Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Ini Bikin Saran Susah Diterima Orang Lain

ilustrasi orang berdebat (pexels.com/SHVETS production)

Saat mendengar teman yang curhat atau menceritakan masalah yang dia alami, pastinya kita ingin membantu meringankan bebannya. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan nasihat ataupun beberapa saran. Dengan harapan, itu bisa membuat masalahnya menjadi lebih ringan. 

Akan tetapi, jelas gak semua saran yang diberikan akan bisa diterima oleh teman kita tersebut. Apalagi, jika saat memberikan saran, kita malah melakukan lima kesalahan berikut. Duh, jangan sampai terjadi, ya. 

1. Memberi saran namun terkesan seperti memaksa

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Memberi saran namun dengan cara paksaan pastinya gak akan membuat orang lain merasa terbantu. Justru, bisa jadi dia akan tersinggung dan menganggap kamu berusaha mengatur hidupnya. Terlebih jika nada bicara dan pilihan kata yang digunakan gak tepat. 

Bukan membantu menyelesaikan masalah, kamu justru menimbulkan masalah baru dengan merusak hubungan yang ada diantara kalian. Saat memberi saran, sewajarnya aja, ya.

2. Gak mempertimbangkan kondisi orang tersebut

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Edmond Dantes)

Saran kita juga susah diterima ketika kita gak mempertimbangkan kondisi orang tersebut. Ada kalanya, beberapa orang punya situasi yang gak bisa dia ceritakan secara utuh. Sehingga, mungkin kita menganggap masalahnya terasa sepele namun pada kenyataannya itu cukup rumit.

Jika begini, sudah jelas saran kita akan sulit dia terapkan. Namun, jangan marah atau kecewa, kamu sudah memberi masukan sesuai kemampuan, tugasmu cukup berhenti di situ.

3. Memberikan saran yang menguntungkan diri sendiri

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Mental Health America)

Sayang sekali, kebanyakan orang seringkali masih memberikan saran demi keuntungannya sendiri. Terlebih jika masalah yang dialami orang tersebut, ternyata berkaitan dengan untung rugi yang akan melibatkan diri kita. Seharusnya, kita gak memikirkan diri sendiri di situasi semacam ini.

Keuntungan apapun yang kita dapatkan dari memberikan saran, semua itu adalah bonus. Terpenting dan harusnya menjadi  fokus utama adalah benar-benar membantu orang tersebut agar bisa keluar dari masalah yang dia punya.

4. Terkesan menyalahkan dan menyudutkan

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions

Memberikan saran dengan cara menyalahkan atau menyudutkan terlebih dahulu juga akan membuat orang lain sakit hati. Bukan salahnya jika kemudian saranmu dia tolak mentah-mentah. Dia sudah kecewa dengan caramu menyampaikan saran tersebut sehingga enggan memikirkannya lebih jauh.

Apa yang kita sampaikan, jika tujuannya memang baik, seharusnya dikatakan dengan cara yang baik pula. Jangan sampai niat baik kita justru disalah artikan dan ditolak dengan kasar karena sangat mengecewakan.

5. Terlalu sok tahu

ilustrasi bertemu keluarga (pexels.com/Lisa Fotios)

Setiap orang berhak menolak saran yang diberikan kepadanya, terutama jika dia merasa gak nyaman. Salah satunya adalah jika sang pemberi saran terdengar sok tahu akan kehidupannya. Ego seseorang bisa mengarahkannya untuk memilih menolak saran tersebut. 

Saran yang disampaikan dengan sok tahu bisa membuat orang lain merasa direndahkan bahkan dihina. Seakan-akan dia terlihat gak becus mengurus hidupnya sendiri.

Memberikan saran saat seseorang ditimpa masalah mungkin terasa seperti kewajiban bagi kita. Namun, respon dan apakah orang tersebut bersedia menerima saran kita adalah hal yang berbeda. Itu merupakan haknya dan kita gak perlu memaksa. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us