5 Penyebab Kamu Menjadi Pesimis saat Memulai Hubungan Baru

Berada di tengah keluarga yang gak harmonis tentu akan membuat seseorang memiliki traumanya sendiri. Entah karena melihat adanya kekerasan, kasus perselingkuhan ataupun seringnya terjadi cekcok dan pertengkaran. Sedikit banyaknya pasti akan membuat seseorang memiliki rasa takut ketika punya keinginan menjalin hubungan asmara. Takut apabila hubungannya nanti juga akan berjalan tidak baik alias toksik.

Trauma tersebut tentu bisa menetap dalam jangka waktu yang tak sebentar, karena luka yang dibawa sejak lama tidak begitu saja akan pulih sepenuhnya. Butuh waktu dan orang yang tepat agar bisa kembali optimis menjalin hubungan asmara. Meskipun harus dilewati dengan banyaknya serangkaian pengalaman yang buruk maupun baik.

Masih banyak orang yang berusaha tampil secara ideal, terutama pada fisik ataupun penampilan. Karena menurut mereka dengan bertambah baiknya fisik serta penampilan bisa memikat ataupun menarik perhatian lawan jenis. Meskipun tiap orang memiliki tipe ideal atau preferensi yang berbeda mengenai penampilan serta fisik.

Meskipun demikian, memiliki tampilan yang baik bisa memuaskan diri sendiri serta orang lain. Tetapi, jangan sampai hal itu membuatmu lupa betapa pentingnya mencintai diri sendiri dan tak selalu mengikuti keinginan ataupun selera kebanyakan orang di luar sana. Lebih dari itu, berpenampilan nyaman, bugar, bersih dan sesuai tempatnya pasti juga akan menarik perhatian orang lain. Karena hal itu mencerminkan kalau kamu adalah sosok yang peduli dan memerhatikan kondisi dirimu dengan baik.

Cakap dalam berkomunikasi serta bisa saling memahami apa yang orang lain sampaikan tentu bisa menjadi daya tarik bagi lawan jenis. Bayangkan saja jika ada orang di hadapanmu dan kamu sama sekali gak mengerti apa yang dia sampaikan alias merasa gak nyambung. Pasti bisa bikin suasana hati seseorang mendadak menjadi bete dan gak nyaman.

Hal tersebut juga yang bikin kamu gak punya keberanian untuk memulai hubungan baru atau sekadar memulai pendeketan dengan orang lain. Sebab, kamu terlalu takut nantinya tak bisa mengimbangi percakapan lawan bicaramu. Sehingga, sudah muncul dahulu di benakmu bahwasanya kamu akan tertolak atau ditinggal lagi seperti yang sebelumnya.

Umur belum tentu bisa menjamin banyaknya pengalaman seseorang. Nyatanya masih banyak juga orang yang tidak memiliki pengalaman mendekati lawan jenis secara tepat. Sehingga faktor tersebut bikin kamu juga jadi pesimis karena gak tau cara dan langkah yang harus diambil saat memulai hubungan asmara.

Sebab minimnya pengalaman dan pengetahuan, kamu akhirnya cenderung pasif dan lebih banyak gagalnya. Ujung-ujungnya kamu memillih untuk menikmati masa jomblo, karena terlalu takut dan gak punya petunjuk tepat untuk memulainya.

Saking kecewa dan kelamnya masa lalu yang sudah kamu lalui dulu saat masih bersama mantan, membuatmu menjadi sosok yang kini melihat cinta sebagai sesuatu yang tabu. Sehingga, kamu memilih untuk menghindarinya karena kamu cenderung merasa aman ketika kamu gak berurusan dengan apa pun yang berkaitan dengan cinta ataupun asmara. Pengalaman di masa lalu sangat mengubah pandanganmu soal cinta itu sendiri.

Kamu gak ingin lagi terjebak pada situasi yang sama, karena kamu tak ingin merasakan titik terberat dalam hidup. Kamu cukup aman dan nyaman dengan kondisimu saat ini, meski harus sendirian. Bagimu itu adalah hal yang cukup menenangkan, meskipun kepercayaanmu soal cinta menjadi turun.

Tak perlu memaksan diri untuk kembali percaya dan memulai hubungan baru. Jika untuk saat ini kamu merasa aman serta nyaman sendiri maka tetap jalanilah itu. Tapi, ingatlah untuk tidak berlarut-larut menjadi pribadi yang negatif dan  mencoba bangkit dari keterpurukan.