Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Ringan Saat Badan Mulai Pegal tapi Belum Bisa Istirahat

rileks
ilustrasi rileks (freepik.com/freepik)

Badan pegal sering datang di saat yang paling gak tepat. Pekerjaan masih numpuk, deadline belum kelar, dan waktu istirahat rasanya masih jauh dari jangkauan. Duduk terlalu lama, kurang gerak, atau aktivitas seharian yang padat bikin otot terasa kaku dan gak nyaman.

Di kondisi seperti ini, memaksakan diri terus-terusan tanpa jeda justru bisa bikin badan makin drop. Tapi tenang, kamu gak harus langsung rebahan lama atau tidur berjam-jam buat meredakan pegal. Ada beberapa kebiasaan ringan yang bisa kamu lakuin di sela aktivitas supaya badan terasa lebih lega. Yuk, simak lima kebiasaan sederhana yang bisa bantu kamu tetap lanjut beraktivitas meski badan mulai protes.

1. Lakukan peregangan singkat di sela aktivitas

peregangan
ilustrasi peregangan (freepik.com/ benzoix)

Saat badan mulai pegal, peregangan ringan bisa jadi penyelamat paling cepat. Kamu gak perlu gerakan yang ribet atau waktu lama. Cukup gerakkan leher, bahu, punggung, dan kaki selama beberapa menit untuk melonggarkan otot yang tegang.

Peregangan membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi rasa kaku akibat terlalu lama diam di satu posisi. Gerakan sederhana seperti memutar bahu atau meluruskan tangan ke atas sudah cukup memberi efek rileks. Yang penting, lakuin dengan perlahan dan tanpa paksaan.

Kalau dilakukan secara rutin, peregangan singkat bisa mencegah pegal datang lebih parah. Badan jadi terasa lebih ringan, dan kamu pun bisa kembali fokus ke aktivitas yang sedang dikerjakan.

2. Ubah posisi duduk atau berdiri secara berkala

Atur posisi duduk
ilustrasi atur posisi duduk (freepik.com/freepik)

Salah satu penyebab utama badan pegal adalah posisi yang itu-itu aja terlalu lama. Duduk berjam-jam atau berdiri tanpa berpindah posisi bikin otot bekerja secara tidak seimbang. Mengubah posisi bisa bantu mengurangi tekanan di area tertentu.

Kamu bisa mulai dengan duduk lebih tegak, menyender sebentar, atau berdiri sejenak kalau memungkinkan. Perubahan kecil ini membantu otot bekerja lebih seimbang dan gak terus-terusan tegang di satu titik.

Dengan membiasakan ganti posisi setiap beberapa waktu, badan jadi lebih adaptif dan gak cepat lelah. Kebiasaan ini juga baik buat postur tubuh dalam jangka panjang.

3. Minum air putih lebih sering

Minum segelas air
ilustrasi minum air putih (freepik.com/freepik)

Dehidrasi ringan sering kali gak disadari, tapi efeknya bisa bikin badan terasa cepat pegal. Saat tubuh kekurangan cairan, otot jadi lebih mudah tegang dan capek. Minum air putih secara rutin bisa bantu mengurangi keluhan ini.

Kamu gak harus nunggu haus dulu baru minum. Biasakan minum sedikit tapi sering, terutama saat aktivitas padat. Air membantu menjaga elastisitas otot dan melancarkan metabolisme tubuh.

Dengan tubuh yang cukup cairan, rasa pegal biasanya gak datang terlalu cepat. Badan juga terasa lebih segar dan siap melanjutkan aktivitas tanpa rasa berat berlebihan.

4. Atur napas untuk bantu tubuh lebih rileks

ilustrasi mengatur napas (freepik.com/freepik)
ilustrasi mengatur napas (freepik.com/freepik)

Saat badan pegal, pikiran sering ikut tegang tanpa disadari. Mengatur napas bisa jadi cara sederhana buat membantu tubuh lebih rileks. Tarik napas dalam dan hembuskan perlahan beberapa kali bisa memberi efek menenangkan.

Teknik napas ini membantu menurunkan ketegangan otot dan membuat tubuh merasa lebih santai. Kamu bisa melakukannya sambil duduk di meja kerja atau berdiri sejenak. Fokus pada ritme napas dan lepaskan ketegangan sedikit demi sedikit.

Meski terlihat sepele, kebiasaan ini cukup efektif kalau dilakukan dengan sadar. Tubuh dan pikiran jadi lebih sinkron, sehingga rasa pegal gak terasa terlalu mengganggu.

5. Beri jeda mikro tanpa benar-benar berhenti total

ilustrasi mengalihkan pandangan ke benda (freepik.com/freepik)
ilustrasi mengalihkan pandangan ke benda (freepik.com/freepik)

Kalau belum bisa istirahat penuh, jeda mikro bisa jadi solusi. Jeda ini berupa waktu singkat untuk berhenti sejenak dari aktivitas utama, meski hanya satu atau dua menit. Tujuannya memberi tubuh kesempatan bernapas.

Kamu bisa memanfaatkan jeda ini untuk berdiri, jalan sebentar, atau sekadar meregangkan badan. Walau singkat, jeda mikro membantu memutus siklus tegang yang terjadi terus-menerus.

Dengan memberi tubuh waktu singkat untuk reset, kamu bisa kembali beraktivitas dengan kondisi yang lebih nyaman. Produktivitas pun cenderung lebih terjaga meski badan sempat terasa pegal.

Badan pegal adalah sinyal alami kalau tubuhmu butuh perhatian. Meski belum bisa istirahat total, kebiasaan-kebiasaan ringan di atas bisa bantu mengurangi rasa gak nyaman dan menjaga kondisi tubuh tetap stabil. Jadi, jangan abaikan sinyal dari badan, ya. Pelan-pelan rawat diri di tengah kesibukan, karena tubuh yang lebih nyaman bikin aktivitas apa pun terasa lebih ringan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Life

See More

Apa yang Dimaksud dengan Lipstik Food Grade, Kenapa Ramai Dibahas?

29 Des 2025, 20:01 WIBLife