Tuhan menciptakan segala sesuatu untuk kita ambil pelajaran darinya karena tiada ciptaan Tuhan yang sia-sia. Hanya saja, sebagian besar manusia enggan meresapi makna dibalik karya-karya Tuhan.
Mungkin banyak masalah yang kita hadapi dapat terselesaikan dengan mudah, jika kita mau merenungi apa yang ada di sekitar kita, seperti air, manusia, matahari, bahkan pohon sekalipun. Berikut adalah 5 pelajaran hidup yang harus kamu tahu dari sebuah pohon!
Mungkin kamu pernah mendengar peribahasa semacam ini, peribahasa ini diambil dari sifat sebuah pohon. Jika kita resapi secara seksama, ternyata peribahasa ini mengajarkan kepada kita tentang nilai sebuah kehidupan yang harus dihadapi manusia.
Yup, semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin besar pula rintangan dan masalah yang harus dihadapi. Semakin tinggi mimpi yang kamu buat, semakin banyak orang yang menertawakanmu.
Kehidupan dan tantangan akan selalu berjalan beriringan, kita tidak bisa hidup tanpa tantangan karena tantangan hadir untuk menguji kematanganmu sudah sejauh mana. Tetap teguh dengan apa yang kamu perbuat dan jangan gentar oleh rintangan yang akan menghalaumu.
Ketika musim kemarau, biasanya pohon menggugurkan sebagian daunnya agar dapat mengurangi penguapan dan bertahan hidup. Fenomena ini mengajarkan kepada kita bahwa untuk dapat bertahan dalam suatu kondisi, kamu hanya perlu sedikit pengorbanan karena tiada keberhasilan tanpa pengorbanan.
Di sisi lain, fenomena pohon menggugurkan daunnya, memberi gambaran kepada kita bahwa akan selalu ada jalan bagi kita untuk dapat menyelesaikan suatu masalah, selagi kita mau berusaha mencari jalan itu. Kamu hanya perlu melakukan sedikit pengorbanan agar dapat meraih apa yang kamu cita-citakan.
Ketika panas menyengat, orang-orang menepi dan berteduh di bawah pohon. Ketika hujan turun, orang-orang pun bernaung di bawah pohon. Pohon selalu ada ketika kamu dalam kondisi sulit.
Sekarang kita sangat sulit menemukan teman dengan kepribadian seperti pohon, teman yang selalu ada ketika kita dalam kesulitan. Akan tetapi, kita tidak perlu menuntut teman atau orang lain untuk seperti itu, justru buatlah diri kita seperti pohon bagi orang-orang di sekitar kita, selalu ada ketika orang lain kesulitan dan membutuhkan. Yup, mulailah untuk menjadi pribadi yang pandai dalam berbuat kebaikan.
Pohon itu menyerap karbondioksida dan mengubahnya menjadi oksigen. Itulah sebabnya, tinggal di tempat yang masih banyak ruang terbuka hijau sangat menyehatkan. Pohon itu kehadirannya sangat bermanfaat bagi manusia, kamu bisa bayangkan jika tidak ada pohon di sekitarmu, pastinya panas dan tidak nyaman.
Dari sana, kita sadar bahwa belajar untuk menjadi pribadi yang bermanfaat itu penting. Menjadi pribadi yang bermanfaat tidak mesti harus dikenal dan terkenal. Mungkin saat kamu memulai untuk menebarkan manfaat, tiada seorang pun yang tahu, tapi jika kau sudah tiada, semua orang baru sadar bahwa kamu telah memberikan banyak manfaat dan menginspirasi banyak orang. Kadang kita perlu seperti gula, rasa manisnya baru terasa ketika ia sudah larut dan menghilang.
Seringkali, kita dapati pohon yang dipaku dan dipasang papan reklame bahkan ditebang meski usianya belum cukup tua. Kita perlu sadar bahwa pohon juga makhluk hidup yang membutuhkan ruang dan perawatan yang layak.
Kita sering marah dan menghujat ketika disakiti, bahkan kita enggan memberi bantuan kepada orang yang telah menyakiti kita. Sikap semacam itu merupakan sikap yang buruk dan nampaknya kita perlu belajar banyak dari sebuah pohon.
Sebuah pohon itu tidak pernah mengutuk meski dilukai bahkan dia tetap setia memberikan manfaat kepada semua orang termasuk mereka yang telah melukainya. Menjadi pribadi yang baik tidak harus mendapatkan perlakuan yang baik juga dari orang lain. Sepertinya Joker harus belajar dari sebuah pohon.
Selagi kita mau untuk belajar dari apapun di sekitar kita, kita tidak akan pernah kehabisan akal untuk menghadapi segala permasalahan dalam hidup. Dunia ini tempat kita belajar dan mengamalkan apa yang telah dipelajari.