5 Refleksi dari Goals yang Belum Tercapai, Kalau Gagal Coba Lagi!

Akhir tahun sudah mendekat, dan mungkin kamu mulai mengevaluasi diri tentang apa yang sudah atau belum tercapai di tahun ini. Setiap awal tahun, kita selalu penuh semangat menetapkan berbagai goals maupun resolusi yang ingin dicapai. Entah itu karier, keuangan, hubungan, atau bahkan hal-hal kecil seperti mulai kebiasaan hidup sehat.
Namun kenyataannya, gak semua rencana itu berjalan mulus. Jika kamu merasa ada goals belum berhasil diraih, jangan buru-buru merasa gagal. Sebaliknya, jadikan ini momen untuk merefleksi diri. Berikut adalah lima hal yang bisa kamu renungkan dari goals yang belum tercapai tahun ini, siapa tahu ini bisa jadi pelajaran berharga untuk tahun depan.
1. Apakah goals-nya sudah realistis?

Kadang, semangat di awal tahun bikin kita terlalu optimis menetapkan target. Misalnya, kamu ingin menabung Rp50 juta dalam setahun, tapi lupa bahwa pemasukan dan pengeluaranmu saat ini belum memungkinkan. Di sinilah pentingnya menetapkan goals yang realistis, sesuai dengan realita yang ada.
Ini saatnya untuk mengevaluasi apakah targetmu benar-benar realistis sejak awal. Mungkin, kamu perlu memecah goal besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih achievable. Misalnya, daripada langsung fokus ke angka besar, coba tetapkan target menabung Rp4 juta per bulan. Dengan begitu, kamu lebih mudah melacak progres tanpa merasa terbebani.
2. Apakah kamu sudah konsisten?

Alasan goals gagal dicapai adalah kurangnya konsistensi. Kamu mungkin memulai semuanya dengan semangat besar, tapi di tengah jalan, disiplin mulai kendur. Misalnya, kamu punya goal untuk rutin olahraga tiga kali seminggu, tapi setelah bulan kedua, tiba-tiba jadwal olahragamu mulai berantakan.
Refleksi ini penting untuk mengidentifikasi momen-momen di mana kamu mulai kehilangan fokus. Apa yang menyebabkannya? Apakah kamu terlalu sibuk atau sekadar malas? Dengan memahami pola ini, kamu bisa memperbaiki cara kerja dan menemukan strategi agar lebih konsisten di tahun depan.
3. Apakah goals-nya sesuai dengan prioritasmu?

Kadang, goals yang kita tetapkan sebenarnya bukanlah apa yang benar-benar kita butuhkan. Mungkin kamu pernah menetapkan target belajar skill baru seperti coding atau memasak karena melihat teman-temanmu melakukannya, tapi ternyata itu bukan hal yang kamu nikmati atau butuhkan saat ini.
Coba deh tanya dirimu, apakah goals yang belum tercapai itu benar-benar penting untuk hidupmu? Jika jawabannya tidak, jangan terlalu keras pada dirimu. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar relevan dengan prioritasmu nanti di tahun mendatang, ya!
4. Apa yang sudah kamu pelajari dari prosesnya?

Walaupun goals belum tercapai, perjalanan menuju target pasti membawa pelajaran berharga. Misalnya, saat kamu mencoba belajar investasi tapi belum berhasil meraih return yang diinginkan. Padahal, kamu mungkin sudah memahami dasar-dasar pemahaman pasar keuangan yang dulu terasa asing.
Proses belajar ini tetap patut dihargai. Ingat, hidup adalah perjalanan, bukan perlombaan siapa yang tercepat untuk mencapai garis finish. Pelajaran yang kamu dapatkan tahun ini bisa jadi bekal penting untuk mencapai goals yang sama di masa depan.
5. Apa yang bisa kamu lakukan lebih baik di tahun depan?

Refleksi terakhir adalah tentang apa yang akan kamu lakukan dengan berbeda di tahun depan. Jika kamu merasa kesulitan mengatur waktu, mungkin tahun depan kamu perlu lebih disiplin membuat jadwal harian. Jika kamu merasa kurang motivasi, cobalah temukan partner yang bisa membantumu tetap fokus.
Ambil satu atau dua hal konkret yang bisa kamu ubah dan terapkan mulai sekarang. Ingat, kamu gak perlu menunggu bulan Januari untuk memulai kembali. Perubahan bisa dilakukan kapan saja, termasuk hari ini. Goals yang belum tercapai bukan akhir dari segalanya. Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang dirimu dan cara kerja yang lebih efektif.
Refleksi yang jujur bisa jadi alat untuk mengarahkanmu ke jalur yang lebih baik di masa depan. Jadi, jangan khawatir kalau ada hal belum berjalan sesuai rencana, kamu bisa mencobanya lagi, kok!