Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Tugasmu Sering Keteteran, Gak Bisa Atur Prioritas!

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pernahkah melihat to-do list-mu di akhir hari dan langsung merasa bersalah? Ada banyak poin yang belum tercentang. Ada banyak pula tugas yang masih belum kelar. Padahal, pagi tadi kamu sudah menulis baik-baik rencana kegiatan untuk seharian.

Tapi kenyataannya, masih gak beres juga. Kira-kira, apa yang membuat tugasmu masih banyak keteteran, walau sudah menetapkan perencanaan? Mungkin saja salah satu penyebab ada di bawah ini

1. Gak bisa atur prioritas

ilustrasi bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Menulis to do list gak menjamin kamu bisa mengatur prioritas dengan baik. Coba lihat ulang daftar pekerjaanmu hari itu, tanya dirimu sendiri, mana yang paling penting yang menjadi prioritas hari itu?

Bila kamu sembarangan menulis semua hal yang ingin diselesaikan, tanpa benar-benar tahu apa yang menjadi prioritas, hasilnya pasti tidak efektif. Energimu terbuang untuk hal-hal yang masih lama tenggat waktunya. Jauh lebih baik tetapkan mana yang harus diselesaikan dulu, kemudian fokus untuk mengerjakan itu.

2.Sering membiarkan diri terdistraksi oleh hal lain

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Harus tegas dengan diri sendiri dalam menetapkan batasan. Sia-sia menulis daftar pekerjaan yang harus dilakukan, bila kamu terus terdistraksi oleh medsos, gim, chat dengan teman, dan lain-lain.

Pantas saja pekerjaanmu tak kunjung selesai-selesai, fokusmu saja sering terpecah belah. Segera cari penyebab distraksimu dan cara mengatasinya. Misal, kamu mudah tergoda mengecek ponsel setiap sepuluh menit. Kalau begitu, jauhkan ponselmu atau buat daya mati. Teguhkan tekad agar sebisa mungkin kamu bisa menang menghadapi tantangan tersebut.

3.Pembagian waktu yang salah

ilustrasi agenda pagi (pexels.com/Suzy Hazlewood)
ilustrasi agenda pagi (pexels.com/Suzy Hazlewood)

Walau terlihat sepele, pembagian waktu pun penting agar tugas tidak keteteran. Kalau bisa, buat jadwal dan deadline pribadi untuk setiap tugas.

Misal, hari ini ada tiga tugas yang harus selesai. Kamu menargetkan satu tugas untuk selesai setelah makan siang, satu tugas sore hari, dan satu tugas lagi setelah jam makan malam. Alhasil, waktu untuk melakukan hal lain pun tidak terganggu.

Jangan sampai kamu membolak-balik waktu, ya. Waktu istirahat digunakan bekerja atau sebaliknya, nanti yang ada kamu malah bingung sendiri.

4.Kebiasaan menunda-nunda

ilustrasi menunda pekerjaan (pexels.com/Keira Burton)

Ingat kuncinya, disiplin dan tegas pada diri sendiri. To-do list tidak ada artinya bila kamu sendiri suka menunda-nunda.

Mulai dulu saja. Jangan pikirkan bagaimana bila jelek atau gagal, hal paling penting adalah memulai. Bagaimana mau selesai kalau tidak digarap?

5.Terlalu menggebu menulis daftar pekerjaan yang ambisius

ilustrasi to do list (pexels.com/Breakingpict)

Pernah dengar peribahasa sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit? Hal itu juga berlaku ketika kamu menulis daftar pekerjaan yang akan dilakukan.

Alih-alih bersikap ambisius dan menulis daftar kegiatan yang terlalu banyak dan tidak realistis, cobalah untuk mulai dengan menulis tujuan prioritas. Tidak masalah tidak banyak, yang penting bisa terpenuhi semua.

Sekarang kamu mengerti mengapa pekerjaanmu sering keteteran. Perlu adanya kesadaran untuk mau mengembangkan diri lebih baik. Tetap selesaikan apa yang menjadi tanggung jawabmu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Graciela Harmanto
EditorCaroline Graciela Harmanto
Follow Us