ilustrasi merasa sendiri (pexels.com/Kha Ruxury)
Gak bisa dimungkiri, Gen Z tumbuh di era yang penuh dengan tantangan global, seperti krisis ekonomi, perubahan iklim, pandemi, dan ketidakpastian politik. Alhasil, ini menciptakan apa yang disebut sebagai trauma kolektif, dimana satu generasi mengalami kesulitan bersama yang mempengaruhi kondisi mental mereka. Pandemi COVID-19, misalnya, sudah memperburuk kondisi kesehatan mental di seluruh dunia, dengan meningkatnya kecemasan, depresi, dan perasaan kesepian.
Inilah yang bikin Gen Z lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental mereka. Mereka melihat langsung bagaimana situasi yang penuh tekanan bisa mempengaruhi kesejahteraan mental, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Akibatnya, mereka jadi lebih waspada dan berusaha mencari cara untuk mengatasi stres dan kecemasan yang muncul.
Gen Z adalah generasi yang sangat peduli dengan kesehatan mental dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kesadaran terhadap kesehatan mental di kalangan Gen Z merupakan perkembangan positif yang menunjukkan bahwa generasi ini gak hanya peduli pada kesuksesan materi, tapi juga pada kesejahteraan emosional dan mental mereka. Sehingga, Gen Z diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang lebih mendukung kesehatan mental, baik bagi diri sendiri maupun bagi generasi yang akan datang.