5 Pertanyaan yang Harus Kamu Jawab Sebelum Menentukan Ekspektasi!

Dari hal terkecil yang kamu lakukan, kamu bisa menjadikan itu sebagai tolak ukur masa depan dirimu. Jika kamu saat ini adalah seorang pekerja keras, bisa jadi masa depanmu menjadi jauh lebih baik daripada saat ini. Namun, jika kamu saat ini bermalas-malasan, apakah kamu masih mau berekspektasi tinggi?

Kita perlu tahu seberapa jauh kemampuan yang kita miliki. Tak perlu malu untuk mengakui jika kemampuan yang kita miliki masih kurang. Sebab, tujuan kamu berekspektasi adalah untuk menggambarkan masa depan dan pastinya itu harus lebih baik. Sehingga kamu harus bisa menaruh harapan dan usaha yang seimbang demi keberhasilan.

Tentunya kita tidak mungkin hidup seperti ini terus, bukan? Nah, di saat inilah kamu perlu membayangkan hal apa yang mungkin akan kamu lakukan di masa depan.

Apakah kamu akan membuat usaha sendiri? Merawat keluarga lebih baik lagi kedepannya, atau banyak hal positif lainnya yang belum bisa kamu lakukan saat ini?

Jika kamu sudah tahu gambaran apa yang mungkin akan kamu lakukan, barulah kamu bisa menetapkan ekspektasi. Jangan sampai Kamu berekspektasi untuk menjadi orang yang sangat terkenal disaat kamu saja tidak tahu apa yang akan kamu lakukan di masa depan. Bermimpi itu boleh, tapi cobalah untuk memulai dari hal yang paling mungkin kamu capai.

Salah satu alasan seseorang menginginkan masa depan yang lebih baik adalah karena dirinya tidak nyaman dengan kondisinya saat ini. Mungkin ketidaknyamanan itu bisa disebabkan oleh masalah keuangan, kesehatan, atau bahkan ketenangan dalam menjalani hidup ini. Itu semua bisa saja terjadi pada diri setiap manusia.

Kita semua tahu, masa depan bisa diubah asalkan kita mau dan mampu. Berekspektasi pada masa depan yang lebih baik akan membuat kita termotivasi untuk lepas dari ketidaknyamanan yang kita rasakan saat ini. Dimulai dari keinginan, motivasi, usaha, hingga hasil, kita akan ketahui jika sudah melewati tahapan itu semua.

Boleh berekspektasi, tapi juga tidak boleh lupakan usaha yang harus kamu lakukan untuk mencapai ekspektasi tersebut. Semakin besar ekspektasi yang kamu taruh untuk masa depan, maka makin besar pula usaha dan pengorbanan yang harus kamu lakukan untuk mencapai keinginanmu itu.

Keseimbangan adalah kunci untuk meraih segala hal yang kita inginkan. Mau pintar? Maka harus belajar. Mau memiliki uang yang banyak? Harus bekerja keras.

Kita tidak bisa mengharapkan sebuah hal tanpa adanya usaha. Semakin besar usaha yang kita lakukan, maka makin besar hasilnya. Namun, makin kecil usaha yang kita lakukan, maka makin kecil juga hasilnya.

Pertanyaan terbesar yang akan kamu dengar adalah apakah kamu ingin maju atau tetap berada pada titik ini? Sebab, bagaimana ekspekstasi yang akan kamu taruh sebagian besar akan tergambar pada pertanyaan ini. Bagaimana bisa lewat sebuah pertanyaan kita bisa tahu ekspektasi kita seperti apa?

Pertanyaan ini membuat kamu berpikir terhadap masa depan seperti apa yang ingin kamu jalani. Jika kamu ingin melangkah maju, maka sudah pasti ekspektasimu akan lebih besar untuk masa depan.

Namun, jika kamu merasa cukup pada titik ini, kemungkinan besar kamu tak akan berharap banyak dan cenderung menempatkan ekspektasimu terhadap hal yang sederhana.

Jangan malu untuk memiliki ekspektasi yang tinggi. Meski orang lain menilai kamu tidak mampu mencapainya, setidaknya kamu punya kemauan dan usaha untuk mencapai itu semua.