Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Situasi yang Membuatmu Berhenti Menganggap Opini Orang Lain Penting

ilustrasi orang gak peduli (unsplash.com/Samuel Dixon)
ilustrasi orang gak peduli (unsplash.com/Samuel Dixon)

Bagi sebagian orang, keberadaan opini dari banyaknya orang punya peranan penting dalam hidup, yang mana itu bisa dijadikan referensi yang cukup bermanfaat bagi kehidupanmu kedepannya. 

Namun, gak semua opini benar-benar kamu telan bulat-bulat, sedikitnya ada lima situasi yang membuatmu berhenti menganggap orang lain penting. Biar tahu lebih lengkapnya, keep reading, ya! 

1. Pikiranmu sedang disibukkan dengan penyelesaian masalah yang lebih besar

ilustrasi orang diskusi (unsplash.com/Mark Pecar)
ilustrasi orang diskusi (unsplash.com/Mark Pecar)

Kita tidak bisa membantah bahwa opini orang lain sering kali membuat kita jengkel sendiri dan bahkan lepas kendali, yang mana opini tersebut dibuat untuk menjatuhkan atau bahkan menyudutkan kamu dalam situasi tertentu. 

Namun, opini orang lain tidak akan kamu tanggapi atau dianggap penting di saat pikiranmu sedang disibukkan dengan penyelesaian masalah yang lebih besar. Biarlah opini hanya sebatas opini, yang terpenting permasalahan kamu cepat menemukan titik terang. 

2. Lelah dengan banyaknya opini yang tidak berdasar

ilustrasi orang lelah (unsplash.com/Eric Ward)
ilustrasi orang lelah (unsplash.com/Eric Ward)

Sebuah opini sudah seharusnya tidak dibuat tanpa alasan yang jelas, yang mana hal tersebut sama saja seperti opini yang sembarangan dan tidak berdasar. 

Hal inilah yang membuatmu merasa opini sudah gak penting lagi, kamu sudah merasa cukup lelah untuk menanggapi banyaknya opini yang tidak ada dasarnya sama sekali. 

3. Pernah menjadikan opini orang lain sebagai dorongan yang pada akhirnya berakhir buruk

ilustrasi orang merenung (unsplash.com/Paola Chaaya)
ilustrasi orang merenung (unsplash.com/Paola Chaaya)

Menanggapi opini dari orang lain sebenarnya sah-sah saja, asalkan kamu harus cermat dalam memilah dan memilih opini yang benar-benar baik buat dirimu kedepannya. 

Namun, akan ada sebuah trauma yang cukup mendalam di saat opini yang kamu jadikan sebagai dorongan berakhir buruk. Pada akhirnya, opini hanya sebatas opini, tidak kamu anggap penting lagi keberadaannya. 

4. Selalu merasa tersudutkan dengan opini yang orang lain berikan

ilustrasi orang gelisah (unsplash.com/Ethan Sykes)
ilustrasi orang gelisah (unsplash.com/Ethan Sykes)

Opini yang diberikan oleh orang lain tidak hanya berdampak positif, tapi juga bisa sangat negatif jika opini yang dia berikan sifatnya selalu menyudutkan. 

Pada akhirnya, pandangan kamu terhadap opini orang lain akan selalu buruk. Kamu merasa selalu disudutkan terus menerus, dan itu hanya akan membuat hidupmu jadi tidak bebas dan merasa lebih sempit. 

5. Merasa punya pendirian sendiri dan mampu menjalani hidup dengan atau tanpa opini orang lain

ilustrasi orang percaya diri (unsplash.com/Jonas Kakaroto)
ilustrasi orang percaya diri (unsplash.com/Jonas Kakaroto)

Kita tidak bisa membantah bahwa opini orang lain tidak ada yang pasti dampaknya buat diri sendiri, apakah akan berakhir baik atau sebaliknya. 

Namun, kamu tidak perlu ambil pusing lagi di saat sudah merasa punya pendirian sendiri dan mampu menjalani hidup dengan atau tanpa opini orang lain. Kamu jadi lebih punya banyak opsi, tidak hanya bergantung pada opini semata. 

Segala macam opini yang keluar dari pemikiran orang lain gak selamanya buruk dan gak selamanya juga baik. Namun, beberapa situasi di atas membuatmu enggan menerima opini lagi, bahkan menganggapnya tidak penting. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andri Yanto
EditorAndri Yanto
Follow Us