Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Umum Saat Beli Rumah Pertama, Bikin Bengkak Biaya

ilustrasi membeli rumah (pexels.com/Kindel Media)

Membeli rumah impian menjadi wishlist sebagian besar orang. Mereka memimpikan tinggal bersama orang terkasih di hunian yang nyaman. Sayangnya, membeli rumah tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan secara matang supaya kita mengambil keputusan yang tepat.

Selain itu, jangan lupa menghindari kesalahan-kesalahan yang dilakukan banyak orang saat membeli rumah untuk pertama kalinya. Karenanya, yuk simak kesalahan umum berikut ini agar kamu tak menyesal di kemudian hari.

1. Dana belum memadai

ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tak bisa dimungkiri, harga properti kian melambung tinggi setiap tahunnya. Tentu hal ini menjadi hambatan utama untuk memiliki rumah impian. Oleh karena itu, keputusan untuk membeli rumah harus dilakukan dengan perhitungan yang cermat dan hati-hati. Hal utama yang perlu dilakukan ialah memeriksa kesehatan finansial.

Sayangnya, banyak orang memaksakan diri membeli hunian tanpa berpikir panjang soal biaya lainnya. Mereka fokus menabung tanpa memperhatikan pos-pos keuangan penting lain, seperti dana untuk kebutuhan dan dana darurat. 

2. Abai dengan biaya tersembunyi

ilustrasi orang mengelola keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Barangkali kita tergiur untuk segera membeli rumah berkat iklan yang mengiming-imingi DP 0 persen. Sekilas biaya yang perlu disiapkan terlihat kecil, padahal faktanya tidak demikian. Sebab, nantinya ada biaya tambahan yang perlu kamu bayar selama proses pembelian.

Ini meliputi pembayaran pajak, biaya notaris, akta jual beli, biaya tak terduga, biaya provinsi, biaya cicilan, dan lain sebagainya. Belum lagi kamu perlu menyiapkan dana khusus jika suatu hari perlu melakukan renovasi dan lainnya. Oleh karena itu, pastikan dana yang kamu miliki dapat menutupi biaya-biaya tersembunyi tersebut.

3. Mengambil bunga tinggi dan tenor yang singkat

ilustrasi orang berdiskusi (pexels.com/RODNAE Production)

Jika memutuskan membeli rumah dengan metode kredit kepemilikian rumah atau KPR, maka kamu akan dibebankan biaya cicilan setiap bulannya. Besaran cicilan yang harus dibayar ditentukan oleh suku bunga dan tenor atau durasi angsuran.

Biasanya, bunga yang ditawarkan pada 2 tahun pertama memiliki besaran yang sama. Besaran akan berubah mengikuti pasar suku bunga di tahun-tahun selanjutnya. Saat terjadi resesi ekonomi, besaran bunga bisa meningkat dan menurun kembali saat ekonomi membaik.

Durasi angsuran juga merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Semakin panjang tenor yang dipilih, biaya cicilan yang harus dibayar setiap bulannya akan lebih rendah. Agar memiliki gambaran yang lebih jelas, kamu bisa melakukan simulasi KPR dan berkonsultasi dengan bank terkait terlebih dahulu.

4. Tidak memperhatikan lokasi

ilustrasi rumah dijual (pexels.com/Kindel Media)

Kesalahan lain yang umum dilakukan saat membeli rumah ialah tidak mempertimbangkan lokasi dengan matang. Agar terhindar dari kesalahan ini, pastikan kamu mengecek kondisi lingkungan di sekitar rumah, terutama aspek lokasi, keamanan, bencana, dan kemacetan.

Lakukan survey secara langsung untuk beberapa kali, kamu juga bisa bertanya pada warga sekitar agar mendapat insight lebih dalam mengenai lokasinya. Jangan sampai kamu mengorbankan kenyamanan demi membeli rumah dengan harga miring.

5. Tak ada hitam di atas putih

ilustrasi menandatangani dokumen (pexels.com/Alena Darmel)

Saat hendak membeli rumah, pihak pengembang tentu akan menghujanimu dengan banyak janji manis. Banyak orang terpedaya karenanya. Padahal, sering kali fakta di lapangan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Oleh sebab itu, jangan mudah memercayai ucapan semata. Pastikan kamu melakukan perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai agar memiliki kekuatan hukum.

Demikian kesalahan umum yang banyak dilakukan ketika membeli rumah untuk pertama kalinya. Agar kamu gak masuk ke lubang yang sama, pastikan untuk selalu mempertimbangkan semua aspek dengan matang saat mengambil keputusan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us