Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Niat Tidak Terpuji yang Sering Muncul Saat Berbuat Baik, Sadari Ya!

unsplash.com/Anna Earl

Anjuran untuk berbuat baik tentu sudah sering kamu dengar, 'kan? Nah, kita juga selalu dianjurkan untuk berbuat baik dengan niat yang baik pula. Namun, sebagai manusia biasa kita terkadang sulit menjaga niat dalam berbuat baik agar tetap tulus dan tanpa pamrih.

Tak jarang kita berbuat baik dengan alasan terselubung dan niat yang tidak terpuji. Jangan salah, niat tak terpuji tersebut sering muncul secara halus, bahkan tanpa kamu sadari. Oleh karena itu, kamu perlu tahu nih ada lima niat tidak terpuji yang sering muncul saat berbuat baik. Apa saja? Yuk kita simak!

1. Niat untuk pamer

unsplash.com/@philcoffman

Ini nih salah satu niat tidak terpuji yang sering muncul saat berbuat baik. Tak jarang, seseorang melakukan kebaikan untuk pamer kepada orang lain. Salah satu tanda dari sikap pamer ini adalah keinginan untuk melakukan kebaikan di depan umum atau banyak orang, bila tak ada yang melihat dan tahu maka ia mengurungkan niatnya untuk berbuat baik.

Namun, belum tentu orang yang berbuat baik di depan umum punya maksud atau niat untuk pamer. Di sini, seseorang perlu jujur untuk menilai niat dari hatinya sendiri, apakah memang ia bermaksud untuk pamer atau tidak. Jadi, kita juga tidak bisa langsung menilai orang lain tanpa tahu niat sebenarnya dari orang yang bersangkutan. Lebih baik tetap berbaik sangka saja, ya!

2. Niat untuk diakui dan dipuji

unsplash.com/Alexis Brown

Ada juga orang yang berbuat baik demi mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang lain. Bila tidak ada pengakuan dan penghargaan dari orang lain, ia menolak mentah-mentah untuk berbuat baik. 

Niat untuk diakui ini sering tidak disadari, begitu halus sampai kita sendiri sering tertipu olehnya. Jadi, berbuat baiklah karena niat hati yang tulus untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, bukan karena ingin diakui dan dipuji. Setuju?

3. Niat untuk mempermalukan orang lain

pexels.om/Daniel Spase

Jangan salah, perbuatan baik yang dilakukan dapat dilakukan dengan niat yang sangat tidak terpuji, lho. Salah satunya adalah niat untuk mempermalukan orang lain. Seseorang yang punya niat ini beranggapan bahwa ia bisa menggunakan kebaikan untuk menjatuhkan orang lain. 

Ia akan melakukan hal-hal baik yang ia rasa tak dapat dilakukan orang lain, dengan maksud untuk mempermalukan mereka. Bila seseorang puas ketika melihat orang lain merasa dipermalukan dengan kebaikannya, maka jelas kalau dari awal ia sudah punya niat tak terpuji.

4. Niat untuk memupuk citra diri yang baik, demi tujuan yang negatif

pexels.com/rawpixel.com

Sesungguhnya tak ada yang salah bila seseorang ingin tampil menjadi pribadi lebih baik dan positif. Namun, niat dari hati yang menentukan ketulusan seseorang dalam berbuat baik. 

Jika ternyata maksud dan tujuannya berbuat baik adalah untuk memupuk citra diri yang baik dengan tujuan negatif, maka ia sudah melenceng dari makna kebaikan tersebut. Misalnya, ia berbuat baik supaya orang lain percaya padanya dan kemudian ia merencanakan hal-hal tidak baik. Segera hindari niat ini, ya!

5. Niat untuk mendapat imbalan

unsplash.com/Mikail Duran

Nah, niat yang satu ini sepertinya juga tak asing di telingamu. Berbuat baik dengan pamrih atau mendapat imbalan rasanya sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Gampangnya, seseorang hanya mau berbuat baik bila ia mendapat keuntungan dan balasan atas kebaikannya. Bila niat ini sudah muncul dari awal, maka ketulusan hati untuk berbuat baik pun sirna dengan sendirinya.

Jadi, menjaga hati dari niat tak terpuji memang bukanlah hal yang mudah. Perlu tekad kuat untuk melatih diri supaya bisa menghindari niat tak baik tersebut. Sering-seringlah berbuat baik setiap ada kesempatan, saat itu jugalah kamu bisa mengenali niat dari hatimu sendiri. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Frederick K
EditorFrederick K
Follow Us