5 Sikap Bijak agar Bisa Memaafkan Orang yang Gak Minta Maaf

12 Sep 2021, 20:18 WIB

ilustrasi berbesar hati dalam memaafkan (unsplash.com/giulia_bertelli)

Sewajarnya, orang yang melakukan kesalahan pasti harus meminta maaf dan berjanji tak mengulangi perbuatan tersebut di kemudian hari. Teorinya memang terlihat sangat mudah, namun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari tentu sulit.

Kerap kali, ego pribadi selalu menghambat dan perbuatan untuk meminta maaf menjadi sangat sulit dilakukan.

Pada akhirnya, kamu hanya bisa merasa kesal atau marah dan memilih untuk meninggalkan orang tersebut dalam dendam. Namun, kamu bisa tetap memaafkan orang tersebut walaupun dirinya tak pernah meminta maaf padamu. Bagaimana caranya?

1.Tetap pada pendirianmu, bahwa yang benar tetaplah benar

ilustrasi pria sedang menyendiri (unsplash.com/anthonytori)

Kebenaran itu hakiki dan kamu tahu apa yang kamu lakukan itu benar. Kamu memahami betul apa yang telah kamu lalui sebelumnya. Tidak ada validasi yang kamu butuhkan dari orang lain akan hal tersebut.

Dengan begitu, akan membuatmu lebih mudah untuk menerima segala yang memang menjadi konsekuensinya, termasuk untuk memaafkan orang yang tak merasa bersalah padamu.

2.Tak mengapa kamu merasa terluka, jangan biarkan kamu memanipulasi rasa

ilustrasi memanipulasi kesedihan (unsplash.com/fairytailphotography)

Membohongi perasaan sendiri tentu akan membuatmu menjadi lebih rapuh dan tak bisa bersikap mindfulness. Nyatanya, tak mengapa kalau kamu merasa sedang tak baik-baik saja, tak perlu merasa sebaliknya agar terlihat tak terluka.

Pilihannya untuk tak meminta maaf bukan berarti bahwa membenarkan sikapnya. Tetapi kamu hanya perlu bersikap untuk mengantisipasi agar tak lagi mengalami hal serupa di kemudian hari.

3.Jangan berhubungan dengan orang yang membuatmu mengingat pahitnya masa lalu

ilustrasi berbesar hati dalam memaafkan (unsplash.com/jacksondavid)

Jika kamu tahu orang tersebut pernah membuatmu sakit hati, maka jangan pernah untuk terlibat lagi dengannya. Jangan membuat dirimu terjatuh dua kali di lubang yang sama.

Terlebih kamu paham betul bahwa dirinya tak pernah meminta maaf, kamu mengeti betapa tinggi egonya. Anggap saja kamu sudah mengenali betul karakternya dan berikan batasan untuk membuat dirimu tak lagi berurusan dengannya.

4.Segera keluar dari situasi yang membuatmu dalam 'gaslight relationship'

ilustrasi perempuan bahagia (unsplash.com/nandovish)

Gaslight relationship bisa terjadi dalam hubungan apapun. Hubungan ini bisa diciptakan oleh seseorang dengan kepribadian narsistik dan sosiopat.

Ketika kamu menjadi korbannya, maka dirinya akan memanipulasi psikologismu dan membuatmu terus merasa bersalah. Selalu tidak percaya diri dan bingung dengan kondisi yang sedang kamu alami saat ini.

Maka, segeralah menyadarinya dan keluar dari lingkaran toxic tersebut dan bebaskan dirimu.

5.Ingat selalu bahwa memaafkan tak tergantung dari permintaan maaf orang lain

ilustrasi merenung (unsplash.com/all_who_wander)

Seperti yang banyak dikatakan orang bijak, bahwa memaafkan itu lebih mulia. Kamu bisa melupakan dan tetap menjalani kehidupanmu dengan baik, meski tahu orang lain bersalah kepadamu.

Kebaikanmu dalam memaafkan tentu akan mendapatkan balasan kebaikan dalam bentuk lainnya. Jangan biarkan hidupmu tergantung dari perilaku orang lain yang membuatmu banyak mengalami kesulitan.

Memaafkan adalah perilaku hebat yang tentu tak mudah untuk dilakukan. Namun, sekalinya kamu bisa melakukan hal tersebut, maka hidupmu akan lebih tenang karena tak lagi dikontrol oleh perbuatan orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.