Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Salah Membeli Rumah, Bikin Gak Betah!

ilustrasi rumah (unsplash.com/Jessica Furtney)
ilustrasi rumah (unsplash.com/Jessica Furtney)

Membeli rumah merupakan salah satu keputusan finansial besar yang mungkin diambil dalam hidup seseorang, sebab biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Membeli hunian bukan hanya sekadar untuk tempat tinggaol saja, melainkan juga mengenai investasi jangka panjang yang ternyata dapat memengaruhi stabilitas keuangan dan kualitas hidup yang kamu miliki sehari-hari.

Sayangnya banyak orang yang terkesan terburu-buru pada saat membeli rumah, sehingga kurang mempersiapkannya dengan matang dan pada akhirnya menyesal di kemudian hari. Kamu harus menyadari bahwa ada beberapa tanda berikut ini yang menunjukkan bahwa kamu salah membeli rumah, sehingga sebaiknya dapat dihindari agar tidak sampai menyebabkan masalah dan penyesalan.

1. Lokasi tidak strategis sama sekali

ilustrasi kemacetan (pexels.com/Chi Hou Ong)
ilustrasi kemacetan (pexels.com/Chi Hou Ong)

Tanda pertama yang menunjukkan kamu salah membeli rumah dapat terlihat dari lokasi yang dipilih, sehingga sangat rentan menimbulkan penyesalan. Semestinya kamu sejak awal dapat benar-benar mempertimbangkan soal lokasi dengan matang agar nantinya tidak sampai mengalami kesulitan untuk bermobilisasi dari satu tempat ke tempat lain.

Jika kamu merasa bahwa rumahmu saat ini jauh dari mana-mana dan sering terjebak dalam lalu lintas yang padat setiap harinya, maka artinya kamu salah membeli rumah. Pemilihan lokasi yang keliru bisa menurunkan kualitas hidupmu, bahkan bisa menyebabkan penurunan pada nilai investasi rumah di masa depan.

2. Sering mengalami biaya pemeliharaan tak terduga

ilustrasi debu (unsplash.com/Mika Baumeister)
ilustrasi debu (unsplash.com/Mika Baumeister)

Mengeluarkan berbagai biaya-biaya tambahan memang merupakan hal yang mau tak mau harus kamu persiapkan saat membeli rumah. Namun, kamu juga harus cermat dalam menentukan pilihan rumah agar nantinya tak harus membayar biaya yang terlalu berat, sehingga menyebabkan risiko boncos dan boros.

Jika ternyata setelah pindah rumah justru ada berbagai biaya pemeliharaan yang tidak terduga, seperti misalnya atap bocor, pipa rusak, hingga masalah struktur, maka artinya kamu sudah salah membeli rumah. Bukan tidak mungkin jika kamu harus mengeluarkan biaya pemeliharaan yang tinggi, sehingga menyebabkan stres finansial.

3. Lingkungan rumah ternyata tak nyaman atau aman

ilustrasi penjahat (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi penjahat (pexels.com/RDNE Stock project)

Membeli rumah tentunya tidak hanya harus memperhatikan aspek eksterior dan interiornya saja, namun juga lingkungan yang ada di sekitarnya. Banyak orang yang tidak cermat dalam membeli rumah, sehingga tidak memperhatikan apakah lingkungan sekitarnya dianggap aman untuk ditempati atau justru menyimpan berbagai risiko yang mengintai.

Jika ternyata setelah pindah justru kamu merasa bahwa lingkungan rumah tidak bisa memberikan kenyamanan dan keamanan, maka ini artinya kamu sudah salah pilih rumah. Hal ini bisa ditandai dengan tingginya angka kejahatan, kurangnya fasilitas umum yang memadai, sistem kebersihan dan sanitasi yang buruk, dan lain sebagainya.

4. Nilai jual rumah semakin menurun

ilustrasi biaya (unsplash.com/Katie Harp)
ilustrasi biaya (unsplash.com/Katie Harp)

Tujuan utamamu dalam membeli rumah tentu saja sebagai hunian yang nyaman agar nantinya bisa menjadi tempat istirahatmu sehari-hari. Namun, banyak orang yang juga melihat rumah sebagai investasi jangka panjang yang harus tetap diperhatikan aspek nilainya untuk jangka panjang, sehingga jangan dibiarkan menurun.

Jika kamu menyadari bahwa nilai rumahmu mulai menurun dengan drastis setelah beberapa tahun, maka artinya kamu telah salah pilih rumah. Penyebab penurunan nilai rumah bisa diakibatkan karena berbagai faktor, seperti faktor lokasi, kondisi rumah, atau pun tren pasar yang dinilai kurang menguntungkan untuk propertimu.

5. Gaya rumah tidak sesuai dengan gaya hidup

ilustrasi rumah (unsplash.com/Cosmic Timetraveler)
ilustrasi rumah (unsplash.com/Cosmic Timetraveler)

Setiap orang mungkin memiliki preferensi yang berbeda-beda dalam menentukan rumah yang tepat untuknya. Namun, tentu saja pemilihan rumah tersebut tidak boleh dilakukan sembarangan karena harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk salah satunya mengenai gaya hidup yang dimiliki sehari-hari.

Jika ternyata kamu merasa bahwa rumahmu tidak sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan keluarga, maka artinya kamu telah salah pilih rumah. Sudah semestinya kamu bisa membeli rumah dengan ukuran ruangan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan, serta memiliki desain yang sesuai agar nantinya merasa betah selama menempatinya.

Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, maka artinya kamu salah dalam membeli rumah. Sudah semestinya kamu bisa lebih selektif dalam membeli rumah agar nantinya tetap nyaman untuk ditempati dan sesuai dengan kebutuhanmu.Lebih selektif dalam membeli rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Harrel Kaiko
EditorHarrel Kaiko
Follow Us