Menyambut euforia bulan Ramadan, siapa yang tidak senang? Artinya lebaran sudah dekat. Otomatis banyak berbagai tren fashion bertebaran. Mulai dari tas, baju, atau item fashion yang lain.
Seringkali kita kalap dan membeli semuanya. Kamu memborong banyak belanjaan hanya karena menuruti tren. Tanpa sadar sudah menghamburkan banyak uang. Lima tamparan ini semoga menyadarkanmu yang masih sering menghamburkan uang untuk tren.
Tren memang menjadi godaan tersendiri. Kamu cenderung minder jika tidak bisa mengikutinya. Bahkan rela mengorbankan kebutuhan lain hanya untuk mengikuti tren yang sedang berlangsung.
Semoga tamparan ini bisa menyadarkanmu. Masih banyak kebutuhan lain yang jauh lebih penting dari sekadar mengikuti tren. Akan lebih mengenaskan jika kamu bisa mengikuti tren tapi kebutuhan primer malah tidak terpenuhi.
Banyak orang terpaku pada tren yang sedang berlangsung. Apalagi di bulan Ramadan seperti ini. Tentunya banyak item fashion bertebaran. Kalimat di bawah ini alangkah baiknya kamu renungkan.
Sangat sia-sia jika kamu hanya menghamburkan uang untuk mengikuti tren. Seiring berjalannya waktu, sesuatu yang kamu anggap keren akan segera berlalu dan terlupakan. Mengikuti tren tidak pernah ada habisnya.
Mungkin kamu jadi salah satu orang beruntung yang bisa mengikuti perkembangan tren sepanjang waktu. Tapi Pernahkah kamu melihat kondisi sekitar? Mungkin kamu menemukan fakta yang jauh berbeda dengan kondisimu.
Di luar sana masih banyak orang yang kesusahan hanya untuk sesuap nasi. Uang yang kamu hamburkan untuk tren bisa jadi rezeki terbesar jika dibagikan pada mereka. Tentunya berbagi kepada sesama lebih bermanfaat dari sekadar mengikuti tren sesaat.
Banyak orang berbondong-bondong agar bisa mengikuti tren yang dianggap keren. Kamu tidak memikirkan lagi pengeluaran yang semakin membengkak. Tindakan satu ini bahkan sudah mengarah pada pemborosan.
Kalimat satu ini harusnya jadi tamparan agar kamu sadar. Apalagi di bulan Ramadan seperti ini. Mengikuti tren tidak menjamin kebahagiaan. Kamu hanya merasakan kepuasan sesaat, kemudian rasa bangga itu menguap saat tren sudah tidak lagi dianggap keren.
Momentum bulan Ramadan menandakan lebaran semakin dekat. Banyak bermacam item fashion bertebaran. Kamu tanpa sadar menghabiskan banyak uang hanya demi mengikuti tren lebaran tahun ini.
Sebelum itu terjadi, semoga kalimat tamparan ini menyadarkanmu. Menghabiskan uang untuk tren tanda kamu tidak bisa berpikir rasional. Padahal uang itu bisa kamu gunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.
Tidak seharusnya kamu menghamburkan uang untuk tren sesaat. Semua itu akan berlalu dengan cepat. Tren yang kamu anggap keren kelak menjadi biasa saja. Sedangkan uang sudah habis tak tersisa.