Zona nyaman atau comfort zone adalah situasi yang telah memberimu rasa aman dengan rutinitas yang dijalani, sehingga membuatmu tak berniat untuk mengubahnya. Sekilas zona nyaman ini tampak memberikan kebahagiaan hidup. Tapi sebenarnya zona nyaman ini adalah jebakan.
Ibarat cangkang kecil, di mana kamu bisa terlindungi dari kerasnya dunia luar, tapi tak ada banyak hal di dalam cangkang tersebut. Ada beberapa kerugian jika kamu kukuh mempertahankan diri berada di zona nyaman. Apa saja?
Seseorang yang sudah begitu betah di lingkaran kenyamanannya, tak memiliki itikad kuat saat dihadapkan pada tantangan. Ketika ia ingin mencoba hal-hal yang baru, jadi terlalu takut dan pesimis dengan hasilnya nanti, sehingga urung mencoba.
Hal ini bisa kita lihat dari contoh sehari-hari. Misalnya karyawan yang tidak puas dengan pekerjaannya. Gajinya kurang, bosnya tak perhatian, dan sebagainya, tapi bertahun-tahun tetap saja dijalani profesi tersebut.
Bisa jadi tanpa sadar, ia beranggapan bahwa kondisi yang tak memuaskan ini jadi pilihan lebih baik, daripada mencoba keluar cari pekerjaan lain yang belum tentu dapat dan kalaupun dapat, belum tentu memberikan prospek lebih bagus.
Perubahan dalam hidup adalah keniscayaan, jadi tak bisa dihindari. Lambat laun, kamu pun akan terkena dampak perubahan tersebut.
Karena itu, jangan terlalu puas dengan keadaan sekarang. Selalu lakukan langkah-langkah perbaikan diri, sehingga kondisimu tak akan tergerus oleh perubahan zaman.
Kita ambil contoh kasus Nokia. Dulunya jadi jawara ponsel di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia, sampai dijuluki ‘handphone sejuta umat’, saking hampir tiap orang menggunakan ponsel tersebut. Tapi akibat terlalu nyaman dengan posisinya, tak sadar bahwa dunia berubah. Kehadiran ponsel pintar kemudian menggeser posisinya, dan sampai kini belum bisa mengejar kembali ketertinggalannya.
Mungkin saat ini kamu bisa bilang telah puas dengan hidupmu. Tapi kalau terus begitu, rutinitasnya terus sama, tak ada inovasi dalam hidup, lambat laun, kamu pun akan dilanda kebosanan. Nantinya, kamu akan terperangah sendiri saat melihat teman-teman lain sudah melompat jauh, tapi kamu masih di situ-situ saja.
Ada banyak orang yang bilang, hidup tak perlu ngoyo, seperti air yang mengalir saja. Tapi sadarkah, bahwa air mengalir itu selalu menuju ke bawah?
Itu pula yang terjadi ketika kamu terlalu betah berada di zona nyaman. Kamu akan didikte oleh kondisi lingkungan. Arah hidupmu bukan ditentukan oleh keinginanmu sendiri, tapi disetir oleh perubahan zaman. Hidup seperti itu, tak akan memberimu banyak pilihan.
Saat ini kamu bisa saja nyaman dengan kondisimu. Tapi ketika kamu tak melakukan hal apa pun untuk keluar dari zona nyamanmu, akan timbul penyesalan di kemudian hari.
Nantinya, ketika kondisi sudah tak lagi membuatmu berkecukupan atau bahagia, kamu akan berpikir, kenapa dulunya gak berjuang lebih keras atau mengambil kesempatan-kesempatan yang saat itu terbuka untuk terus meningkatkan kualitas hidup sehingga tak menderita seperti sekarang.
Nah, mumpung kamu masih muda, masih sehat, cobalah untuk terus mencoba hal-hal baru dan menantang diri sendiri agar keluar dari zona nyaman. Karena akan ada banyak kerugian jika kamu kukuh bertahan di zona nyaman. Itu cuma jebakan!