Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Terlihat Kurang Cerdas di Mata Orang Lain

ilustrasi perempuan mengobrol
ilustrasi perempuan mengobrol (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Terlalu banyak menyela saat orang lain bicara.
  • Tidak menjaga kontak mata saat bicara.
  • Sering menggunakan kata-kata pengisi yang berlebihan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kadang tanpa sadar, cara kita bersikap bisa membuat orang lain menilai kita kurang cerdas, padahal sebenarnya tidak begitu. Persepsi orang sering kali terbentuk dari hal-hal kecil, seperti ekspresi wajah, cara bicara, hingga cara kita merespons pembicaraan. Menariknya, kebiasaan ini sering dianggap sepele, tapi bisa berdampak besar terhadap citra diri kita di mata orang lain.

Dalam dunia profesional maupun pertemanan, komunikasi yang efektif dan sikap percaya diri jadi kunci penting. Bukan cuma soal isi omongan, tapi juga bagaimana kamu membawakan diri di depan orang lain. Nah, biar gak salah langkah dan dianggap kurang cerdas, yuk simak kebiasaan yang wajib kamu hindari!

1. Terlalu banyak menyela saat orang lain bicara

ilustrasi mengobrol dengan teman
ilustrasi mengobrol dengan teman (freepik.com/freepik)

Menyela percakapan bisa membuat kamu terlihat tidak sabar dan tidak menghargai lawan bicara. Meski niatnya hanya ingin berbagi pendapat, kebiasaan ini sering membuat orang merasa kamu gak benar-benar mendengarkan. Akibatnya, kesan kurang dewasa dan kurang cerdas bisa muncul tanpa kamu sadari.

Lebih baik biarkan orang lain menyelesaikan kalimatnya sebelum kamu merespons. Dengan begitu, kamu terlihat lebih tenang dan bijak dalam berdiskusi. Sikap ini juga mencerminkan kemampuan komunikasi yang efektif dan empati yang tinggi.

2. Tidak menjaga kontak mata saat bicara

ilustrasi mengobrol dengan rekan kerja
ilustrasi mengobrol dengan rekan kerja (freepik.com/pressfoto)

Hindari terlalu sering menunduk atau mengalihkan pandangan saat berbicara. Kurangnya kontak mata bisa membuatmu terlihat tidak percaya diri dan kurang yakin dengan pendapatmu sendiri. Padahal, kontak mata adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang penting untuk membangun kepercayaan.

Menatap lawan bicara dengan wajar menunjukkan kamu fokus dan menghargai pembicaraan. Gak perlu menatap tajam atau terus-menerus, cukup sesekali menatap untuk menegaskan perhatian. Dengan kebiasaan ini, kamu akan terlihat lebih kompeten dan percaya diri.

3. Sering menggunakan kata-kata pengisi yang berlebihan

ilustrasi orang berbicara
ilustrasi orang berbicara (pexels.com/@mart production)

Kebiasaan mengucapkan “emm”, “kayak”, atau “gitu” terlalu sering bisa menurunkan kualitas komunikasi. Penggunaan kata pengisi yang berlebihan memberi kesan kamu ragu atau belum paham topik yang dibicarakan. Dalam konteks profesional, hal ini bisa membuatmu tampak kurang siap atau kurang menguasai materi.

Cobalah melatih diri untuk berbicara lebih terstruktur dan tenang. Saat butuh waktu berpikir, diam sejenak jauh lebih baik daripada mengisi dengan kata pengisi. Ini akan membuat kamu terlihat lebih terarah dan cerdas dalam menyampaikan pendapat.

4. Mengabaikan bahasa tubuh yang positif

ilustrasi perempuan berdiskusi
ilustrasi perempuan berdiskusi (freepik.com/freepik)

Bahasa tubuh bisa berbicara lebih banyak dari kata-kata. Duduk dengan posisi membungkuk, menyilangkan tangan, atau memainkan ponsel saat orang lain bicara bisa memberi kesan tidak sopan dan tidak fokus. Sikap seperti ini bisa menurunkan citra diri di mata orang lain.

Gunakan bahasa tubuh yang terbuka dan santai untuk menunjukkan rasa percaya diri. Tersenyumlah dengan tulus dan tunjukkan perhatian melalui gerak tubuh yang alami. Keterampilan sosial seperti ini membantu kamu tampil lebih berwibawa dan mudah disukai.

5. Berbicara tanpa mempertimbangkan waktu dan situasi

ilustrasi perempuan bercanda
ilustrasi perempuan bercanda (freepik.com/tirachardz)

Kadang seseorang terlihat kurang cerdas bukan karena isi ucapannya, tapi karena waktu dan cara menyampaikannya tidak tepat. Misalnya, bercanda di momen serius atau memotong pembicaraan penting dengan topik yang gak relevan. Hal seperti ini bisa membuat orang lain menilai kamu tidak peka terhadap situasi.

Belajarlah membaca suasana sebelum berbicara. Ketepatan waktu dan konteks akan membuat perkataanmu lebih bermakna dan menunjukkan kedewasaan berpikir. Ini adalah bagian penting dari keterampilan sosial yang bisa meningkatkan citra diri kamu di berbagai situasi.

Menjaga kesan cerdas bukan berarti harus selalu berbicara pintar atau tahu segalanya. Tapi lebih ke bagaimana kamu berperilaku dan berkomunikasi dengan bijak di setiap kesempatan. Yuk mulai perhatikan kebiasaan kecilmu sehari-hari agar bisa tampil lebih cerdas, percaya diri, dan berkelas di mata siapa pun!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Strategi Meningkatkan Penghasilan Tanpa Menambah Waktu Kerja

28 Okt 2025, 23:24 WIBLife