Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan saat Membersihkan Lemari Dapur yang Bikin Cepat Rusak

ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Aleksey Matrenin)
ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Aleksey Matrenin)
Intinya sih...
  • Menggunakan kain terlalu basah untuk membersihkan lemari kayu dapat merusak struktur dan membuatnya melengkung atau lapuk.
  • Menggosok terlalu keras dengan spons kasar bisa merusak permukaan lemari, sebaiknya gunakan gerakan memutar secara lembut.
  • Menggunakan bahan kimia keras seperti amonia atau pemutih dapat membuat warna lemari pudar dan permukaannya kusam, sebaiknya gunakan cairan pembersih lembut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lemari dapur jadi salah satu area yang sering terkena cipratan minyak, debu, dan sisa makanan. Karena sering digunakan, wajar kalau kamu ingin lemari dapur selalu terlihat bersih dan rapi. Namun tanpa disadari, cara kamu membersihkannya justru bisa bikin lemari cepat rusak, lho.

Beberapa kebiasaan yang terlihat sepele ternyata bisa merusak permukaan, engsel, atau bahkan struktur lemari itu sendiri. Supaya hal ini gak terjadi, penting banget untuk tahu kesalahan apa saja yang harus dihindari saat membersihkan lemari dapur.

Berikut tujuh kesalahan umum saat membersihkan lemari dapur yang sebaiknya kamu hindari agar lemari tetap awet dan tahan lama.

1. Menggunakan kain terlalu basah

ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)
ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)

Kain lap yang terlalu basah bisa jadi musuh utama lemari kayu. Kelembapan berlebih bisa meresap ke dalam pori-pori kayu dan membuatnya melengkung atau lapuk. Jika air sampai masuk ke sambungan lemari, struktur lemari bisa melemah.

Menurut Will Cotter, COO dari perusahaan kebersihan FreshSpace, kamu sebaiknya memeras kain hingga hanya lembap sebelum digunakan. Cara ini membantu mencegah kelembapan berlebih yang bisa merusak lapisan luar lemari.

2. Menggosok terlalu keras

ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Asih Wahyuni)
ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Asih Wahyuni)

Menggosok dengan tenaga berlebih memang terlihat efektif, tapi justru bisa merusak permukaan lemari. Cat atau pelapis luar bisa terkelupas, apalagi jika kamu menggunakan spons kasar.

Untuk noda membandel, gunakan gerakan memutar secara lembut agar hasilnya tetap bersih tanpa merusak finishing. Pembersihan lembut namun rutin jauh lebih aman daripada membersihkan secara agresif sesekali.

3. Menggunakan bahan kimia keras

ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Aleksey Matrenin)
ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Aleksey Matrenin)

Banyak orang berpikir cairan pembersih dengan aroma menyengat pasti lebih ampuh. Padahal, bahan kimia seperti amonia, pemutih, atau pelarut kuat bisa membuat warna lemari pudar dan permukaannya kusam.

Kevin Gieck, manajer di perusahaan pembersihan Bio Recovery, menyarankan untuk menggunakan cairan pembersih lembut seperti campuran air hangat dan sabun cuci piring. Kamu juga bisa membuat pembersih alami dengan cuka dan air, yang lebih aman untuk berbagai jenis lemari.

4. Melupakan bagian dalam lemari

ilustrasi dapur (freepik.com/Freepik)
ilustrasi dapur (freepik.com/Freepik)

Fokus membersihkan bagian luar sering membuat bagian dalam diabaikan. Padahal, bagian dalam lemari juga bisa dipenuhi remah-remah makanan dan tumpahan bumbu yang tidak terlihat.

Kalau dibiarkan, bisa muncul bau tak sedap dan mengundang serangga. Cobalah untuk membersihkan bagian dalam lemari setidaknya sebulan sekali, termasuk mengelap rak dan memeriksa sisa bahan makanan yang sudah lama.

5. Tidak menyesuaikan cara membersihkan dengan jenis bahan

ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Aleksey Matrenin)
ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Aleksey Matrenin)

Setiap jenis lemari punya karakteristik berbeda. Lemari kayu, misalnya, rentan terhadap kelembapan dan perlu cairan pembersih khusus supaya gak kering atau retak.

Sedangkan lemari berbahan laminasi atau plastik lebih mudah dibersihkan, tapi bisa rusak jika terkena bahan abrasif. Jadi sebelum membersihkan, perhatikan dulu bahan dan jenis finishing lemari supaya kamu bisa memilih metode pembersihan yang tepat.

6. Membiarkan lemak menumpuk

ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Irina Kryvasheina)
ilustrasi bersih-bersih (vecteezy.com/Irina Kryvasheina)

Bagian lemari di sekitar kompor sering terkena cipratan minyak dan uap masakan. Kalau gak segera dibersihkan, lemak akan menempel jadi lapisan lengket yang sulit dihapus.

Untuk mengatasinya, kamu bisa memakai campuran air hangat dan soda kue atau cairan degreaser ringan. Pembersihan rutin sangat penting karena lemak yang menumpuk bisa merusak warna dan membuat lemari tampak kusam.

7. Tidak membersihkan debu sebelum mulai mengelap

ilustrasi dapur (pexels.com/Lisa Anna)
ilustrasi dapur (pexels.com/Lisa Anna)

Banyak orang langsung menyemprotkan cairan pembersih tanpa menyingkirkan debu terlebih dahulu. Akibatnya, debu justru tersebar ke seluruh permukaan dan membuat hasil pembersihan kurang maksimal.

Sebaiknya, gunakan kain mikrofiber kering untuk membersihkan debu sebelum mengelap dengan cairan pembersih. Menurut Gieck, langkah sederhana ini membantu menjaga tampilan lemari tetap bersih dan menghindari goresan halus akibat partikel debu.

Membersihkan lemari dapur memang terlihat sepele, tapi cara yang salah bisa memperpendek umur lemari. Dengan menghindari tujuh kesalahan di atas, kamu bisa menjaga lemari tetap awet, bersih, dan enak dipandang setiap kali masuk dapur. Jadi, jangan terburu-buru saat membersihkan, sedikit perhatian ekstra bisa membuat perabotmu bertahan jauh lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Ciri Kantor Toxic, Tandai Sebelum Kamu Jadi Korban!

12 Okt 2025, 23:15 WIBLife