dan menarik. Lipatan tersebut yang menjadi potret utama keunikan dari bahan yang satu ini.

Plisket biasanya digunakan dalam proses pembuatan beberapa model pakaian, seperti rok, celana, bahkan ada beberapa gamis maupun atasan. Hal yang harus diperhatikan, plisket sebaiknya tidak perlu disetrika. Kalau nekat, lipatannya bisa memudar bahkan menghilang, sehingga tidak bisa dikembalikan lagi.

Akrilik biasanya digunakan dalam membuat beberapa pakaian hangat. Mirip seperti wol, kain akrilik juga biasanya digunakan untuk mendapatkan pakaian lembut. Meski demikian, perawatan kain akrilik cenderung agak rumit karena materialnya yang lembut.

Kain akrilik bisa dibuat menjadi beberapa model pakaian hangat, seperti sweater atau knitwear. Hal yang harus kamu perhatikan adalah cara mencuci dan mengeringkannya. Kain akrilik termasuk ke dalam salah satu bahan yang sensitif terhadap panas, sehingga dianjurkan untuk tidak menjemurnya di tengah panas matahari menyengat maupun menyetrika bahan tersebut.

Brokat cukup populer dalam pembuatan baju khusus, seperti baju pesta ataupun gaun unik. Brokat memiliki penampilan yang sedikit lebih transparan dibandingkan beberapa jenis kain lainnya. Bahkan, brokat kerap ditimpa pola-pola tertentu yang membuatnya jadi lebih menarik.

Tekstur brokat cenderung agak kasar, sehingga hal itu juga yang membuat brokat lebih jarang disetrika. Oleh sebab itu, jika kamu memiliki pakaian bahan brokat, maka kain tersebut tidak harus selalu disetrika, karena bisa mengembalikan kerapiannya sendiri.

Banyak sekali bahan pakaian dengan karakteristik unik, sehingga tidak perlu repot-repot dirapikan menggunakan setrika. Bahkan ada yang dianjurkan tidak perlu disetrika sama sekali, lho.