Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Novel dengan Antihero yang Memikat dan Tak Terlupakan

buku You (dok. Netflix/You)

Ada sesuatu yang memikat tentang antihero karena karakter seperti ini jauh dari sempurna, penuh konflik moral, namun tetap menarik perhatian. Mereka sering kali berada di zona abu-abu antara baik dan jahat yang menciptakan ketegangan dan rasa penasaran. Antihero membuat kita mempertanyakan apa itu benar dan salah, serta bagaimana ambisi bisa mengaburkan batasan itu.

Dari kisah manipulatif yang memutarbalikkan moralitas hingga cerita penuh rahasia dan rasa bersalah, antihero dalam novel selalu berhasil mencuri perhatian. Lewat eksplorasi karakter mereka, kita tak hanya disuguhi alur penuh intrik, tapi juga cermin yang memantulkan sisi gelap manusia. Berikut ini rekomendasi beberapa novel dengan antihero yang memikat.

1. Gone Girl–Gillian Flynn

buku Gone Girl (penguinrandomhouse.com)

Dalam Gone Girl, Amy Dunne adalah sosok antihero yang penuh teka-teki sekaligus menakutkan. Dikisahkan dari sudut pandang Amy dan suaminya, Nick, novel ini memutarbalikkan konsep pernikahan ideal. Ketika Amy menghilang secara misterius, Nick menjadi tersangka utama, tetapi seiring cerita terungkap bahwa Amy telah merekayasa semuanya.

Amy adalah karakter yang cerdas, manipulatif, dan tidak terduga, membuat pembaca terpesona sekaligus terguncang dengan cara pikir dan tindakannya. Melalui karakter Amy, Gillian Flynn mengupas sisi gelap manusia khususnya dalam hubungan. Amy bukan hanya tokoh utama yang sulit disukai, tetapi juga sulit untuk tidak dikagumi karena kecerdasannya.

2. You–Caroline Kepnes

buku You (carolinekepnes.com)

Joe Goldberg adalah antihero yang membuat pembaca terjebak dalam konflik moral. Sebagai seorang penjaga toko buku yang tampak biasa saja, Joe diam-diam menjadi penguntit obsesif. Dengan kecerdasan dan manipulasi, ia mendekati calon korbannya dan membuat mereka percaya bahwa dialah pasangan sempurna.

Namun, dari dalam pikirannya, kita menyadari betapa berbahayanya pria ini. Caroline Kepnes berhasil menciptakan karakter yang begitu menarik sehingga pembaca sering kali terjebak antara mengutuk tindakannya atau malah mendukungnya. You adalah cerita gelap namun memesona, kaena memperlihatkan sisi manusia yang penuh kontradiksi.

3. Yellowface–R.F. Kuang

buku Yellowface (harpercollins.com)

June Hayward adalah penulis yang rela melakukan apa saja demi meraih kesuksesan, bahkan jika itu berarti mencuri karya orang lain. Setelah kematian mendadak temannya, Athena Liu, June menerbitkan manuskrip Athena atas namanya sendiri. Karakter June adalah gambaran dari ambisi tanpa batas dan ketidaktahuan akan dampak budaya yang ia eksploitasi.

R.F. Kuang menghadirkan kritik tajam tentang dunia penerbitan dan isu apropriasi budaya melalui karakter yang penuh kompleksitas. June adalah sosok yang membuat pembaca berpikir ulang tentang moralitas dan bagaimana ambisi bisa mengaburkan rasa benar dan salah. Novel ini memadukan satire dan drama sehingga menciptakan kisah yang sulit dilupakan.

4. The Plot–Jean Hanff Korelitz

buku The Plot (jeanhanffkorelitz.com)

Jacob Finch Bonner merupakan seorang penulis gagal. Ia menemukan jalan pintas menuju ketenaran dengan mencuri ide cerita dari salah satu muridnya yang sudah meninggal. Namun, kesuksesan ini datang dengan konsekuensi besar karena Jacob mulai diteror oleh seseorang yang tahu rahasianya.

Jacob adalah antihero yang mewujudkan ambisi dan rasa bersalah dalam bentuk yang nyata dan menakutkan. Jacob bukan hanya mencuri cerita, tetapi juga mencoba melarikan diri dari rasa bersalah yang menghantui. The Plot mengajak pembaca untuk mempertanyakan seberapa jauh seseorang bersedia melangkah demi kesuksesan.

5. The Secret History–Donna Tartt

buku The Secret History (goodreads.com)

Richard Papen adalah antihero yang terjerat dalam dunia eksklusif mahasiswa elit yang dipimpin oleh profesor karismatik. Ketika mereka terlibat dalam sebuah pembunuhan, moralitas Richard diuji saat ia mencoba menutupi kebenaran. Karakter ini penuh ambiguitas yang membuat pembaca bertanya-tanya tentang moralitas dan konsekuensi dari tindakan mereka.

Donna Tartt menghadirkan kisah yang gelap namun memikat dengan eksplorasi mendalam tentang ambisi, persahabatan, dan pengkhianatan. Richard bukan hanya saksi, tetapi juga pelaku dan perjuangannya melawan rasa bersalah menjadi inti dari novel ini. The Secret History adalah karya yang penuh ketegangan emosional.

Antihero adalah bukti bahwa cerita terbaik tak selalu tentang karakter yang sempurna. Mereka membawa kompleksitas emosional dan moral yang membuat kita merenung lebih dalam tentang sifat manusia. Dari kelima novel dengan antihero yang memikat, siapa karakter dalam novel yang jadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us