Menanti sesuatu atau seseorang memang terasa membosankan, ya? Rasanya, waktu berjalan lambat sekali selama kamu menunggu. Makin penting sesuatu yang dinantikan, makin kamu sulit untuk bersabar.
Kecewa dalam penantian pun bisa sering kamu alami jika terlalu berharap sesuatu atau seseorang akan tiba tepat waktu. Padahal bila kamu sudah kecewa akan sukar sembuhnya. Supaya tak terulang lagi, ikuti kiat-kiat di bawah ini saja.
Dengan siapa pun kamu membuat kesepakatan, pastikan dia tipe orang yang tak suka ingkar janji. Kalau kamu selalu mau saja dijanjikan apa pun oleh orang yang tak bisa dipercaya, sudah pasti kamu bakal kerap kecewa.
Kamu telah lama menunggu, ternyata apa saja yang dijanjikannya tak juga terealisasi. Dengan kekasih pun kamu tetap harus waspada. Menjalin hubungan asmara bersama seseorang yang tidak dapat dipercaya akan menjadi sumber kekecewaan bagimu.
Selalu ada hal-hal yang tak berjalan sesuai rencana sehingga kamu gak boleh terlalu kaku dalam menetapkan batas penantian. Misalnya, menunggu bayaran atas proyek yang kamu kerjakan. Terkadang ada kendala teknis yang membuat bayaranmu terlambat ditransfer.
Milikilah kemampuan untuk menoleransi hal-hal seperti ini. Tunggu beberapa hari kemudian dan jangan langsung marah-marah atau sembarangan menuduh pihak pemberi proyek. Nanti kamu malah sulit memperoleh proyek lagi darinya.
Jika kamu menanti sesuatu tanpa melakukan kegiatan yang lain, waktu akan terasa lama sekali. Kamu pun menjadi mudah cemas oleh pemikiran kalau-kalau sesuatu atau seseorang yang ditunggu tak juga datang.
Penantian dan kecemasan seperti itu justru menurunkan produktivitasmu. Semua aspek dalam kehidupanmu dapat terganggu. Maka dari itu, sibukkanlah diri selagi menanti agar bila sesuatu yang ditunggu batal terwujud, kamu tak terlalu rugi waktu.
Apa yang tengah kamu nanti barangkali berkaitan dengan janji seseorang. Kamu memang mengingat janji itu dengan baik. Akan tetapi, belum tentu demikian dengan dirinya.
Jadi, kalau sudah melebihi waktu yang disepakati dan ia atau sesuatu yang dijanjikannya tak juga tiba, tagih saja. Tentunya secara baik-baik biar dia merasa hanya diingatkan, bukan tahu-tahu dianggap ingin menipumu.
Bersiap kecewa adalah langkah paling efektif untuk mengantisipasi kekecewaan yang mungkin saja terjadi di masa depan. Tak peduli seberapa besar rasa percayamu terhadap seseorang, ingatlah bahwa tetap ada kemungkinan ia hanya mampu menepati sebagian janjinya.
Atau, terjadi hal-hal tidak terduga seperti bencana yang membuat apa saja yang dinantikan batal terlaksana. Kamu tetap harus berpikir positif selama menanti, tetapi sisakan beberapa persen untuk kemungkinan kekecewaan seperti ini.
Potensi rasa kecewa gara-gara menanti sesuatu atau seseorang memang tak bisa sepenuhnya disingkirkan. Namun dapat dikurangi dengan lima kiat di atas. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, ya!