5 Manfaat Bercanda ketika Bersedih, Ampuh Kurangi Pilu

Apakah anggota tubuhmu pernah sakit, tetapi rasa sakit tersebut menjadi berkurang ketika teman-temanmu melontarkan gurauan dan kamu tertawa karenanya? Hal ini bisa terjadi karena hal-hal yang mendatangkan kebahagiaan untuk kita dapat mengurangi rasa sakit kita. Pernyataan tersebut didukung oleh pernyataan Dr. Elias Shay, kepala psikiatri dari Good Samaritan Hospital di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.

Dalam buku berjudul "Stop! Jangan Marah!" yang ditulis oleh A Yusrianto Elga, Dr. Elias Shay mengungkapkan bahwa menonton komedi atau terlibat dalam sesuatu yang berhubungan dengan lelucon ternyata bisa mengurangi rasa sakit yang dialami oleh seseorang. Kemudian, rangsangan humor yang diberikan kepada seseorang setelah menjalani operasi juga bisa mengurangi rasa sakit dan mengurangi potensi pemberian obat.

Seperti dikatakan sebelumnya, humor mampu meringankan kehidupan kita, karena humor dapat mengurangi tingkat stres seseorang. Humor yang kita dengar atau lontarkan ketika bercanda akan membuatmu tertawa. Tertawa mampu merangsang keluarnya hormon endorphine, serotonin, serta metanonin sehingga tingkat stresmu menjadi berkurang.

Humor maupun lelucon bisa membantu mengurangi tingkat produksi tiga hormon yang berkaitan dengan stres, yaitu kortisol (hormon stres), epinefrin (adrenalin), dan hormon dopac. Jadi ketika kamu sedang stres, cobalah untuk berkumpul dengan teman-temanmu dan bergurau. Kamu juga bisa menonton tontonan yang menghibur sebagai salah satu cara ampuh mengatasi stres.

Bercanda dan tertawa juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lho, sebagaimana yang dikatakan oleh Dr. Lee Berk dari Loma Linda University. A Yusrianto Elga dalam bukunya yang berjudul "Stop! Jangan Marah!" menjelaskan bahwa penelitan yang dipimpin oleh Dr. Lee Berk dan Stanley A Tan di Loma Linda, California pada tahun 2006 menemukan fakta menarik.

Penelitian itu menunjukkan bahwa ketika seseorang sedang menonton video lucu, dua hormon tubuh yaitu beta endorfin (mengurangi depresi) menjadi meningkat sebanyak 27 persen dan Human Growth Hormone/HGH (membantu kekebalan tubuh) meningkat sebanyak 87 persen. Penelitian tersebut menegaskan bahwa humor maupun lelucon yang menyenangkan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Menyangka gak kalau bercanda mampu meningkatkan kreativitas seseorang? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V, kreativitas berarti kemampuan untuk mencipta atau daya cipta. Bercanda nyatanya dapat meningkatkan kreativitas sebagaimana yang dikatakan oleh Dr. Steven Sultanoff, seorang psikolog krinis asal Amerika Serikat.

Dilansir Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Steven Sultanoff menyatakan bahwa bercanda dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah dan meningkatkan kreativitas. Di situasi yang dinilai sulit, bercanda bahkan bisa membantu seseorang memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda serta menemukan solusi yang barangkali tidak terpikirkan sebelumnya. Sungguh menarik, bukan?

Selain beberapa manfaat tersebut, bercanda juga bisa membuang rasa kesepianmu. Dilansir laman Satu Persen, kesepian adalah kondisi ketika seseorang secara emosional kurang nyaman dengan kesendiriannya. Ketidaknyamanan tersebut dapat terjadi karena berbagai macam faktor, seperti kurangnya sosialisasi dalam lingkup persahabatan.

Nah, rupanya bercanda dapat membuang rasa kesepian itu. Sebab, saat bercanda, kamu bisa tertawa dengan bebas dan melepas kesunyian itu. Selain itu, kamu juga jadi menyadari bahwa dirimu dikelilingi oleh orang-orang yang positif yang senantiasa membangun hubungan denganmu.

Meskipun manfaat bercanda baik untuk seseorang, tapi kamu harus tahu batasannya, ya. Hal yang perlu kamu ingat ialah jangan bercanda yang tidak pantas ataupun berlebihan agar hubungan yang baik antara kamu dengan orang-orang di sekitarmu tetap terjaga. Bercandalah secukupnya dan gak bikin orang tersinggung!