Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertimbangan Penting sebelum Menanam Sayuran di Rumah

ilustrasi menanam sayuran di rumah
ilustrasi menanam sayuran di rumah (freepik.com/freepik)

Sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang kaya nutrisi dan hampir selalu ada di setiap menu harian. Selain dibuat tumisan, salad, dan bahan pelengkap, sayuran juga bisa dibuat menjadi minuman segar seperti smoothie dan jus.

Karena berbagai alasan, kini banyak orang memilih menanam sayuran sendiri di rumah. Apalagi aktivitas berkebun juga bisa menjadi kegiatan hiburan yang murah meriah dan menyenangkan.

Jika kamu juga berminat untuk menanam sayuran di rumah, sebaiknya pertimbangkan dulu lima hal penting seperti berikut ini agar meminimalisir kegagalan dan tetap konsisten sampai waktu panen tiba.

1. Lokasi

ilustrasi menanam sayuran
ilustrasi menanam sayuran (pexels.com/Greta Hoffman)

Pemilihan lokasi untuk menanam akan sangat menentukan hasil panen sayuran. Untuk mendapatkan sayuran dengan hasil maksimal, pastikan lokasi yang kamu gunakan memiliki sinar matahari langsung dengan durasi 6 – 8 jam setiap harinya. Hindari menanam di area tanah yang tidak bisa menyerap air dengan baik, karena dapat membuat akar tergenang dan akhirnya sayuran mudah busuk. Tanah yang digunakan juga harus kaya nutrisi agar sayuran sehat.

Tak kalah penting, pertimbangkan juga untuk menanam sayuran di lokasi yang anginnya tidak terlalu kecang agar tanaman sayuran yang masih muda tidak roboh atau mengganggu serangga penyerbuk melakukan tugasnya.

2. Ukuran lahan

ilustrasi menanam sayuran
ilustrasi menanam sayuran (pexels.com/Alfo Medeiros)

Sebagai pemula dalam menanam sayuran, sebaiknya pakai lahan dengan ukuran kecil lebih dulu. Meskipun lahannya kecil dan hanya bisa ditanam sedikit sayuran, tapi tidak akan membuatmu frustasi untuk merawatnya. Anggap saja ini sebagai praktik dimana kamu belajar merawat beberapa jenis sayuran agar dikemudian hari bisa semakin ahli untuk merawat berbagai jenis sayuran di ukuran lahan yang lebih besar.

Untuk permulaan menanam sayuran di atas tanah langusng, kamu bisa memakai lahan sekitar 9 meter persegi dengan 3 – 5 jenis sayuran yang bisa ditanam. Lahan yang kecil dapat mempermudah dan memaksimalkan perawatannya, bahkan jika kamu sibuk sekalipun.

3. Pemilihan sayuran

ilustrasi sayuran di kebun
ilustrasi sayuran di kebun (pexels.com/Kampus Production)

Hal menyenangkan saat berkebun adalah memilih jenis sayuran untuk ditanam. Ada banyak jenis sayuran yang memiliki bentuk, warna, dan tekstur yang mungkin menarik perhatianmu.

Namun, sebagai pemula sebaiknya tanam sayuran dengan perawatan yang mudah terlebih dahulu seperti selada, tomat, bayam, atau cabai. Selain itu, pastikan juga iklim cuaca di wilayahmu cocok untuk sayuran tersebut tumbuh.

Jika bingung, kamu bisa menanam sayuran yang kamu dan keluarga sukai terlebih dahulu, pastikan jumlahnya juga tidak berlebihan. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus dan semangat merawatnya dari awal hingga waktu panen.

4. Waktu menanam

ilustrasi menanam cabai rawit
ilustrasi menanam cabai rawit (pexels.com/Prathyusha Mettupalle)

Perlu diketahui bahwa tidak semua sayuran dapat ditanam pada waktu yang sama. Misalnya saja sayuran seperti tomat, cabai, dan mentimun baru bisa ditanam ketika tanah sudah cukup hangat sekitar akhir musim semi hingga musim panas. Sementara itu, sayuran seperti selada, kacang polong, dan daun bawang bisa tumbuh sepanjang tahun.

Beberapa tanaman juga memiliki waktu panen yang berbeda, ada yang cepat berbuah dan hanya punya masa panen singkat seperti lobak dan buncis, namun ada juga yang butuh waktu lebih lama untuk berbuah, tapi hasilnya bisa lebih lama dipanen.

Jadi, pelajari lebih dulu sayuran yang akan kamu tanam dan pertimbangkan waktu yang tepat untuk menanam sayuran tersebut. Agar waktu panen bisa berkelanjutan, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menaman sayuran secara bertahap dengan jeda beberapa minggu.

5. Metode menanam

ilustrasi menyemai bibit sayuran
ilustrasi menyemai bibit sayuran (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Umumnya menanam sayuran dari benih bisa dilakukan dengan cara langsung menabur benih di tanah atau menyemainya terlebih dahulu. Ada juga cara yang lebih praktis, yakni dengan membeli bibitnya.

Setiap metode yang digunakan pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, misalnya saja saat membeli bibit. Memang terasa lebih praktis dan cepat, namun kelemahannya bibit biasanya lebih mahal dan dapat menimbulkan stress pada tanaman tersebut.

Menanam sayuran merupakan proses belajar yang cukup panjang, namun begitu kamu juga tidak perlu takut gagal untuk memulai. Sebagai langkah awal dan mencegah kebingungan, kamu bisa mempertimbangkan terlebih dahulu 5 hal penting di atas, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us