5 Langkah Bijak Menjaga Jarak dari Teman Toxic dengan Damai

Menjaga hubungan yang sehat adalah bagian penting dalam kehidupan. Mempunyai hubungan yang tidak sehat, baik pertemanan atau pasangan, pasti akan berpengaruh besar dalam hidupmu. Oleh karena itu, jika kamu mempunyai hubungan yang toxic, kamu harus cepat memutuskan nasib dalam hubungan tersebut.
Terutama, ketika hubungan dengan seorang teman toxic mulai menguras energi dan menciptakan lebih banyak stres daripada kebahagiaan, mungkin saatnya untuk menjaga jarak. Hubungan seperti itu tidak layak untuk dipertahankan. Berikut adalah enam langkah bijak yang bisa kamu lakukan tanpa menimbulkan drama.
1. Pikirkan dampak hubungan dalam hidupmu

Sebelum memutuskan menjaga jarak, temukan dampak hubungan tersebut terhadap kehidupanmu. Apakah kamu merasa lebih sering stres atau sedih setelah berinteraksi dengannya? Apakah hubungan ini hanya akan menghambat dan menghalangi pertumbuhanmu?
Mempertanyakan dampak hubungan terhadap kehidupanmu akan membantumu memahami sejauh mana hubungan tersebut memberikan manfaat. Jika jawabannya lebih banyak ke arah negatif, maka sudah saatnya untuk mempertimbangkan jarak sebagai langkah untuk memperbaiki kualitas hidupmu.
2. Tetapkan batasan yang jelas

Batasan adalah kunci untuk menjaga hubungan tetap sehat, bahkan dengan orang yang bebal sekalipun. Kamu tidak perlu langsung memutus hubungan, tetapi cobalah mengatur jarak secara perlahan. Misalnya, hindari terlalu sering bertemu atau berbicara, kamu bisa mengetahui mana yang terbaik jika melewati tahap sebelumnya.
Jika mereka mencoba mengajukan permintaan yang tidak nyaman bagimu, jangan ragu untuk mengatakan "tidak" dengan sopan. Dengan memberikan batasan, kamu mengirimkan pesan bahwa dirimu juga memiliki hak untuk menjaga kenyamanan dan kesejahteraan emosionalmu.
3. Alihkan fokus pada diri sendiri dan lingkungan positif

Saat kamu mulai menjaga jarak, alihkan perhatianmu pada hal-hal yang membangun mental dalam dirimu. Fokuslah pada aktivitas yang membuatmu bahagia, seperti hobi, pekerjaan, atau hubungan dengan teman-teman yang mendukungmu.
Memiliki lingkungan yang positif akan membantumu mengurangi dampak negatif dari hubungan toxic tersebut. Dengan memperluas lingkaran sosial yang sehat, kamu juga akan merasa lebih kuat untuk menjalani proses ini tanpa rasa bersalah.
4. Komunikasikan dengan sopan saat teman menyadari tindakanmu

Ada kalanya teman toxic menyadari perubahan sikapmu dan mulai bertanya-tanya. Jika ini terjadi, penting untuk tetap sopan dalam menjelaskan alasanmu. Hindari menyalahkan atau menyerang mereka, dan cukup katakan bahwa kamu sedang fokus pada diri sendiri dan membutuhkan ruang pribadi.
Pendekatan yang lebih sopan dan jujur dapat membantu menjaga hubungan tetap damai tanpa menimbulkan konflik besar. Jika mereka tidak menerima alasanmu, itu bukan tanggung jawabmu untuk membuat mereka mengerti, selama kamu merasa tindakanmu benar.
5. Putus hubungan jika diperlukan

Terkadang, meskipun kamu sudah berusaha menjaga jarak dengan cara yang sopan, ada teman toxic yang tidak memahami atau bahkan memperburuk situasi. Jika hubungan terus memberikan dampak negatif, tidak ada salahnya untuk benar-benar melepaskan mereka dari hidupmu.
Keputusan ini bukan keputusan yang egois, melainkan bentuk perlindungan terhadap kesehatan emosional dan mentalmu. Kamu tidak ada salahnya dalam hal ini. Sebab, melepaskan teman toxic berarti memberi ruang bagi hubungan baru yang lebih sehat dan mendukung pertumbuhanmu.
Menghadapi teman toxic memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan langkah-langkah ini, kamu dapat menjaga jarak tanpa memicu drama.