Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Mulai Hidup Minimalis, Gak Pakai Ribet

kaboompics.com

Gaya hidup minimalis saat ini sudah mulai banyak dijalankan oleh sebagian orang, termasuk diantaranya public figure ternama pendiri facebook, Mark Zuckerberg. Sebagaimana makna kata 'minimalis', maka gaya hidup ini secara sederhana dapat diartikan sebagai gaya hidup yang tidak berlebihan dan efisien. Sehingga, dalam kehidupan sehari-hari kamu hanya menggunakan atau membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan.

Nah, gaya hidup minimalis ini memang diakui membawa banyak pengaruh positif bagi kehidupan. Misalnya, mengurangi distraksi dalam bekerja, lebih bijak dalam pengeluaran, dan meningkatkan kualiatas hidup sehingga kita cenderung merasa lebih bahagia. Jadi, tunggu apalagi, yuk kita mulai gaya hidup minimalis dengan 5 langkah berikut!

1. Mulai dari mindset, mengutamakan kualitas daripada kuantitas!

pexels.com

Yang paling utama dari memulai segala hal adalah membenahi pola pikir atau mindset, dan juga mengetahui tujuan serta manfaat dari hal yang ingin kamu lakukan. Dalam hal gaya hidup minimalis pun demikian. Pahami tujuannya, dan mulailah dari hal sederhana namun konsisten.

Secara sekilas, pelaku hidup minimalis akan terlihat memiliki sedikit barang, tapi bukan berarti hal tersebut mengorbankan kenyamanan dan menurunkan kualitas hidup kamu. Justru, pelaku hidup minimalis akan bijak dalam memilih barang yang bagus dan berkualitas baik sehingga bisa tahan lama dan tidak perlu membeli barang yang sama berulang-ulang apalagi membeli barang yang ternyata nantinya tidak terpakai.

2. Pilah isi lemari pakaianmu!

pexels.com

Langkah selanjutnya ialah memilah barang- barang yang kamu miliki dimulai dari lemari pakaian, meja rias, dan perlengkapan kerja. Pisahkan barang yang sudah sangat jarang kamu gunakan, barang yang masih sering kamu gunakan, dan barang yang memiliki kenangan istimewa. Dijamin pada proses ini kamu akan kaget melihat betapa banyak barang yang sudah tidak lagi kamu gunakan telah menghabiskan banyak ruang di kamarmu.

Setelah beres di kamar, kamu bisa melanjutkan proses yang sama di ruangan lain seperti dapur, ruang tamu, dan gudang.

3. Sumbangkan, daur ulang, atau buang!

pexels.com

Setelah selesai memilah, jangan ragu untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai. Yakinkan dirimu bahwa kamu akan baik-baik saja tanpa memiliki barang secara berlebihan. Eits, tapi kita tetap harus bijak dalam menyingkirkan barang-barang tersebut ya, tidak semua barang harus berakhir di tempat sampah. Kamu bisa mendaur ulang barang-barang tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, atau menyumbangkan barang yang masih layak kepada orang lain yang membutuhkan.

4. Buatlah daftar prioritas barang kebutuhan kamu

kaboompics.com

Setelah memilah barang yang kamu miliki sebelumnya, sekarang kamu dapat menganalisa barang seperti apa yang sesungguhnya kamu perlukan dan barang seperti apa yang sebenarnya tidak perlu kamu miliki. Dengan demikian, untuk kedepannya kamu bisa lebih bijak dalam berbelanja.

Membuat daftar barang kebutuhan kamu sebelum berbelanja bisa sangat membantu untuk menghindarkan kamu dari membeli barang-barang yang tidak kamu butuhkan. Susunlah secara berkala, misalkan perbulan atau perminggu barang-barang yang kamu butuhkan. Berlatih untuk mematuhi daftar barang kebutuhan tersebut, dan jangan sampai terjebak oleh penawaran-penawaran dari barang yang sebenarnya tidak kamu perlukan. Ingat, membeli barang yang tidak kamu perlukan bukan hanya merupakan suatu permborosan, tetapi juga akan memakan ruang di rumah kamu.

5. Pilih makanan yang sehat bagi tubuhmu

pexels.com

Yang tak kalah penting untuk diingat adalah gaya hidup minimalis bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, sehingga asupan makanan juga menjadi salah satu yang wajib diperhatikan. Tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan bukan berarti membuat kamu jadi mengabaikan nutrisi untuk tubuh kamu.

Pilihlah makanan dan cemilan yang bergizi seimbang dan higienis. Berusahalah untuk mengurangi makanan yang hanya enak di lidah tetapi mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh seperti pengawet dan perasa buatan.

Selamat memulai gaya hidup minimalismu! Bahagia itu sederhana :)

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yenni Khaliddazia
EditorYenni Khaliddazia
Follow Us