5 Sikap Membuatmu Kuat Saat Punya Teman yang Pintar tapi Sombong

Kita memang diharuskan berteman dengan siapa saja. Tapi ada kalanya pula jika kita harus selektif memilih pertemanan. Bagaimana bisa kita berteman dengan mereka yang bahkan tidak melihat keberadaan kita. Seolah paling tahu segalanya tapi enggan berbagi kepada sesama. Saat mereka membutuhkan, kita seolah selalu ada. Tapi saat kita membutuhkan, mereka seolah buang muka.

Jika memang sikapnya sangat mengganggu dan tak baik untukmu, kamu berhak untuk menghindarinya. Kesadaranmu akan sikapnya membantumu untuk bisa menegaskan diri sendiri. Bahwa teman pun tak hanya dia satu-satunya. Kamu perlu memperhitungkan kenapa dia yang kamu pertahankan. Sedangkan yang lain jauh lebih mendukungmu.

Sebagai seorang teman wajar rasanya jika kita saling meminta dan memberikan bantuan. Termasuk dengan teman yang mengganggu, seperti mereka yang memang lebih pintar tapi memiliki sikap sombong dalam kesehariannya. Ada kalanya kita meminta bantuan padanya. Meski akan ditolak, tapi tak mengapa jika memang hanya sesekali kamu memintanya.

Selebihnya kamu bisa meminta bantuan kepada yang lain. Jika memang memungkinkan kamu pun bisa lebih dulu memanfaatkan kemampuan dirimu sendiri lebih dulu baru meminta bantuan orang lain. Hal ini pun membantumu untuk menguji seberapa kemampuanmu dalam menyelesaikan suatu masalah.

Sekalipun kamu diliputi rasa kesal saat berhadapan dengannya, kamu pun tak harus membalas. Kamu tak perlu melakukan hal yang sama kepadanya. Saat kamu kesal kamu hanya perlu menghindarinya lalu kemudian berusaha memulihkan rasa sakit hatimu sendiri. Biarkan dia dengan segala sikap yang sulit diubah. Tapi asalkan kamu tak membalas apalagi menirunya.

Meskipun membalas membuat perasaanmu lega. Tapi semua hanya berlaku sesaat. Selebihnya kamu mungkin akan terbiasa melakukannya, bukan hanya kepada dia yang membuatmu kesal. Tapi bisa jadi kepada orang lain yang tak ada hubungannya denganmu. Sudah pasti hal ini membuatmu rugi secara tidak kamu sadari.

Saat kamu merasa dia jauh lebih baik darimu, maka di situlah nyalimu diuji untuk berani mengakui kemampuan diri. Kamu sama dengannya, memiliki kemampuan yang mungkin saja belum terlihat. Kamu tak perlu merasa minder, sebab kamu tetap punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan yang tak kalah hebat darinya. 

Yakinkan dirimu bahwa kamu pun bisa melakukannya. Kamu bisa menjadi apa yang dia sombongkan selama ini. Tanpa membalas perbuatannya, tanpa melakukan hal yang sama kepada orang lain, kamu tetap bisa menunjukkan bahwa kamu layak membuktikan jika kamu mampu.

Setelah kamu yakinkan dirimu jika kamu pun bisa sepertinta, kini saatnya kamu mengembangkan segala potensi dalam diri. Kamu memiliki segalanya, bisa jadi kamu hanya belum menyadarinya. Cobalah renungkan sejenak apa yang ada dalam dirimu. Setelah kamu menemukannya kini saatnya mencari cara mengembangkan apa yang sudah ada dalam dirimu.

Tanpa perlu membalas dengan sikap yang sama atau lebih buruk, kamu bisa tetap membalas sikapnya dengan perubahanmu. Kamu bisa membuktikan bahwa dirimu juga mampu menjadi orang yang pintar tapi tidak sombong. Sebab kamu tahu rasanya diperlakukan tidak adil, kini kamu ingin membalas dengan memberikan yang terbaik dari apa yang sanggup kamu lakukan.