5 MBTI yang Sering Memendam Masalah Sendiri, Sulit untuk Sharing!

- INFJ sering memendam masalah agar tidak mengganggu hubungan dengan orang lain dan butuh waktu lama untuk berbagi beban secara jujur.
- INTJ mengandalkan logika dan perencanaan pribadi, jarang menunjukkan emosi, serta butuh waktu untuk mau membagi cerita kepada orang terdekat.
- INFP lebih suka menyendiri untuk menenangkan pikiran, khawatir membebani orang lain dengan masalah pribadi, dan terlihat pendiam saat sedang mengalami tekanan.
Setiap orang punya cara berbeda dalam menghadapi masalah. Ada yang langsung cerita ke orang terdekat, sementara ada juga yang memilih menyimpan semuanya sendirian. Pilihan ini biasanya muncul dari kebiasaan dan cara berpikir masing-masing.
Beberapa MBTI cenderung menenangkan diri dengan cara menarik diri. Mereka butuh waktu untuk merapikan pikiran sebelum bercerita pada siapa pun. Berikut ini MBTI yang dikenal sering memendam masalah dan lebih suka mengatasi semuanya secara mandiri.
1. INFJ

INFJ sering memendam masalah karena tidak ingin membuat hubungannya dengan orang lain terganggu. Mereka memikirkan banyak hal sekaligus, sehingga sering kewalahan sendiri. Meski terlihat tenang, pikiran mereka sebenarnya sibuk mencari jalan keluar.
INFJ juga cenderung selektif bercerita. Mereka hanya terbuka pada orang yang benar-benar membuat mereka merasa aman. Butuh waktu lama sampai mereka mau berbagi beban secara jujur.
2. INTJ

INTJ terbiasa mengandalkan logika dan perencanaan secara pribadi. Mereka merasa lebih nyaman menyelesaikan masalah secara mandiri. Cara ini membuat mereka terlihat tertutup dan tidak mudah diajak berbicara tentang hal pribadi.
INTJ jarang menunjukkan emosi saat sedang tertekan. Mereka lebih memilih menganalisis situasi sampai menemukan solusi yang dianggap tepat. Mereka juga butuh waktu untuk mau membagi cerita kepada orang terdekat.
3. INFP

INFP dikenal sensitif dan cenderung melibatkan perasaan dalam setiap keputusan. Ketika menghadapi masalah, mereka lebih suka menyendiri untuk menenangkan pikiran. Cara ini membuat mereka merasa aman untuk memproses emosi tanpa gangguan.
Di sisi lain, INFP khawatir membebani orang lain dengan masalah pribadi. Mereka lebih memilih menuliskannya atau berpikir panjang sebelum mengungkapkannya. Kebiasaan ini membuat mereka terlihat pendiam saat sedang mengalami tekanan.
4. ISFJ

ISFJ punya kebiasaan mengutamakan kenyamanan orang lain. Mereka sering menahan cerita agar tidak memicu kekhawatiran pada orang terdekat. Cara ini membuat mereka tampak kuat meski sedang menyimpan banyak hal dalam hati.
Ketika merasa kewalahan, ISFJ tetap berusaha menjaga ketenangan. Mereka butuh waktu untuk merapikan pikiran sebelum bercerita. Hal ini membuat orang lain sulit mengetahui kapan mereka sedang butuh dukungan.
5. ISTP

ISTP memproses masalah dengan cara cepat. Mereka menilai situasi secara tenang tanpa banyak bicara. Ketika ada tekanan, mereka lebih memilih menarik diri sebentar untuk mengatur langkah.
Sifat independen membuat ISTP tidak terbiasa meminta bantuan. Mereka merasa lebih efektif menyelesaikan masalah sendirian. Baru setelah semuanya mereda, mereka mulai membuka sedikit cerita.
Setiap MBTI punya cara sendiri menghadapi tekanan, termasuk yang memilih berjalan pelan dan menyimpan masalah dulu dalam diam. Kebiasaan ini sering lahir dari kebutuhan untuk menata pikiran sebelum berbagi cerita. Jika kamu punya teman atau pasangan dengan tipe seperti ini, memberi ruang dan waktu biasanya menjadi cara paling tepat sebelum mendekati mereka.



















