Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Belum Benar-Benar Dewasa

Ilustrasi wanita yang sedang menatap ke atas (unsplash.com/Ayo Ogunseinde)

Proses menuju kedewasaan adalah pengalaman yang berbeda bagi setiap orang. Ketika seseorang mulai mencapai tahap ini, berbagai tanda telah menunjukkannya. 

Namun, ada beberapa indikator yang dapat menunjukkan bahwa seseorang mungkin belum sepenuhnya mencapai kedewasaan. Berikut, ada beberapa tanda yang dapat membantu kita memahami kapan seseorang masih dalam perjalanan menuju kedewasaan. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Ketergantungan pada orang lain

Ilustrasi meminta pendapat (unsplash.com/John Amachaab)

Salah satu tanda utama bahwa seseorang belum dewasa adalah ketergantungan emosional yang tinggi pada orang lain. Apakah kamu sering mencari persetujuan orang lain untuk merasa bahagia atau puas dengan dirimu sendiri? 

Nah, ketika seseorang akhirnya dapat merasa nyaman dan percaya diri dalam kebijakannya sendiri, itu adalah tanda bahwa mereka telah mencapai tingkat kedewasaan tertentu. 

2. Kesulitan menghadapi tanggung jawab

Ilustrasi mengabaikan tanggung jawab (unsplash.com/Surface)

Kedewasaan sering diukur dari cara seseorang menghadapi tanggung jawab. Jika kamu selalu menghindar dari tugas penting, baik di tempat kerja, sekolah atau dalam hubungan pribadi, ini bisa menjadi indikasi bahwa kamu belum sepenuhnya dewasa. 

Seorang dewasa yang sejati, biasanya dapat mengelola tanggung jawabnya dan membuat keputusan yang bijaksana. 

3. Reaksi emosional yang berlebihan

Ilustrasi emosi yang berlebihan (unsplash.com/Ryan Snaadt)

Apakah kamu sering merasa tidak terkendali dalam mengelola emosi? Seseorang yang belum benar-benar dewasa mungkin bakal bereaksi berlebihan terhadap situasi kecil dan sulit memberi respons yang proporsional.

Ketika kamu mulai belajar untuk menenangkan diri dan merespons dengan lebih tenang, itu adalah tanda kemajuan menuju kedewasaan. 

4. Ketidakmampuan menjalin hubungan yang sehat

Ilustrasi bertengkar (unsplash.com/Obie Fernandez)

Salah satu aspek penting dalam kedewasaan adalah kemampuan untuk menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Jika kamu sering terjebak dalam hubungan yang beracun atau tidak saling mendukung, mungkin kamu belum siap untuk hubungan yang lebih dewasa.  Ini juga termasuk mengenali batasan, komunikasi yang jujur dan saling menghargai. 

5. Takut menghadapi perubahan

Ilustrasi takut hadapi perubahan (unsplash.com/Gus Ruballo)

Kedewasaan juga terkait dengan kemampuan menghadapi perubahan dengan sikap positif. Jika kamu merasa terjebak dalam zona nyaman dan menghindari risiko baru, ini bisa menunjukkan bahwa kamu belum sepenuhnya dewasa. 

Seorang dewasa yang matang, cenderung melihat perubahan sebagai kesempatan untuk bertumbuh dan belajar. Kedewasaan adalah perjalanan yang berkelanjutan dan tidak ada batasan waktu yang pasti untuk mencapainya.

Mengenali tanda-tanda bahwa kamu belum sepenuhnya dewasa adalah langkah pertama yang penting untuk pertumbuhan pribadi. Dengan kesadaran akan aspek-aspek ini, kamu bisa mulai bekerja menuju pengembangan diri yang lebih baik dan menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Voni Silvani
EditorVoni Silvani
Follow Us