4 Cara agar Gak Terjebak Kebiasaan Overspending di Musim Liburan

- Menetapkan budget liburan untuk diri sendiri agar lebih bijak dalam mengatur keuangan.
- Mencari partner yang bisa mendukung dan memberi pandangan obyektif saat berbelanja atau jalan-jalan.
- Konsisten membuat catatan pengeluaran untuk menghindari pembelian impulsif dan mengikuti gaya hidup teman.
Musim liburan identik dengan senang-senang dan menghabiskan waktu dengan orang yang dicinta. Namun, gak bisa disangkal, musim liburan juga mendatangkan tekanan finansial bagi beberapa orang. Hayo, ngaku deh, kamu pasti cenderung menghabiskan lebih banyak uang saat berlibur—entah untuk belanja hal baru, sering makan di luar, atau jalan-jalan dengan teman.
Banyak yang menjadikan ini hadiah karena telah berjuan sepanjang tahun, dan bukannya itu hal yang keliru. Tapi, kalau kamu gak bijak, kebiasaan overspending saat liburan malah akan mendatangkan malapetaka. Terlebih, bila kamu sampai memaksa diri di luar batas kemampuan. Yuk, pelan-pelan mengubah kebiasaan agar lebih bijak dalam menghabiskan uang, terutama ketika musim liburan.
1. Mulai tetapkan budget untuk diri sendiri

Banyak orang jatuh dalam kebiasaan overspending karena gak terlebih dulu persiapan di awal. Tiap ada yang ajak hang out, kamu langsung mengiyakan tanpa pikir panjang. Awalnya memang gak kerasa, tiba-tiba saldo ATM udah tipis aja. Coba mulai dengan menetapkan budget liburan ke diri sendiri.
Jangan-jangan, kebiasaan menghabiskan uang berlebih karena dari awal kamu gak sepenuhnya sadar tentang berapa uang yang harus kamu keluarkan. Alhasil, jadi seenaknya sendiri dalam menggunakan uang. Hal ini bisa diantisipasi dengan terlebih dulu tegas memberi budget untuk liburan. Kamu akan jadi lebih bijak dalam mengatur keuangan, gak asal spending demi memenuhi ego pribadi.
2. Cari partner yang bisa mendukungmu

Kalau kamu gak percaya sama dirimu, coba cari seseorang—entah teman, pasangan, atau keluarga—untuk jadi partnermu dalam mengatur budget liburan. Walau kelihatannya sepele, punya partner suportif akan sangat membantu agar kita lebih bijak membeli sesuatu.
Kamu bisa ajak partnermu saat belanja, nongkrong, atau jalan-jalan bareng. Mereka akan membantumu dengan memberi pandangan obyektif agar kamu terhindar dari pembelian impulsif. Tapi, carilah partner yang bisa mendukungmu dengan sehat, bukannya menghakimi setiap keputusanmu.
3. Konsisten isi catatan pengeluaran

Untuk lebih mindful dalam mengeluarkan uang, kamu harus pastikan dirimu memeriksa keuangan secara teratur. Cara untuk melakukan ini adalah membuat catatan pengeluaran. Setiap kamu membeli sesuatu, segera tulis itu dalam catatanmu.
Saat lelah pun, ingatkan diri untuk tetap konsisten dan disiplin. Memang terasa merepotkan, tapi hal ini akan menghindarkanmu dari menghabiskan lebih banyak uang untuk hal yang gak perlu.
4. Ingatlah bahwa kamu gak harus selalu mengikuti gaya hidup temanmu

Salah satu alasan orang menghabiskan banyak uang saat liburan adalah karena ingin mengikuti gaya hidup orang-orang di sekitarnya. Saat diajak makan di resto mewah, kamu mengiyakan. Saat diajak pergi ke arkade, kamu gas-gas saja. Coba tanya dirimu, apa iya alasanmu mengiyakan karena ingin menghabiskan waktu dengan mereka?
Atau jangan-jangan, kamu hanya gengsi kalau menolak? Takut teman-temanmu malah berpikir macam-macam tentang kondisi finansialmu. Padahal, sikap jujur dan terbuka adalah bagian penting dalam membangun relasi. Jangan gampang merasa gengsi, ya, itu hanya merugikan dirimu sendiri.
Gak selalu menikmati liburan harus dengan mengeluarkan banyak uang. Masih banyak aktivitas seru dan menarik yang bisa dilakukan di dalam rumah, dengan budget yang minim pula. Gak perlu gengsi dengan sekitar, karena jauh lebih penting punya rencana dan visi sendiri, dibanding sibuk menyenangkan hati orang tapi akhir-akhirnya menderita.


















