5 Kebiasaan Sepele yang Diam-diam Memicu Insomnia, Bukan Cuma Kafein!

Cahaya biru dari layar ponsel bisa mengacaukan jam biologis tubuh kamu tanpa disadari. Paparan blue light menipu otak dan membuatnya sulit memproduksi hormon melatonin, hormon yang penting untuk membuatmu merasa mengantuk. Akibatnya, meski badan sudah lelah, mata tetap terjaga semalaman.

Coba biasakan untuk berhenti menatap layar minimal satu jam sebelum tidur. Ganti kebiasaan doom scrolling dengan membaca buku ringan atau mendengarkan musik santai. Dengan begitu, otak kamu bisa bersiap memasuki mode istirahat tanpa gangguan visual yang bikin gelisah.

Tidur jam 10 malam hari ini, lalu begadang sampai jam 2 pagi di hari berikutnya akan membuat tubuh kebingungan. Pola tidur yang tidak konsisten mengganggu ritme sirkadian, semacam jam internal alami tubuh, yang berperan besar mengatur kantuk dan segar. Efeknya, kamu akan merasa jet lag meski tidak bepergian ke mana-mana.

Supaya tubuh kamu punya ritme yang stabil, biasakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Weekend pun usahakan tidak tidur terlalu larut supaya pola tidur tidak kacau total. Cara ini simpel tetapi ampuh menjaga kualitas tidur kamu tetap optimal.

Makan berat menjelang tidur bikin sistem pencernaan terus bekerja padahal seharusnya ikut istirahat. Perut yang sibuk memproses makanan membuat tubuh kesulitan memasuki fase tidur nyenyak. Akibatnya, kamu sering terbangun di tengah malam atau merasa begah saat berbaring.

Kalau memang lapar sebelum tidur, pilih camilan ringan seperti pisang atau yogurt. Hindari makanan tinggi lemak dan pedas yang justru memicu naiknya asam lambung. Atur jam makan malam paling lambat tiga jam sebelum tidur supaya tubuh punya waktu bersiap istirahat.

Banyak orang langsung rebahan setelah mengerjakan tugas seharian tanpa memberi jeda buat rileks. Padahal tubuh dan pikiran butuh sinyal bahwa waktu istirahat sudah tiba. Kalau kamu langsung tidur dengan pikiran yang masih sibuk, otak akan kesulitan untuk benar-benar tenang.

Coba ciptakan rutinitas sebelum tidur, misalnya mandi air hangat, meditasi, atau melakukan peregangan ringan. Bisa juga menulis jurnal syukur untuk meredakan pikiran yang kalut. Rutinitas ini akan memberi pesan jelas pada otak bahwa sudah waktunya beristirahat dan melepaskan beban hari itu.

Minum air putih memang bagus untuk kesehatan, tapi kalau terlalu banyak menjelang tidur justru bikin kamu bolak-balik ke kamar mandi. Hal ini mengganggu fase tidur dalam atau deep sleep yang sangat penting untuk pemulihan tubuh. Akhirnya kamu bangun dengan rasa lelah meski sudah berbaring semalaman.

Cukup penuhi kebutuhan cairan di siang hari dan perlahan kurangi menjelang waktu tidur. Kalau memang haus, minum beberapa teguk saja supaya tidak membuat kandung kemih bekerja keras di malam hari. Dengan begitu, tidur kamu akan lebih nyenyak dan berkualitas tanpa gangguan.

Tidur berkualitas adalah hak semua orang, bukan cuma bonus kalau lagi beruntung. Mulai perhatikan kebiasaan kecil yang sering disepelekan agar insomnia tidak terus menumpuk. Yuk, rawat tubuh dan pikiran kamu dengan tidur yang layak, supaya esok hari bisa bangun dengan energi baru dan semangat penuh!