5 Perkara yang Membuat Kita Sulit Percaya Diri, Hati-hati Ya!

Beberapa orang merasa sudah cukup mengenal dirinya. Dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dipunya, kita merasa telah tuntas mengenal dan memahami bagaimana diri kita. Hanya saja kenyataan yang sebenarnya adalah bahwa kita belum benar-benar tahu siapa diri kita dan apa yang harusnya kita lakukan untuk menjadi orang yang lebih percaya diri.

Sebelum terlambat, ada baiknya kita berusaha terlebih dahulu mengenal siapa diri kita. Kita patut mengetahui apa kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam diri. Setelah kita tahu siapa diri kita, maka akan lebih mudah untuk memperbaiki kesalahan dan mengembangkan kelebihan yang kita miliki. Sudah pasti kita pun akan semakin percaya diri dengan keadaan kita yang baru.

Sebagai manusia kita bukan hanya dituntut untuk lebih mengenal diri sendiri. Tapi juga belajar mengenal kondisi dan keadaan lingkungan dan keadaan sekitar. Misalnya saja, belajar untuk tidak menyalahkan keadaan dan tidak menuntut diri sendiri secara berlebihan. 

Itu alasan kenapa kita harus mengenal diri sendiri. Di saat kita tahu batas diri, maka kita tidak akan memaksa lebih jauh. Terlebih kita juga tidak akan menyalahkan keadaan atas apapun yang terjadi di dalam diri kita. Semakin sering kita menyalahkan diri, semakin kita tidak percaya bahwa semua sudah ditakdirkan untuk kita. Baik buruknya keadaan memang harus kita terima dalam kondisi sadar. Sehingga hal itu tidak menyebabkan kita kehilangan kepercayaan diri untuk memperbaiki keadaan berikutnya.

Merasa tidak percaya diri bisa juga karena kita terlalu mengikutsertakan orang lain dalam hidup kita. Membiarkan mereka mengomentari hingga memberi masukan tanpa tahu keadaan kita yang sebenarnya. Sehingga wajar rasanya jika kita merasa kurang percaya diri dengan keadaan kita yang sebenarnya.

Selain memang tidak baik mencampuri urusan orang lain, ada baiknya kita juga berusaha saling menjaga diri agar tidak membuat orang lain semakin terpuruk. Di saat kita merasa sedang tidak percaya diri, yang kita butuhkan hanyalah dukungan.

Bukan campur tangan orang lain yang berusaha menyelesaikan apalagi mengambil alih semua yang harusnya coba kita selesaikan. Kita harus rela lelah dan kesulitan menyelesaikan setiap masalah. Agar rasa percaya diri kita semakin dan terus bertumbuh.

Saran memang dibutuhkan untuk memberi pandangan lebih luas untuk suatu masalah. Sepintar-pintarnya kita, tentu membutuhkan kritik dan saran dari orang lain untuk menentukan keputusan. Tapi tentu saja tidak membiarkan orang lain mengatur keputusan yang harusnya kita tentukan sendiri.

Kita harus memiliki sikap dalam menjalani dan mengambil suatu keputusan. Tidak ada larangan untuk meminta pendapat, tapi bukan berarti semua hal harus sesuai dengan kehendak orang lain. Rasa pecaya diri kita bisa saja hilang seiring dengan ketidakmampuan kita menentukan keputusan dalam masalah yang kita alami.

Sesulit apapun itu semua keputusan harus dari hati dan pikiran kita. Sebab dari sanalah ada banyak pelajaran yang akan diambil, terlebih dari kegagalan dan keberhasilan yang akan dihasilkan nantinya.

Tenang saja bersikap tegas bukan berarti kamu harus bersikap kasar kepada orang lain. Tegas adalah sikap yang kamu miliki dalam mengambil suatu keputusan dalam hidup. Termasuk menentukan arah dan tujuan hidupmu. 

Menjadi orang yang percaya diri dapat kamu latih dengan memberi ruang pada diri sendiri untuk bersikap tegas. Rasa percaya diri itu akan semakin kuat terlebih saat kita bisa bersikap tegas dalam menentukan arah kehidupan kita. Bukan membiarkan orang lain banyak mengatur hingga kita sendiri kehilangan kepercayaan diri dalam memecahkan suatu masalah.