Gak Terpengaruh Keadaan, 5 Kisah Cewek Remaja Ini Patut Dijadikan Inspirasi

Siapa yang gak kenal sosok perempuan yang satu ini? Passion-nya di dunia pendidikan begitu kuat tertanam sejak ia kecil. Malala Yousafzai, remaja asal Pakistan ini merupakan perempuan termuda peraih Nobel Perdamaian karena memperjuangkan hak agar perempuan di tempat tinggalnya bisa mengenyam pendidikan yang sama seperti laki-laki.

Ditembak oleh tentara Taliban pun gak menghentikan semangatnya. Setelah pulih, Malala tetap semangat menjadi aktivis yang peduli terhadap pendidikan. Kini, ia sudah berkuliah di Oxford, Inggris lho. Hebat banget, ya!

Remaja yang satu ini gak kalah keren lho. Di tahun 2008 saat umurnya masih 10 tahun, Cassandra Lin sudah memiliki kesadaran mengenai isu pemanasan global. Ia saat itu berpikir bahwa penyebab terbesar ada pada penggunaan bahan bakar fosil oleh manusia.

Berdasarkan kepeduliannya terhadap lingkungan, remaja asal Rhode Island, Amerika Serikat ini akhirnya ia mendirikan Turn Grease Into Oil (TGIF). TGIF memiliki misi untuk mendaur ulang minyak goreng menjadi biodiesel yang ramah lingkungan.

Upayanya pun berbuah hasil. Rhode Island mewajibkan semua restoran di sana mendaur ulang minyak yang dipakainya. Berkat usahanya pula, Cassandra bisa jadi duta PBB khusus untuk Program Lingkungan. Keren ya!

Emoji perempuan berhijab mungkin gak akan dirilis oleh Apple kalau bukan karena Rayouf Alhumedhi. Kini, ia dan semua perempuan berhijab lainnya di dunia sudah bisa chatting dengan menggunakan emoji yang merepresentasikan mereka sebagai pengguna hijab.

Usahanya gak mudah lho karena awalnya, email yang dikirim olehnya tidak direspon oleh Apple. Akhirnya selama dua minggua membuat proposal untuk perusahaan yang mengendalikan standar emoji. Proposalnya pun mendapat respon positif dari banyak pihak hingga akhirnya Apple merespon dan merilis emoji cewek berhijab tersebut.

Sebelum menjabat posisi yang cukup tinggi di suatu perusahaan, Khadijah Williams adalah seorang remaja tunawisma asal California, Amerika Serikat. Tapi itu gak menjadi penghalang buatnya untuk belajar. Gak punya tempat tetap untuk beristirahat, ia paham betul bagaimana caranya untuk bertahan hidup sembari belajar.

Semasa hidupnya, ia sudah 12 kali pindah sekolah mengandalkan beasiswa yang terus-terusan ia dapatkan. Saat lulus SMA, ia akhirnya mendapatkan beasiswa penuh di Harvard dan meneruskan mimpinya.

Setiap cewek memiliki kesempatan yang sama seperti para cowok untuk mengenyam pendidikan dan gender bukanlah penghalang bagi seseorang untuk menggapai cita-cita. Semangat ini lah yang ditunjukkan oleh para cewek penerima Fair & Lovely Bintang Beasiswa.

Bening Lestari, misalnya. Salah satu pendaftar Fair & Lovely Bintang Beasiswa ini bercita-cita menjadi perawat sejak kecil. Ayah Bening adalah supir truk tangki air sementara ibunya berjualan di pasar setiap hari.

Namun, niatnya untuk berkuliah sangatlah kuat. Selain ingin berkuliah, ketertarikannya mendaftarkan diri di Fair & Lovely Bintang Beasiswa adalah karena terdapat program untuk mengembangkan diri serta ada kesempatan untuk bisa terjun langsung membantu masyarakat.

Semangat yang sama pun ditunjukkan juga oleh Anisa Hanif. Ia yang merupakan salah satu Adik Bintang Hoshizora di Hoshizora Foundation sejak 2012 merupakan salah satu penerima Fair & Lovely Bintang Beasiswa. Kecintaannya terhadap ilmu alam sejak kecil membuatnya diterima masuk di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta di jurusan Geologi.

Untuk memenuhi kebutuhan semasa kuliah, Hanif pun bekerja part time di sebuah warung bakso dekat UPN. Lewat situ, ia bisa mendapatkan tempat tinggal gratis di sana selama masa kuliahnya. Lewat beasiswa tersebut, Hanif juga dididik untuk menjadi seorang anak yang tangguh dan bisa meneruskan semangat tersebut ke generasi-generasi selanjutnya. Inspiratif banget ya!

Itu dia tadi, lima kisah cewek remaja yang perjuangannya gak bisa dipandang sebelah mata. Minat mereka dengan dunia pendidikan begitu kuat dan gak membiarkan keadaan menurunkan semangat mereka.

Setelah berhasil mengantarkan Hanif, Bening, dan 50 siswi berprestasi lainnya untuk melanjutkan mimpi mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kini Fair & Lovely Bintang Beasiswa sudah memasuki tahun keduanya.

Pendaftaran Fair & Lovely Bintang Beasiswa 2 ini masih akan dibuka hingga 31 Maret 2018 nanti. Nah, buat yang ingin mendapatkan kesempatan seperti Hanif dan Bening, kamu bisa kok! Yuk, daftarkan diri kamu dan jadi inspirasi bagi banyak cewek lainnya di sini.